Megawati Berulangkali Ingatkan Netralitas TNI dan Polri, Ada Apa?

26 Jan 2024 14:01 WIB

thumbnail-article

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri/ PDIPerjuangan.id

Penulis: Advertorial

Editor: Akbar Wijaya

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkali-kali menyinggung soal netralitas aparat TNI dan Polri di Pemilu 2024. Terbaru ia menyoroti perilaku intimidasi yang dilakukan aparat polisi dan tentara.

"Sekarang baru jadi polisi baru jadi tentara baru jadi aparat sudah mulai mengintimidasi rakyatnya. Betul apa tidak?" tanya Megawati saat Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024).

Megawati mengajak agar para kepala desa dan RT tidak takut menghadapi intimidasi tersebut karena mereka, termasuk polisi dan tentara, dibayar oleh rakyat Indonesia. Ia tegas mengingatkan pentingnya pemilu sebagai proses demokratis yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia.

"Ini katanya pemilu, pemilihan umum buat semua orang, lah kok ini lawannya kayak begitu. Padahal mereka gajian dari siapa? Dari siapa tahu? Jadi kenapa kalian takut?" ucap Megawati, menekankan bahwa aparatur negara, termasuk polisi dan tentara, dibayar oleh rakyat dan oleh karena itu harus bertindak adil dalam proses pemilihan.

Polri Tolong Eling

Saat berpidato di acara Natal Kasih Damai Perjuangan yang diadakan Relawan Damai Sejahtera (REDS) bersama PDI Perjuangan di Kemayoran, Jakarta Pusat (18/1/2024), Megawati aparat penegak hukum untuk menjalankan tugas mereka dengan adil. Ia mengatakan kemenangan dalam pemilu bergantung pada kerja pendukungnya yang dilindungi hukum.

"Jadi sebetulnya sekarang itu [menang atau kalah] bukan tergantung kepada siapa-siapa, tapi kepada kalian yang telah diberi hak secara hukum dilindungi. E bapak polisi tolong dengar secara hukum dilindungi," tegas Megawati.

Dia juga mengingatkan Polri tentang peran mereka yang telah dipisahkan selama masa kepresidenannya:

"Polri itu kalian saya sebagai presiden kelima memisahkan kalian [dari TNI] tolong Eling tolong Eling tolong Eling."

Awas Kalau Tidak Netral

Pernyataan Senada juga diucapkan Megawati saat merayakan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Megawati dengan tegas meminta aparat TNI dan Polri netral.

"Ayo kalian yang menjadi tentara Republik Indonesia begitu juga kepolisian Netral. Awas ya kalau tidak," ucap Megawati.

Dia juga menyinggung tentang sikapnya yang tampak kalem namun tegas dalam menyampaikan pesan kepada aparat.

"Saya ini orangnya kayaknya kalem. Itu si Opa tuh (Sidharto Danusubroto) itu polisi dia, noh bilang sama polisi dong [untuk netral]. Jangan dong rakyat disakiti hanya karena dia memilih yang lain daripada kehendaknya," tambahnya.

Megawati menyerukan kepada semua pihak untuk membebaskan rakyat memilih pemimpinnya dengan arif dan bijaksana.

"Iyalah masa Pemilu aja dibuat ajang tarik menarik. Ya enggaklah udahlah bebaskan yang namanya rakyat untuk bisa memilih pemimpinnya dengan baik dengan arif dan bijaksana," ujarnya.

Ada apa ya di balik pidato Megawati soal netralitas TNI dan Polri di tahun Pemilu?

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER