5 Hal yang Perlu Diketahui dari Bank Emas Indonesia yang Baru Diresmikan Presiden Prabowo

28 Feb 2025 22:04 WIB

thumbnail-article

Sumber: Antara

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rusti Dian

Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan Bank Emas atau Bullion Bank sebagai langkah untuk meningkatkan stabilitas moneter dalam negeri. Berikut sejumlah fakta tentang Bank Emas yang perlu diketahui.

Bank Emas Pegadaian atau Bullion Bank pada Rabu (26/2/2025) di The Gade Tower, Jakarta. Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Pegadaian Damar Latri Setiawan, dan Dirut BSI Hery Gunardi.

“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia, untuk pertama kali akan memiliki Bank Emas,” ujar Presiden Prabowo pada Rabu (26/2/2025), dikutip dari Antara.

Bank Emas merupakan inisiatif pemerintah yang dimuat dalam Astacita Prabowo-Gibran. Tujuan didirikannya Bank Emas yaitu untuk hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri. 

Selama ini, emas Indonesia selalu mengalir ke luar negeri lantaran tidak ada bank emas di dalam negeri. Padahal, produksi emas di Indonesia cukup besar.

Pernyataan tersebut dilanjutkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut bahwa Bank Emas sangat penting untuk mitigasi risiko apabila kondisi perekonomian tidak stabil. 

Apa Itu Bank Emas?

Menurut Pasal 130 Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Jasa Keuangan (UU P2SK), bullion bank merupakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas dalam bentuk simpanan, pembiayaan, perdagangan, penitipan emas, dan/atau kegiatan lain yang dilakukan oleh Lembaga Jasa Keuangan (LJK).

Dalam hal ini, emas yang dimaksud yaitu logam mulia yang berbentuk batangan atau lempengan, serta bukan mata uang. Emas tersebut memiliki kandungan aurum (Au) paling rendah 9,99 persen dan sudah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Alasan Pendirian Bank Emas

Bank Emas didirikan bukan tanpa alasan. Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara keenam di dunia yang menyimpan cadangan emas terbesar mencapai 2.600 ton. Setiap tahunnya, produksi emas bisa mencapai 160 ton.

Bank yang juga disebut sebagai Bullion Bank ini berperan penting dalam perdagangan dan penyimpanan logam mulia seperti emas dan perak. Fungsi lainnya yaitu sebagai perantara transaksi emas antara pemerintah, bank sentral, investor, dan industri.

“Dengan jumlah cadangan yang besar dan produksi emas yang solid, Indonesia memiliki potensi besar untuk lebih mengoptimalkan monetisasi emas untuk mendorong perekonomian nasional,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), M. Ismail Riyadi pada Kamis (27/2/2025).

Dijalankan oleh Pegadaian

Pegadaian yang sudah tergabung dalam Holding BRI mengantongi izin resmi untuk menjalankan usaha bullion. Izin tersebut dikeluarkan oleh OJK pada akhir Desember 2024.

Dalam izin yang diterbitkan OJK, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bullion seperti Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, hingga Perdagangan Emas. Hal ini dikarenakan Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni.

Manfaat Bank Emas Indonesia

Berikut sejumlah manfaat Bank Emas Indonesia:

  • Memudahkan transaksi emas

Sebagaimana tugasnya, bullion bank menyediakan platform aman dan terstruktur bagi investor untuk melakukan transaksi emas tanpa memegang emas fisik secara langsung. 

  • Diversifikasi investasi

Nantinya, masyarakat dan investor akan lebih mudah dalam mengakses emas sebagai instrumen investasi. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir jika terjadi inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

  • Mendukung industri perhiasan dan pertambangan

Dengan adanya Bank Emas, industri perhiasan dan pertambangan akan mendapatkan akses lebih luas terhadap pasar logam mulia. Hal ini tentu dapat menguntungkan bagi industri emas dalam negeri.

  • Stabilisasi ekonomi

Hadirnya Bank Emas diharapkan membuat harga emas di pasar domestik menjadi stabil. 

Perlu Transparansi dalam Pengelolaan

Kendati memiliki banyak manfaat, penting bagi Bank Emas untuk mengelolanya secara transparan dan akuntabel. Hal ini berguna untuk mencegah potensi korupsi.

Selain itu, perlu regulasi yang jelas guna mengatur operasional Bank Emas. Dalam menjalankan tugasnya, Bank Emas wajib patuh terhadap standar internasional, termasuk infrastruktur serta sistem penyimpanan yang aman dan canggih.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER