Quarter Life Crisis adalah fase kehidupan yang sering dialami seseorang di usia 20-an hingga awal 30-an, di mana mereka mengalami kebimbangan dan ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk karier, hubungan, dan identitas diri. Hal ini bisa muncul akibat perbandingan dengan teman sebaya yang telah mencapai kesuksesan, tekanan untuk mencapai tujuan hidup tertentu, atau bahkan konflik dengan diri sendiri mengenai apa yang sebenarnya diinginkan. Dalam konteks ini, Drama Korea (drakor) menawarkan kisah yang relevan, menggugah, dan terkadang menghibur bagi mereka yang menghadapi tantangan ini.
Daftar Drama Korea yang Relevan
-
Thirty Nine: Persahabatan dan Kesedihan
Drama "Thirty Nine" berkisar pada tiga wanita berusia 39 tahun yang mengharungi berbagai tantangan dalam kehidupan mereka. Setiap karakter, termasuk Cha Mi-Zo, Jung Chan-Young, dan Ahn So-Hee, mewakili perjuangan yang berbeda namun saling terkait dalam menghadapi quarter life crisis. Mereka harus berhadapan dengan isu-isu seperti cinta yang hilang, karier yang tidak memuaskan, dan menghadapi kesedihan mendalam yang datang dari kehidupan yang tidak terduga. Di balik cerita yang menyentuh ini, penonton dapat merasakan kekuatan persahabatan sebagai alat untuk menghadapi kesedihan.
-
How To Be Thirty: Pilihan Hidup yang Sulit
"How To Be Thirty" mengeksplorasi perjalanan sekelompok sahabat yang berada di usia 30-an yang berjuang untuk menemukan jati diri mereka. Dalam drama ini, Seo Ji-Won, seorang penulis webtoon, mendapati dirinya terjebak dalam berbagai pilihan romantis dan karier yang sulit. Penonton diajak untuk memahami bahwa perjalanan menuju kedewasaan sering diwarnai ketidakpastian dan kebingungan. Dan dengan dukungan dari teman-teman, mereka berusaha untuk mengatasi permasalahan yang ada. Cerita ini sangat relevan bagi Gen Z yang sedang mencari jati diri mereka.
-
Welcome To Waikiki: Komedi dalam Kesulitan
"Welcome To Waikiki" memberikan perspektif yang lebih ringan dalam menghadapi quarter life crisis. Drama ini mengikuti dua pria dan satu wanita yang mencoba menjalankan penginapan mereka sambil mencari jalan hidup di industri hiburan. Dibalut dengan komedi, drama ini menggambarkan berbagai kegagalan dan situasi konyol yang membuat penonton tertawa, sekaligus membawa pesan mendalam tentang pentingnya harapan dan komitmen dalam mengejar impian, meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.
-
Start-Up: Mimpi dan Kerja Keras
"Start-Up" mengangkat tema ambisi dan usaha melalui karakter Seo Dal-Mi yang bercita-cita menjadi pengusaha sukses. Drama ini menggambarkan industri startup Korea Selatan dan tantangan yang dihadapi oleh orang-orang muda ketika mengejar cita-cita. Dalam prosesnya, penonton juga menyaksikan bagaimana hubungan antar karakter berkembang dan bagaimana mereka saling mendukung dalam menghadapi berbagai kesulitan. Ini menjadi inspirasi bagi Gen Z untuk tetap berjuang dan tidak menyerah dalam menghadapi quarter life crisis.
-
Itaewon Class: Kebangkitan dari Keterpurukan
"Itaewon Class" menceritakan Park Sae-Ro-Yi yang berjuang untuk mengubah hidupnya setelah mengalami tragedi pribadi. Meskipun harus menghadapi banyak rintangan, dia berhasil membuka restoran dan membangun hidupnya lagi. Drama ini sangat relevan bagi mereka yang merasa tertekan dan bingung tentang masa depan. Pesan kuat yang disampaikan adalah bahwa meskipun dihadapkan pada situasi yang sangat sulit, ada selalu jalan untuk bangkit dan mencapai impian.
-
Be Melodramatic: Persahabatan di Usia 30-an
"Be Melodramatic" menyoroti kisah tiga sahabat di usia awal 30-an yang berjuang dengan berbagai masalah hidup, mulai dari cinta yang rumit hingga tantangan di tempat kerja. Dengan pendekatan yang lebih emosional, drama ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan sosial dalam menyelesaikan masalah pribadi. Ketiganya harus saling mendukung untuk mengatasi quarter life crisis yang mereka hadapi, memberikan inspirasi bagi penonton untuk tidak merasa sendirian dalam perjuangan mereka.
-
Record of Youth: Perjalanan Menuju Mimpi
"Record of Youth" mengikuti perjalanan Sa Hye-Jun, seorang model dan aktor yang berjuang untuk mengatasi kesulitan di dunia hiburan. Drama ini mengangkat tema perbandingan dan realitas menyakitkan yang sering dihadapi oleh Gen Z di masa kini. Evaluasi atas tujuan hidup dan perjalanan karier menjadi alasan utama dalam drama ini, membuat penonton teringat bahwa usaha dan dedikasi adalah kunci untuk mencapai mimpi meskipun banyak tantangan yang menghadang.
-
Fight for My Way: Perjuangan untuk Mewujudkan Mimpi
"Fight for My Way" menceritakan Ko Dong-Man dan Choi Ae-Ra, dua sahabat yang berjuang untuk meraih impian mereka di tengah kesulitan finansial dan tekanan sosial. Drama ini menunjukkan bahwa meskipun jalan yang harus dilalui mungkin penuh dengan kegagalan dan kemunduran, kekuatan untuk terus berjuang dan tidak menyerah adalah yang terpenting. Pesan positif ini relevan untuk semua kalangan, terutama bagi mereka yang merasa terjebak dalam quarter life crisis.
Melalui berbagai drama Korea yang mengeksplorasi tema quarter life crisis ini, penonton diingatkan akan pentingnya memiliki dukungan sosial dan semangat untuk terus berusaha meskipun dalam situasi sulit. Kisah-kisah yang ditawarkan dalam setiap drama tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga untuk menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan optimisme.