Puasa memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Namun, puasa juga memiliki tantangannya tersendiri. Seseorang dapat menjadi mudah lelah saat sedang berpuasa. Berikut kebiasaan yang harus dihindari agar tidak cepat lelah saat puasa.
Keluhan seperti mudah lemas dan mengantuk seringkali dialami oleh orang-orang yang sedang berpuasa. Hal ini disebabkan tidak adanya asupan makanan atau minuman selama kurag lebih 12 jam.
Ada berbagai kebiasaan yang harus dihindari agar tidak mudah lelah saat puasa. Apa saja? Simak penjelasan berikut ini!
Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Puasa
Melewatkan Sahur
Makan sahur merupakan kegiatan penting yang tidak boleh dilewatkan saat menjalankan puasa. Sahur berfungsi sebagai asupan energi awal bagi tubuh untuk menghadapi puasa sepanjang hari.
Ketika seseorang melewatkan sahur, ia berisiko mengalami kekurangan energi dan nutrisi yang diperlukan, sehingga menyebabkan tubuh lebih mudah merasa lelah dan lemas di siang hari.
Dampak melewatkan sahur bukan hanya membuat rasa lapar lebih cepat muncul, tetapi juga dapat mempengaruhi konsentrasi dan produktivitas.
Saat tubuh tidak mendapatkan asupan yang cukup, risiko terjadinya penurunan gula darah juga meningkat, yang dapat membuat seseorang merasa pusing dan tidak bertenaga.
Maka dari itu, penting untuk selalu menyantap sahur dengan memperhatikan menu yang seimbang. Menu sahur ini harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat.
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oatmeal dapat menyediakan energi tahan lama, sementara sumber protein seperti telur atau yogurt membantu menjaga massa otot.
Makanan yang kaya serat, seperti buah dan sayuran, juga penting untuk pencernaan. Mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur dapat membantu mempertahankan energi selama berpuasa.
Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat
Ketika berbuka puasa, kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat, terutama makanan cepat saji seringkali dilakukan.
Makanan ini umumnya tinggi lemak dan rendah serat, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan meningkatkan risiko kelelahan.
Jenis makanan yang harus dihindari termasuk gorengan, makanan tinggi gula, dan karbohidrat sederhana seperti roti putih dan kue-kue manis.
Makanan cepat saji tidak hanya menyumbang kalori berlebih tetapi juga kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Pengaruh buruk dari konsumsi makanan ini dapat dirasakan dalam waktu singkat, seperti rasa lapar kembali muncul lebih cepat dan tubuh terasa lesu.
Oleh karena itu, penting untuk memilih pilihan makanan sehat saat berbuka, seperti sayuran, buah-buahan, danprotein tanpa lemak. Memilih makanan yang lebih sehat dapat membantu menjaga energi dan mencegah rasa lelah.
Kurang Minum Air
Hidrasi sangat penting bagi kesehatan selama bulan puasa. Ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan, dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti kelelahan, sakit kepala, dan kebingungan.
Dampak dehidrasi pada tubuh sangat signifikan. Tidak hanya akan membuat tubuh lelah, tetapi juga dapat mempengaruhi konsentrasi dan kinerja fisik.
Jika tidak terhidrasi dengan baik, fungsi organ vital juga dapat terganggu, yang berisiko terhadap kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan cairan, disarankan untuk minum minimal 2-3 liter air setiap hari, terutama saat malam hari setelah berbuka puasa.
Untuk membantu menjaga hidrasi, seseorang dapat menggunakan metode seperti mengkonsumsi buah-buahan yang kaya air seperti semangka dan mentimun, serta menghindari minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Mengatur waktu minum air secara teratur dari berbuka hingga sahur juga dapat meningkatkan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Tidur Tidak Teratur
Tidur yang berkualitas sangat berpengaruh pada kesehatan dan energi seseorang selama menjalankan puasa.
Kurang tidur atau tidur tidak teratur dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan, membuat tubuh sulit berkonsentrasi dan beraktivitas.
Pengaruh kurang tidur terhadap kesehatan tidak dapat diabaikan karena dapat mengganggu sistem imun dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Mengatur jadwal tidur yang baik penting untuk menjaga stamina saat puasa. Menghindari begadang dan menjaga agar waktu tidur cukup, yakni sekitar 6-8 jam, dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu tubuh pulih dengan baik.
Selain tidur malam yang baik, tidur siang singkat atau power nap selama 10-20 menit juga bisa membantu meningkatkan energi dan menyegarkan pikiran.
Tidur yang cukup tidak hanya memberikan energi tambahan, tetapi juga meningkatkan kemampuan mental dan produktivitas selama menjalani aktivitas harian selama puasa.
Terlalu Banyak Istirahat
Saat berpuasa, rasa malas untuk beraktivitas sering kali meningkat, dan orang cenderung menghabiskan waktu dengan beristirahat lebih banyak. Namun, terlalu banyak beristirahat dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga.
Hal ini disebabkan oleh minimnya aktivitas fisik yang dapat merangsang metabolisme dan peredaran darah. Dampak malas bergerak saat puasa bisa berbahaya bagi kesehatan dan bisa memicu rasa cepat lelah.
Aktivitas fisik yang disarankan saat berpuasa meliputi olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga. Berolahraga dengan intensitas rendah dapat membantu meningkatkan energi dan sirkulasi darah tanpa menyebabkan dehidrasi.
Dengan bergerak secara teratur, seseorang tidak hanya mempertahankan kebugaran fisik, tetapi juga mendapatkan manfaat mental yang lebih baik, seperti meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Konsumsi Makanan Manis Berlebihan
Makanan manis seringkali menjadi camilan favorit saat berbuka puasa. Namun, kebiasaan ini perlu dihindari karena konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat diikuti dengan penurunan yang sama cepatnya.
Makanan manis juga dapat memicu masalah kesehatan dalam jangka panjang, seperti diabetes dan masalah berat badan.
Sebagai alternatif, seseorang dapat mengganti camilan manis dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar atau camilan tinggi serat yang tidak memberikan dampak buruk pada tubuh.
Memilih camilan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil dan memberikan energi yang diperlukan selama puasa tanpa efek samping negatif.
Mengabaikan Pola Hidup Sehat
Mengabaikan pola hidup sehat selama bulan puasa dapat mengurangi manfaat dari puasa itu sendiri. Rencana aktivitas harian yang baik dan pengelolaan stres sangat penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.
Dalam menjalani puasa, penting untuk membuat daftar tugas harian yang seimbang dan tidak terlalu membebani diri sendiri dengan kegiatan yang berlebihan.
Selain itu, menjaga pola makan yang sehat juga merupakan bagian dari gaya hidup sehat yang harus dipertahankan. Memastikan asupan nutrisi yang cukup serta menghindari konsumsi makanan tidak sehat sangat krusial agar tetap bertenaga. Semoga bermanfaat!