5 Film yang Disutradarai Mouly Surya, Ada Film Dibintangi Jessica Alba

4 May 2025 22:19 WIB

thumbnail-article

Sutradara Mouly Surya menjawab pertanyaan saat mengunjungi Antara Heritage Center di Jakarta, Rabu (16/4/2025) Sumber: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wpa/am..

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

Nama Mouly Surya telah sejak lama dikenal sebagai sineas Indonesia yang melahirkan karya-karya berkualitas. Sutradara kelahiran 1980 ini selalu menghadirkan cerita yang unik dengan visual yang apik.

Dengan pengarahannya yang unik dan penulisannya yang fokus pada pengembangan karakter yang mendalam dan dialog yang kuat, nama Mouly Surya pun masuk menjadi salah satu sutradara terbaik Indonesia. Kemampuannya menciptakan pengalaman visual dari elemen-elemen sinematik yang memikat, membuat penonton selalu memuji film-film karyanya.

Berikut adalah 5 judul film yang disutradarai Mouly Surya.

1. Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak adalah salah satu karya terkenal dari Mouly Surya, dirilis pada tahun 2017.

Cerita berfokus pada seorang janda muda bernama Marlina, yang diperankan oleh Marsha Timothy, yang mengalami serangan brutal dari sekelompok perampok.

Dalam film ini, tema pemberdayaan perempuan sangat ditekankan, di mana Marlina mengambil langkah ekstrem untuk melawan kejahatan yang menimpanya.

Perjalanan karakter Marlina sangat mengesankan. Setelah kejadian tragis, ia berusaha menemukan keadilan tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk mengenang para korban. Namun, perjalanan ini tidak gampang karena ia dihantui oleh hantu korban kejahatan.

Film ini berhasil meraih berbagai penghargaan dalam Festival Film Indonesia, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Mouly Surya.

2. Film Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta

Film Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta dirilis pada tahun 2013 berlatarkan sekolah menengah untuk tunanetra di Jakarta.

Film ini mengisahkan perjalanan dua sahabat, Diana dan Fitri, dalam mencari cinta dan jati diri mereka. Para karakter berupaya mengatasi keterbatasan fisik sambil tetap menikmati kehidupan remaja yang penuh warna.

Karakter utama, Diana, diperankan oleh Ayushita, menunjukkan keresahan dan harapannya dalam menemukan cinta yang sejati.

Film ini diakui di berbagai festival film internasional, termasuk Sundance, menandai capaian internasional bagi Mouly Surya.

Pameran film ini berhasil memicu diskusi mengenai tema cinta dan persahabatan dalam konteks keterbatasan.

3. Film Fiksi

Film Fiksi, yang dirilis pada tahun 2008, adalah gambaran yang mendalam tentang kehidupan karakter yang terjebak dalam obsesi cinta.

Diceritakan melalui pandangan Alisha, diperankan oleh Ladya Cheryl, film ini mengeksplorasi tema psikologi dan fantasi dari seorang perempuan yang berjuang mengatasi obsesi serta kecemasan emosional.

Film ini mendapatkan respons positif dari kritikus dengan banyak yang memuji penggambaran karakter dan narasi yang kuat.

Fiksi juga berhasil meraih beberapa penghargaan, termasuk Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia.

Aspek sinematografi yang menonjol, yang dipadukan dengan tema psikologi yang mendalam, menjadikan film ini salah satu karya signifikan Mouly Surya.

4. Film Trigger Warning

Film terbaru Mouly Surya, Trigger Warning, ditayangkan di Netflix pada 21 Juni 2024.

Film ini mengangkat tema aksi dan drama tentang seorang mantan komando pasukan khusus yang berkonflik dengan geng setelah mengambil alih bar milik ayahnya.

Keterlibatan aktor internasional seperti Jessica Alba menambah daya tarik film ini di pasar global.

Trigger Warning segera mendapatkan perhatian besar di jaringan streaming, berhasil menduduki posisi pertama sebagai film terpopuler di Amerika Serikat.

Prestasi debut di Netflix menandai langkah besar bagi Mouly Surya dalam merambah industri perfilman internasional.

Karya-karya Mouly Surya menunjukkan komitmennya untuk merangkai narasi perempuan yang kuat, kompleksitas karakter, dan penggambaran konteks sosial budaya yang mendalam melalui lensa sinematik yang unik.

5. Film This City Is a Battlefield

This City Is a Battlefield atau Perang Kota adalah film yang berlatar belakang Jakarta pada tahun 1946, menggambarkan kehidupan pasca-perang.

Mengisahkan Isa, mantan petarung yang mengajar, film ini mendalami konflik batin yang dialami karakter akibat trauma perang.

Narasi film ini diwarnai oleh hubungan kompleks antara Isa dan istrinya, Fatimah. Ada juga konflik dalam hubungan dengan muridnya, Hazil.

Ketegangan muncul ketika Isa terpaksa terlibat dalam revolusi bersamaan dengan hilangnya kehormatan dan ketidakpastiannya di masa depan.

Karya ini berhasil menampilkan gambaran mendalam tentang traumas yang dihadapi masyarakat pasca-perang.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER