13 Rukun Sholat yang Dicontohkan Oleh Nabi Muhammad SAW

24 Nov 2023 13:11 WIB

thumbnail-article

Seorang pria salat di luar masjid al-Amin yang kosong saat salat Jumat ditangguhkan di Beirut, Lebanon, 20 Maret. REUTERS/Mohamed Azakir

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Ibadah sholat harus dilakukan seorang muslim dengan melakukan 13 rukun salat sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Mengutip kitab Al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhab al-Imâm al-Syâfi’i  karya Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, rukun sholat merupakan hal yang teramat penting. Rukun dalam salat seperti pondasi dalam sebuah bangunan.

معني الركن: ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه، كالجدار من الغرفة، فأجزاء الصلاة إذا أركانها كالركوع والسجود ونحوهما. ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردين عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم

Artinya, “Makna rukun. Rukun sesuatu ialah bagian mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan. Maka bagian-bagian salat adalah rukun-rukunnya seperti rukuk dan sujud. Tidak akan sempurna keberadaan shalat dan tidak akan menjadi sah kecuali apabila semua bagian shalat tertunaikan dengan bentuk dan urutan yang sesuai sebagaimana telah dipraktekkan oleh Nabi SAW.” 

Jadi dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rukun salat adalah bagian mendasar dari salat. Sholat dapat dikatakan sebagai salat hanya jika rukun-rukunnya dilaksanakan.

Rukun sholat sendiri dibagi menjadi dua, yaitu fikli dan kauli. Rukun fikli bermakna rukun salat yang berupa gerakan sementara rukun kauli adalah rukun yang dalam bentuk ucapan.

Tiga belas rukun sholat

Berikut ini merupakan 13 rukun salat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Beberapa rukun salat berikut ini memiliki penjelasan khusus.

Pada rukun perintah berdiri bagi yang mampu, hal tersebut dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa salat dilakukan dengan berdiri, duduk, atau berbaring sesuai kemampuan tubuh.

Penjelasan tersebut terdapat pada hadis berikut ini:

صلِّ قائمًا فإن لم تستطِع فقاعِدًا فإن لم تستطِعْ فعلى جَنبٍ

Artinya “Salatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka duduk, jika tidak mampu maka sambil berbaring,” (H. R. Bukhari).

Sementara untuk rukun membaca surat Al-Fatihah, Rasulullah SAW mewajibkan setiap muslim untuk membacanya ketika salat.

Dalam hadis yang diriwayatkan Ubadah bin ash-Shamit berikut ini, Rasulullah bersabda bahwa salat tanpa membaca Al-Fatihah tidaklah sah.

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الكِتَابِ

Artinya: “Dari Ubadah bin ash-Shamit radiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak (sah) salat orang yang tidak membaca fatihatul kitab (surat Al-Fatihah).””

 

Berikut ini adalah 13 rukun salat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW:

  1. Niat,
  2. Takbiratulihram,
  3. Berdiri bagi yang mampu,
  4. Membaca Surat Al-Fatihah,
  5. Rukuk dan tumakninah,
  6. Iktidal dan tumakninah,
  7. Sujud dan tumakninah,
  8. Duduk di antara dua sujud dan tumakninah,
  9. Tasyahud akhir,
  10. Membaca selawat Nabi setelah tasyahud akhir,
  11. Membaca salam,
  12. Duduk untuk membaca tasyahud akhir, selawat Nabi, dan salam,
  13. Tertib dalam melaksanakan semua rukun di atas.

Rukun Sholat terdiri dari 13. Meskipun begitu, sholat juga dibedakan dengan niat, tata cara hingga waktu pelaksanaanya. Untuk memahami lebih jauh, anda bisa membaca Buku Tuntunan Sholat Lengkap.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER