Selama ini telur menjadi sumber protein hewani yang paling mudah untuk dikonsumsi dan diolah. Namun, terkadang ada beberapa orang yang memiliki alergi terhadap kandungan protein di dalam telur ini.
Karenanya ada beberapa bahan makanan yang dapat dijadikan alternatif protein selain telur. Empat bahan alternatif ini dapat digunakan untuk sarapan yang tinggi protein
Setiap alternatif sarapan tinggi protein tersebut menawarkan keunggulan dan komponen nutrisi yang bermanfaat. Dengan memilih berbagai sumber protein, seseorang dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan tanpa harus bergantung pada telur sebagai satu-satunya pilihan dalam diet mereka.
Tuna Kalengan
Tuna kalengan menjadi pilihan sarapan yang kaya akan protein dan merupakan sumber protein berkualitas bagi banyak orang. Dalam setiap porsi tunakan dengan berat 100 gram, terkandung sekitar 19 gram protein, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dua butir telur utuh yang hanya mengandung sekitar 12 gram protein.
Tuna juga mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung, seperti membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan. Menambahkan tuna ke dalam sarapan bisa menjadi alternatif sehat yang menggantikan pilihan tradisional, memberikan nutrisi yang diperlukan di pagi hari.
Tahu
Tahu, sebagai sumber protein nabati, telah mendapatkan pengakuan sebagai pengganti telur yang bergizi. Dengan kandungan protein yang bervariasi antara 8 gram hingga 17 gram per 100 gram tahu, ia bisa menjadi makanan yang lezat dan sehat.
Tahu bisa diolah dalam berbagai cara, seperti dibuat orak-arik dengan sayuran dan bumbu, mirip dengan omelet. Ahli gizi merekomendasikan cara ini karena tahu bukan hanya kaya protein, tetapi juga menyediakan kalsium dan magnesium, yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan fungsi otot. Pilihan ini cocok untuk mereka yang mencari alternatif yang lebih sehat daripada telur, tanpa kehilangan nutrisi yang penting.
Kacang Hitam dan Variasi Kacang-Kacangan
Kacang hitam dan berbagai kacang-kacangan, seperti buncis dan kacang pinto, menjadi alternatif menarik untuk sarapan tinggi protein. Kacang-kacangan memiliki kandungan serat yang tinggi, membantu menambah rasa kenyang dan memberikan energi sepanjang hari.
Satu porsi kacang hitam bisa cukup mengenyangkan dan memainkan peranan penting dalam diet vegan atau vegetarian. Mereka dapat digunakan dalam berbagai resep sarapan, mulai dari dicampur dalam smoothie, salad, hingga dipadukan dengan sayuran. Selain protein, kacang-kacangan juga menawarkan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Greek Yogurt
Greek Yogurt menjadi salah satu alternatif klasik yang semakin populer sebagai pilihan sarapan kaya protein. Dibandingkan dengan yogurt biasa, greek yogurt mengandung lebih banyak protein, menjadikannya pilihan yang baik untuk mereka yang ingin meningkatkan asupan protein.
Kreasi sarapan dengan yogurt bisa sangat beragam, mulai dari dikombinasikan dengan buah segar, granola, hingga dijadikan bagian dari smoothie. Selain memberikan energi, yogurt juga memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan dan mendukung program diet. Kandungan probiotik dalam yogurt dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus, yang penting bagi kesehatan pencernaan.