Pandemi Covid-19 akibat virus Corona telah mengubah kehidupan di seluruh dunia. Di Indonesia, pandemi telah berdampak terhadap perekonomian: banyak perusahaan merumahkan karyawan, banyak pekerja non formal yang tidak bisa mencari nafkah, ditambah lonjakan tarif listrik, perubahan sistem pendidikan, cara kita bekerja, semuanya terjadi begitu cepat kurang dari 6 bulan. Perubahan-perubahan ini bisa menimbulkan stres. Stres yang tidak tertangani dengan baik bisa mengakibatkan efek jangka panjang terhadap kesehatan mental. Kesehatan mental yang buruk juga bisa berdampak terhadap kesehatan fisik. Masih banyak orang yang tak menyadari bahwa keduanya saling berkaitan. Menjaga kesehatan fisik di masa pandemi sangat penting, tetapi menjaga kesehatan mental juga sama pentingnya. Maka Sabtu Buku Virtual 3 kali ini mengangkat tema “Mencintai Diri Luar Dalam”, menghadirkan Regis Machdy, penulis buku “Loving The Wounded Soul, Alasan dan Tujuan Depresi Hadir di Hidup Manusia” dan co-founder pijarpsikologi.org Regis adalah lulusan Master of Global Mental Health dari University of Glasgow, Inggris. Tak hanya profesional di bidang kesehatan mental, Regis juga mengalami depresi kronis sejak masa remaja. Buku yang ditulisnya adalah refleksi atas perjalanan bersama depresi sekaligus karya akademiknya sebagai dosen Psikologi di Universitas Surabaya. Selain menjelaskan tentang buku yang ditulisnya, Regis juga akan berbagi tips bagaimana menjaga kesehatan mental dan menyayangi diri luar-dalam. Peserta Sabtu Buku Virtual 3 juga bisa bertanya langsung kepada Regis mengenai tema ini. Klub Buku Narasi merupakan komunitas yang lahir dari program Buka Buku di www.narasi.tv, sebagai tempat berkumpulnya para pembaca buku. Melalui Instagram, hampir setiap hari pengikut Klub Buku Narasi membicarakan buku-buku keren yang (mungkin) belum diketahui satu sama lain. Pembicaraan ini tentu akan lebih seru dalam temu muka. Untuk itu Klub Buku Narasi menggelar Sabtu Buku, yakni kumpul komunitas setiap bulan di hari Sabtu di Studio Narasi. Namun, baru satu kali digelar, pandemi datang. Pandemi mengubah Sabtu Buku menjadi Sabtu Buku Virtual. Kabar baiknya, karena digelar secara virtual, siapa saja di mana saja bisa bergabung, tak hanya warga Jabodetabek. Segera daftarkan dirimu karena kuota terbatas!