Film horor "Pabrik Gula" sudah hadir di layarkaca bioskop Indonesia sejak 30 Maret 2025. Hal yang menarik dari film bergenre horor ini adalah hadirnya dua versi berbeda, salah satunya versi uncut.
MD Pictures selaku rumah produksi menjelaskan versi "Jam Merah" atau Uncut yang hanya boleh disaksikan oleh mereka yang berusia 21 tahun ke atas dan menghadirkan pengalaman menonton yang lebih mendalam serta menambah beberapa elemen yang membuat penceritaan menjadi lebih utuh dan menegangkan.
Film ini sendiri mengisahkan serangkaian kejadian horor dan mengancam nyawa yang diterima sekelompok pekerja musiman menjelang musim panen dan penggilingan tebu. berikut sederet fakta Film Pabrik Gula Uncut
Durasi dan Sensor Yang Berbeda
Meski memiliki selisih durasi hanya sekitar satu menit dari film versi cut, versi Jam Merah menampilkan adegan-adegan yang lebih intens dan dianggap terlalu dewasa sehingga film ini diperuntukkan bagi penonton berusia 21 tahun.
Film uncut yang disajikan adalah hasil rekaman kameramen ketika syuting berlangsung dan belum dipotong (uncut) saat pengeditan dan biasanya adalah hasil pengambilan gambar yang dikehendaki oleh sutradara.
Versi Uncut Ditayangkan Secara Terbatas
Tidak seperti versi yang sudah diedit, film Pabrik Gula Uncu hanya akan diputar dalam slot tayang terbatas, yaitu setelah pukul 20.00 di bioskop-bioskop tertentu.
Strategi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan klasifikasi usia serta menjaga pengalaman menonton yang lebih eksklusif.
Mengangkat Tradisi dan Budaya dalam Cerita
Cerita dalam film ini tidak hanya menyoroti kisah horor, tetapi juga menggambarkan tradisi dan budaya yang berkaitan dengan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar pabrik gula.
Salah satu tradisi yang disinggung dalam film adalah manten tebu, sebuah ritual yang wajib diadakan oleh masyarakat sekitar pabrik gula, khususnya di Jawa Timur, setiap kali musim penggilingan tebu dimulai. Ritual ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan menghindarkan para pekerja dari musibah.
Sinopsis dan Alur Cerita Pabrik Gula Uncut
Film ini mengikuti sekelompok buruh musiman yang datang ke pabrik gula di Jawa Timur pada tahun 2003. Para buruh terlihar bersemangat untuk menjalani pekerjaan mereka, tetapi sejatinya mereka tidak menyadari kegelapan yang menyambut mereka.
Setelah beberapa hari bekerja, situasi mulai berubah ketika salah seorang pekerja, Endah, mengalami pengalaman mistis yang membuatnya terasing dari teman-temannya. Kejadian-kejadian aneh terus menerus terjadi, mula dari suara-suara misterius hingga penampakan sosok gaib, memicu teror yang menakutkan di antara para pekerja.
Pemain dan Tim Produksi
Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat, termasuk Arbani Yasiz yang memerankan Fadhil, Ersya Aurelia sebagai Endah, serta Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, dan Wavi Zihan di peran utama lainnya. Setiap pemain memiliki peranan penting yang saling melengkapi dalam menyampaikan nuansa horor.
Dengan sinematografi yang kuat dan penempatan suara yang efektif, film ini ditujukan untuk menghadirkan pengalaman menonton yang menarik dan mencekam.
Dengan adanya dua versi film yang menawarkan pengalaman berbeda, penonton kini memiliki pilihan sesuai dengan preferensi mereka. Sementara penonton muda bisa menikmati alur cerita yang lebih ringan, penonton dewasa akan dapat menggali lebih dalam ke elemen-elemen horor yang mendefinisikan film ini.
Melihat semua elemen yang menghiasi film ini, Pabrik Gula Uncut siap menawarkan pengalaman menonton yang tidak hanya menghibur, tetapi juga merangsang diskusi mengenai budaya lokal dan cara pandang terhadap kisah horor yang ada.