26 Hak Anak yang Harus Dipenuhi Berdasarkan Konvensi PBB

18 Feb 2025 19:18 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi anak-anak. (Foto: Freepik/jcomp)

Penulis: Rizal Amril

Editor: Rizal Amril

Sejak dilahirkan, setiap anak sebenarnya punya hak yang tak boleh dilanggar oleh orang dewasa, termasuk orang tua.

Meskipun anak merupakan individu yang dipandang masih bergantung pada orang dewasa (orang tua/wali), namun mereka juga memiliki hak sebagaimana orang dewasa.

Secara global, hak anak diatur dalam Konvensi Hak Anak (KHA) yang diadopsi oleh PBB pada 1989.

Dalam konvensi tersebut, setiap anak—tanpa memandang latar belakang, ras, jenis kelamin, atau kemampuan—berhak atas perlindungan dan pemenuhan hak-haknya.

Konvensi ini merupakan kesepakatan internasional yang menetapkan hak-hak anak dan menjadi landasan bagi negara-negara dalam melindungi dan memenuhi hak-hak tersebut.

Lantas, apa saja hak anak yang harus dipenuhi oleh kita, para orang dewasa ini?

Prinsip utama Konvensi Hak Anak

Sebelum mengetahui apa saja hak-hak yang melekat pada setiap anak yang dilahirkan, kita—para orang dewasa—perlu tahu terlebih dahulu prinsip yang digunakan dalam Konvensi Hak Anak.

Berikut sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan ketika membicarakan hak anak.

1. Definisi anak

Menurut Konvensi Hak Anak, anak didefinisikan sebagai setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali ditentukan lain oleh hukum suatu negara.

Penetapan usia ini penting untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa kecuali, dilindungi dan hak-haknya dipenuhi hingga mereka mencapai kedewasaan.

2. Non-diskriminasi dan hak yang sama

Salah satu prinsip utama dalam KHA adalah non-diskriminasi. Ini berarti bahwa semua anak memiliki hak yang sama, tanpa memandang kondisi, latar belakang keluarga, atau situasi sosial ekonomi mereka.

Diskriminasi dalam bentuk apa pun, baik terhadap anak maupun keluarganya, tidak dapat diterima dan harus diberantas.

3. Kepentingan terbaik anak sebagai prioritas

Setiap tindakan, keputusan, dan kebijakan yang berkaitan dengan anak harus mempertimbangkan kepentingan terbaik anak sebagai prioritas.

Prinsip ini mengharuskan pengambil keputusan untuk selalu menjadikan kesejahteraan anak sebagai fokus utama dalam setiap aspek kehidupan mereka.

4. Pemerintah bertanggung jawab

Pemerintah memiliki tanggung jawab utama dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak.

Tugas ini mencakup penyediaan sumber daya, pembuatan kebijakan yang mendukung, dan pembentukan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak.

Salah satu cara pemerintah dapat memenuhi tanggung jawabnya adalah dengan mendukung keluarga dalam melindungi hak-hak anak.

Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa hak-hak anak ditegakkan melalui kebijakan dan program yang jelas.

Ini termasuk pembuatan undang-undang yang sesuai, pelatihan bagi pegawai negeri, dan penciptaan mekanisme pengaduan untuk anak-anak yang merasa hak-haknya dilanggar.

Hak-hak anak menurut PBB

Berdasarkan KHA, terdapat hak-hak yang secara otomatis melekat pada anak, yakni sebagai beriku.

1. Dilindungi dari diskriminasi

Setiap anak berhak untuk dilindungi dari segala bentuk diskriminasi. Ini mencakup perlindungan terhadap tindakan yang dapat mengakibatkan perlakuan tidak adil dan prejudis yang dapat merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak.

2. Mengutamakan kepentingan anak

Kepentingan terbaik anak harus selalu menjadi prioritas dalam setiap keputusan yang diambil baik oleh orang tua, badan pemerintah, maupun lembaga lainnya.

3. Hak untuk mendapat kepastian hukum

Anak juga berhak untuk mendapatkan kepastian hukum yang menjamin hak-haknya. Ini termasuk akses terhadap keadilan dan perlindungan hukum yang diperlukan jika hak-hak mereka dilanggar.

4. Hak untuk belajar

Hak untuk belajar merupakan salah satu hak asasi yang sangat penting untuk perkembangan anak. Setiap anak harus mendapatkan akses ke pendidikan yang berkualitas tanpa adanya diskriminasi.

5. Hak untuk hidup sehat

Anak memiliki hak untuk hidup sehat, yang mencakup akses terhadap makanan bergizi, air bersih, dan layanan kesehatan. Pemerintah, dalam hal ini, harus memastikan bahwa semua anak dapat hidup dalam kondisi yang mendukung kesehatan fisik dan mental mereka.

6. Hak dicatat kelahirannya secara resmi

Setiap anak berhak untuk dicatat kelahirannya secara resmi. Pencatatan ini sangat penting agar anak memiliki identitas hukum yang jelas, yang akan memudahkan mereka dalam mengakses hak-hak lainnya.

7. Berhak mengenal keluarganya

Anak harus diberi kesempatan untuk mengenal keluarganya, termasuk hak untuk berhubungan dengan orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya. Hubungan keluarga yang baik sangat penting untuk pertumbuhan psikologis dan emosional anak.

8. Hak atas identitas

Setiap anak juga berhak atas identitasnya, yang meliputi nama, kewarganegaraan, dan alasan yang terkait dengan latar belakang budaya. Identitas yang diakui membantu anak merasa memiliki tempat di masyarakat.

9. Hak tinggal bersama orang tua

Hak untuk tinggal bersama orang tua merupakan salah satu hak yang sangat penting. Anak seharusnya dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih, bersama orang tua atau wali yang bertanggung jawab.

Namun hak ini dapat dibatasi jika orang tua tidak dapat menjamin perlindungan atas kehidupan anak.

10. Hak dilindungi dari penculikan dan pengambilan secara tidak sah

Anak harus dilindungi dari segala bentuk penculikan atau pengambilan secara tidak sah. Perlindungan ini membantu memastikan bahwa anak dapat tumbuh di lingkungan yang aman.

11. Hak mengemukakan pendapat dan didengar

Anak berhak untuk mengemukakan pendapat dan diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka. Ini sangat penting untuk membangun rasa percaya diri dan mengajarkan mereka tentang tanggung jawab sosial.

12. Hak mendapatkan informasi

Setiap anak berhak untuk mendapatkan informasi yang relevan dan berguna untuk mereka. Informasi ini harus disajikan dengan cara yang sesuai dengan usia dan pemahaman mereka.

13. Hak atas kemerdekaan berpikir, berkeyakinan, dan beragama

Anak memiliki hak untuk berpikir, berkeyakinan, dan menganut agama sesuai dengan keinginan mereka, dengan menghormati hak orang lain.

14. Hak bertemu anak lain

Anak juga berhak untuk bertemu dan berinteraksi dengan anak-anak lain. Interaksi sosial sangat penting untuk perkembangan keterampilan komunikasi dan hubungan antarpribadi.

15. Hak atas privasi

Setiap anak berhak atas privasi pribadi, termasuk perlindungan terhadap kehidupan pribadi mereka. Ini mencakup hak untuk memiliki ruang pribadi dan informasi yang bersifat pribadi.

16. Hak dibesarkan orangtua dan wali

Anak berhak untuk dibesarkan oleh orang tua atau wali yang bertanggung jawab, yang akan memberikan kasih sayang dan dukungan yang diperlukan sepanjang masa tumbuh kembang mereka.

17. Hak dilindungi dari kekerasan, penganiayaan dan pengabaian

Anak harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, emosional, maupun pengabaian. Lingkungan yang aman sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik anak.

18. Hak atas pendidikan, pelatihan, dan perlindungan khusus bagi anak dengan disabilitas

Anak dengan disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta perlindungan khusus untuk membantu mereka beradaptasi dan berkembang.

19. Hak mendapat perawatan medis

Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perawatan medis yang berkualitas, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.

20. Hak mendapat bantuan sosial

Anak yang membutuhkan juga berhak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah atau lembaga lainnya untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

21. Hak atas terpenuhinya kebutuhan

Setiap anak berhak untuk mendapatkan kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Kesejahteraan material anak adalah kunci untuk perkembangan yang sehat.

22. Hak menggunakan bahasa

Anak berhak untuk menggunakan bahasa yang mereka pilih, yang merupakan bagian penting dari identitas budaya mereka.

23. Hak istirahat dan bermain

Hak untuk beristirahat dan bermain sangat penting untuk perkembangan fisik dan mental anak. Kegiatan bermain membantu anak dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan sosial.

24. Hak dilindungi dari pekerjaan

Anak tidak boleh dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang berbahaya atau yang mengganggu pendidikan mereka. Perlindungan ini penting untuk memastikan bahwa anak dapat tumbuh dan belajar dengan baik.

25. Hak tidak disamakan dengan tahanan dewasa jika melakukan tindakan kriminal

Anak yang melakukan tindakan kriminal tidak boleh diperlakukan sebagai tahanan dewasa. Mereka berhak mendapatkan perlindungan dan rehabilitasi yang sesuai dengan usia mereka, agar dapat kembali ke masyarakat dengan baik.

26. Hak mengetahui hak yang mereka punya

Terakhir, setiap anak berhak untuk tahu hak-hak yang mereka punyai. Oleh karenanya, orang dewasa perlu memahami hak anak dan menginformasikannya kepada mereka.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER