Advertisement

4 Manfaat Matcha untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

17 June 2025 12:24 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi matcha. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Matcha adalah bubuk halus yang berasal dari daun teh hijau tertentu, yaitu dari tanaman Camellia sinensis. Di Jepang, matcha telah digunakan selama berabad-abad, baik sebagai minuman maupun bahan dasar berbagai makanan. Kini, popularitasnya telah merambah ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Berbeda dengan teh hijau biasa, matcha ditanam dengan cara yang unik, yaitu daunnya dilindungi dari sinar matahari langsung selama beberapa minggu sebelum panen. Proses ini meningkatkan konsentrasi klorofil dan meningkatkan rasa manis serta nutrisi dalam daun.

Kandungan nutrisi dalam matcha

Kafein dan L-theanine

Matcha mengandung kafein dalam jumlah yang tinggi, yang memberikan efek stimulan yang berbeda dibandingkan dengan kopi. Kandungan kafein ini dilepaskan secara bertahap, memberikan dorongan energi yang lebih stabil. Selain kafein, matcha juga mengandung L-theanine, asam amino yang dapat meningkatkan konsentrasi dan ketenangan.

Antioksidan

Matcha dikenal kaya akan antioksidan, terutama katekin. Salah satu jenis katekin yang paling terkenal dalam matcha adalah epigallocatechin gallate (EGCG), yang dikenal memiliki sifat perlindungan terhadap sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Matcha mengandung hingga 137 kali lebih banyak katekin dibandingkan dengan teh hijau biasa.

Vitamin dan mineral penting

Matcha kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan. Ini termasuk vitamin C, vitamin K, dan berbagai vitamin B, serta mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium, yang mendukung berbagai fungsi dalam tubuh.

Manfaat matcha untuk kesehatan

1. Meningkatkan energi dan fokus

Kandungan kafein di dalam matcha membantu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Matcha bisa dikonsumsi di pagi hari sebelum memulai aktivitas atau saat membutuhkan dorongan energi di pertengahan hari.

Kombinasi kafein dan L-theanine dalam matcha dapat mendorong fokus yang lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa L-theanine dapat membantu mengurangi efek samping negatif dari kafein, seperti kecemasan, dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Matcha juga memiliki efek positif terhadap suasana hati. L-theanine membantu merelaksasi pikiran dan mengurangi stres, sehingga menjadikan matcha pilihan yang baik untuk mengatasi tekanan mental.

2. Menjaga kesehatan jantung dan metabolisme

Kandungan katekin dalam matcha membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi matcha dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Matcha dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini penting untuk kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa matcha dapat meningkatkan metabolisme, yang berkontribusi pada pembakaran lemak dan penurunan berat badan. Penambahan matcha dalam pola makan sehat dapat membantu dalam program penurunan berat badan.

3. Mencegah berbagai penyakit

Katekin dalam matcha memiliki sifat antikanker yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi matcha dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyebarannya di dalam tubuh.

Matcha juga dapat berkontribusi terhadap kesehatan hati. Senyawa aktif dalam matcha, terutama katekin, memiliki efek perlindungan yang dapat mengurangi risiko kerusakan hati, termasuk penyakit hati berlemak non-alkohol.

Kandungan antioksidan dan vitamin C dalam matcha turut memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi stres

Matcha telah terbukti dapat meningkatkan kualitas fungsi otak, termasuk perhatian dan daya ingat. Ini sangat penting untuk individu yang memerlukan konsentrasi tinggi dalam aktivitas sehari-hari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi matcha dapat membantu melindungi otak dari penuaan yang dini dan masalah kognitif, termasuk Alzheimer dan demensia lainnya.

Selain itu, efek menenangkan dari L-theanine dalam matcha juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi, serta memperbaiki kondisi emosional secara keseluruhan.

Rekomendasi konsumsi dan pengolahan matcha

Matcha dapat disajikan sebagai teh panas atau dingin, dan juga dapat digunakan dalam berbagai olahan seperti latte, smoothie, atau bahkan camilan sehat.

Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 4 sendok teh matcha per hari, karena terlalu banyak kafein dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Dalam mengolah matcha, hindari penambahan gula berlebih atau susu tinggi lemak. Hal ini dapat meningkatkan kalori dan mengurangi manfaat kesehatan yang diinginkan.

Matcha menawarkan beragam manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan energi, mendukung kesehatan jantung, hingga mengurangi risiko penyakit.

Meski demikian, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai konsumsi matcha sebagai bagian dari diet sehat, terutama bagi individu dengan kualitas kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Meskipun matcha memiliki banyak manfaat, penting untuk tetap memperhatikan batasan konsumsi agar tidak mengalami efek samping berlebihan akibat kafein atau kontaminan lain yang mungkin ada.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement