Advertisement

7 Tips Agar Tidak Mengantuk Saat Harus Menyetir Jarak Jauh

13 May 2025 13:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi mengantuk saat menyetir. Sumber: Freepik/pvproductions.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Mengemudikan kendaraan dalam kondisi mengantuk sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan yang mengancam nyawa Anda dan pengguna jalan lainnya.

Rasa kantuk saat menyetir membuat konsentrasi Anda menurun, reaksi menjadi lambat, dan keterampilan motorik Anda terganggu. Sejumlah penelitian menyebut, berkendara dalam keadaan mengantuk bisa sama fatalnya dengan berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghindari rasa mengantuk saat berkendara jarak jauh.

Berikut sejumlah tips yang bisa Anda terapkan.

1. Pastikan tidur cukup sebelum berkendara

Sebelum memulai perjalanan jauh, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup, minimal tujuh jam di malam hari. Tidur yang baik akan memastikan badan dan pikiran Anda dalam kondisi optimal saat berkendara.

Jika Anda tidak dapat tidur semalaman, cobalah tidur siang selama 15-30 menit sebelum berangkat. Tidur singkat ini dapat membantu mengembalikan energi Anda sebelum melanjutkan perjalanan.

Hindari berkendara jika Anda merasa kelelahan. Perjalanan panjang dapat memicu rasa lelah yang sebelumnya tidak Anda sadari. Pastikan tubuh dalam kondisi bugar sebelum memulai perjalanan jauh.

2. Konsumsi kafein untuk meningkatkan kewaspadaan

Salah satu langkah yang dapat Anda lakukan untuk melawan rasa ngantuk adalah dengan mengonsumsi kafein. Kopi adalah sumber kafein yang paling umum dan efektif dalam meningkatkan kewaspadaan. Setelah meminum kopi, efeknya biasanya terasa dalam waktu sekitar 30 menit.

Jika Anda tidak suka kopi, minuman berkafein lain seperti teh atau minuman energi juga bisa menjadi alternatif.

Namun, ingat untuk tidak mengandalkan kafein sebagai solusi utama. Terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar atau gangguan tidur.

3. Istirahat berkala

Saat melakukan perjalanan jauh, sangat penting untuk beristirahat secara rutin. Disarankan untuk berhenti setiap dua jam untuk meregangkan otot dan memberikan waktu bagi tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat sejenak. Anda bisa melakukan peregangan ringan atau berjalan-jalan sekitar 10 menit.

Pastikan untuk mencari tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat, seperti area parkir, rest area, atau tempat makan. Menggunakan waktu istirahat dengan baik akan memperbaiki konsentrasi dan energi Anda saat kembali berkendara.

4. Alihkan perhatian selama berkendara

Mendengarkan musik atau podcast favorit bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga kewaspadaan saat menyetir. Dengan mengalihkan perhatian kepada nada dan lirik, Anda bisa mengurangi rasa ngantuk.

Selain itu, jika Anda berkendara bersama teman atau keluarga, ajaklah mereka berbincang-bincang. Percakapan dapat membuat perjalanan terasa lebih menyenangkan dan membuat Anda terjaga.

Ngemil juga bisa menjadi solusi untuk menjaga energi saat berkendara. Cobalah bawa sejumlah camilan sehat seperti buah kering, kacang-kacangan, atau biskuit yang tidak terlalu manis agar Anda tetap bertenaga.

5. Lakukan variasi gaya berkendara

Variasi dalam gaya berkendara sangat penting untuk mengurangi rasa bosan. Berkendara dengan monoton bisa membuat Anda cepat merasa ngantuk. Usahakan untuk sering mengganti kecepatan dan jalur saat berkendara, dan jika bisa, hindari berkendara di malam hari, terutama bila Anda merasa mengantuk.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengaturan suhu di dalam kendaraan. Suasana yang terlalu nyaman dapat membuat Anda lebih cepat mengantuk. Cobalah membuka jendela atau menyesuaikan suhu AC agar tetap segar.

6. Hindari konsumsi zat yang menurunkan kewaspadaan

Sebelum berkendara, hindari mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan rasa kantuk. Biasanya, obat-obatan seperti obat alergi, obat penghilang sakit, dan obat yang diresepkan dokter memiliki efek samping mengantuk.

Jika Anda harus menggunakan obat-obatan tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan beritahukan kepadanya bahwa Anda akan berkendara.

Berhati-hatilah juga dengan konsumsi alkohol, karena dapat secara signifikan mempengaruhi konsentrasi dan refleks Anda di jalan.

7. Kenali tanda-tanda kelelahan saat berkendara

Terakhir, sadarilah tanda-tanda bahwa Anda sudah perlu istirahat. Gejala seperti kesulitan berkonsentrasi, sering menguap, kelopak mata yang terasa berat, dan melamun adalah sinyal bahwa tubuh sudah mulai merasa lelah. Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, segera cari tempat yang aman untuk berhenti dan beristirahat.

Dalam situasi darurat, jika Anda merasa tidak dapat melanjutkan perjalanan karena kantuk yang tak tertahankan, lebih baik mengambil waktu untuk tidur sejenak daripada memaksakan diri. Ingat, keselamatan adalah hal yang paling utama saat berkendara.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement