11 Dampak Bayi Kurang ASI yang Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang

30 Jan 2025 13:37 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi ibu menyusui. (Foto: Freepik) .

Penulis: Rizal Amril

Editor: Rizal Amril

Bagi tumbuh kembang bayi, ASI memainkan peran yang penting karena mengandung zat-zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi yang optimal.

Dalam ASI, terdapat sejumlah kandungan penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Tak hanya itu, ASI juga merupakan sumber makanan alami bagi bayi yang memiliki manfaat untuk membangun sistem imun yang kuat.

Sistem imun tersebut dapat tercipta karena ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan infeksi, membuat mereka lebih tahan terhadap penyakit.

Manfaat dan kandungan dalam ASI inilah yang membuat setiap ibu sangat disarankan untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama sang bayi.

Dampak kekurangan ASI pada perkembangan bayi

Jika kebutuhan ASI tidak terpenuhi, tumbuh kembang bayi memiliki risiko terganggu. Apa saja dampaknya?

1. Pertumbuhan fisik terhambat

Salah satu dampak paling signifikan dari kekurangan ASI adalah terhambatnya pertumbuhan fisik bayi.

Nutrisi yang terdapat dalam ASI sangat penting untuk perkembangan optimal, termasuk protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Ketika bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup, mereka berisiko mengalami penurunan berat badan atau pertumbuhan yang lambat. Hal ini dapat berujung pada masalah kesehatan jangka panjang.

2. Sistem imun yang lemah

ASI kaya akan antibodi dan sel-sel imun yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai infeksi dan penyakit.

Ketika asupan ASI tidak mencukupi, bayi kehilangan perlindungan alami tersebut. Akibatnya, sistem imun mereka menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi seperti diare dan pneumonia.

3. Risiko penyakit kronis meningkat

Kekurangan ASI dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit kronis di masa depan.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung saat dewasa.

Nutrisi yang tepat selama masa awal kehidupan sangat penting dalam mencegah masalah kesehatan jangka panjang.

4. Rentan terhadap infeksi

Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih rentan terhadap berbagai infeksi. Daya tahan tubuh yang lebih rendah membuat mereka lebih mudah terjangkit penyakit, termasuk infeksi saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Ini sangat mengkhawatirkan, terutama dalam bulan-bulan pertama kehidupan ketika sistem imun mereka masih berkembang.

5. Masalah kesehatan pencernaan

Kekurangan ASI juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pencernaan yang serius. Bayi menjadi lebih rentan mengalami diare dan sembelit.

ASI mengandung komponen yang mendukung kesehatan pencernaan dan membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus bayi. Tanpa ASI yang cukup, kesehatan pencernaan mereka dapat terganggu.

6. Dampak psikologis dan emosional

Tidak hanya dampak fisik, kekurangan ASI juga berdampak pada kesehatan mental bayi.

Bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI mungkin mengalami stres dan kecemasan, yang dapat mengganggu keterikatan emosional antara ibu dan bayi.

Ketidakpuasan bayi dapat berpengaruh pada suasana hati dan perkembangan psikologis mereka.

7. Keterlambatan perkembangan otak

Kekurangan nutrisi yang terkandung dalam ASI dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan otak bayi.

ASI kaya akan DHA dan ARA, asam lemak yang penting untuk perkembangan otak. Tanpa asupan yang memadai, bayi mungkin menghadapi kesulitan dalam perkembangan kognitif.

8. Masalah kognitif jangka panjang

Dampak kekurangan ASI tak hanya terlihat dalam jangka pendek, tetapi juga berpotensi memiliki efek jangka panjang.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan cukup ASI cenderung memiliki masalah kognitif di kemudian hari, termasuk kesulitan dalam belajar dan berpikir kritis.

9. Kualitas belajar yang terganggu

Keterbatasan dalam mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan mengakibatkan anak-anak mengalami kesulitan dalam pendidikan mereka.

Masalah kognitif dan keterlambatan perkembangan otak dapat menciptakan kesenjangan dalam proses belajar dan mengakibatkan prestasi akademis yang buruk.

10. Kurangnya ikatan emosional dengan ibu

Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi tetapi juga menciptakan ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Kekurangan ASI dapat memengaruhi pembentukan ikatan ini. Bayi yang tidak merasa terhubung dengan ibunya dapat mengalami stres emosional yang berdampak pada perkembangan mereka.

11. Obesitas dan diabetes di masa depan

Salah satu dampak jangka panjang kekurangan ASI adalah peningkatan risiko obesitas dan diabetes di masa depan.

Nutrisi yang tidak cukup pada masa awal kehidupan dapat mengubah metabolisme dan pola makan anak di kemudian hari.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER