Gaya hidup minim plastik belakangan tengah diminati oleh banyak orang. Peningkatan tren ini tak terlepas dari kecemasan soal kondisi lingkungan yang kian hari kian mengkhawatirkan akibat penumpukan sampah plastik.
Seperti namanya, tujuan dari gaya hidup minim plastik adalah untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar tren, gaya hidup minim plastik merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk meminimalisasi sampah plastik dari kehidupan.
Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik sehari-hari demi mewujudkan Bumi yang lebih layak huni?
1. Gunakan Kemasan Produk Berbahan Bioplastik
Bioplastik adalah jenis plastik yang terbuat dari bahan baku terbarukan, seperti pati jagung, singkong, tebu, atau bahkan mikroorganisme. Sehingga menjadi alternatif menjanjikan untuk menggantikan plastik konvensional. Keunggulannya terletak pada kemampuannya terurai secara alami sehingga dapat mengurangi beban lingkungan. Kini, bioplastik telah merambah berbagai produk, mulai dari hair care, skincare dan health care.
2. Memanfaatkan Teknologi untuk Melacak Jejak Plastik
Di era digital ini, teknologi dapat menjadi sekutu kita dalam mengurangi sampah plastik. Berbagai aplikasi smartphone kini hadir untuk membantu kita melacak konsumsi plastik, menemukan lokasi daur ulang terdekat, dan bahkan memberikan imbalan atas upaya pengurangan sampah plastik.
3. Pilih Brand yang Peduli Lingkungan
Pilihan konsumen adalah kekuatan. Dengan memilih produk dari perusahaan yang berkomitmen mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan, menggunakan bahan daur ulang, atau berinvestasi dalam program daur ulang, kita turut mendorong perubahan positif. Kini, sudah cukup banyak brand yang mengadopsi prinsip ramah lingkungan. Misalnya brand skincare, hair care dan health care yang menerima kembali botol produk kosong dari konsumennya. Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengurangan sampah, kamu bisa mempertimbangkan untuk beralih ke merek-merek tersebut.
Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh perusahaan FMCG di Indonesia yakni Procter & Gamble (P&G) yang terkenal melalui produk-produk ikonik seperti Pantene, Gillette, Downy dan Oral B. Perusahaan di balik produk-produk favorit masyarakat Indonesia ini aktif berkontribusi dalam pengelolaan sampah plastik dengan mendaur ulang kemasan produk mereka. Lewat upaya ini, P&G Indonesia terus berusaha untuk melakukan pengolahan terhadap limbah sampah plastik. Namun, dalam rangka mencapai target nol sampah, tentunya dibutuhkan kerja sama dan inisiatif dari setiap insan untuk bersama-sama peduli dan turut serta dalam upaya menjaga Bumi tetap bersih dan lestari.
4. Berinvestasi pada Produk Tahan Lama dan Berkualitas Tinggi
Budaya konsumerisme telah mendorong kita untuk membeli lebih banyak barang daripada yang sebenarnya kita butuhkan. Namun, dengan beralih ke gaya hidup minimalis, kita dapat mengurangi konsumsi plastik secara signifikan. Pilihlah produk tahan lama dan berkualitas tinggi daripada produk sekali pakai yang murah. Investasikan pada botol minum stainless steel, wadah makanan kaca, tas belanja kain yang kuat atau bahkan menggunakan produk sehari-hari yang kemasannya terbuat dari bioplastik bisa menjadi pilihan. Produk-produk ini tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih hemat dalam jangka panjang.
5. Edukasi Diri dan Orang Lain
Edukasi adalah kunci untuk perubahan. Dengan meningkatkan pemahaman kita tentang dampak buruk sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, kita dapat memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk mengambil tindakan. Bagikan informasi tentang solusi inovatif untuk mengurangi sampah plastik melalui media sosial, diskusi kelompok, atau bahkan presentasi di sekolah atau tempat kerja. Semakin banyak orang yang sadar akan masalah ini, semakin besar pula potensi kita untuk menciptakan perubahan positif.
Setiap langkah kecil untuk mengurangi sampah plastik adalah kontribusi besar bagi Bumi kita. Temukan inspirasinya lewat aksi nyata yang sudah dilakukan berbagai aktor dalam mengelola sampah plastik jadi lebih asyik, eksklusif di YouTube Narasi Newsroom. Yuk, jadi pahlawan buat lingkungan!