Upaya mendorong literasi dan inklusi keuangan semakin meningkat dan terus dilakukan berbagai pihak. Tidak hanya pihak pemerintah juga oleh perusahaan teknologi keuangan atau fintech. Seperti yang dilakukan perusahaan fintech PT Julo Teknologi Finansial atau JULO. Perusahaan yang sudah mengantongi izin usaha penyelenggara layanan sesuai surat OJK nomor KEP-16/D.05/2020 pada 19 Mei 2020.
Pada pertengahan tahun 2022, JULO meraih pendanaan series B dari Credit Saison senilai US$ 80 juta. Sekitar 70% penggunaan JULO diperuntukkan untuk peningkatan kualitas hidup seperti modal usaha, biaya kesehatan, modal usaha, renovasi rumah dan pendidikan. JULO mendukung inklusi keuangan masyarakat melalui akses kredit digital yang merata.
“Dengan momentum enam tahun ini, JULO yakin dapat berkembang melalui ragam inovasi secara berkelanjutan dari segi teknologi serta inovasi fitur untuk nasabah di tahun mendatang. Hingga pada akhirnya, semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat mengakses kredit digital, menjadi berdaya, serta bertumbuh secara finansial,” ujar CEO & Co-founder JULO, Adrianus Hitijahubessy, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023.
Layanan JULO telah merambah ke berbagai lapisan masyarakat underbanked atau masyarakat yang memiliki rekening bank namun masih menghadapi keterbatasan akses ke layanan keuangan, melalui kemudahan akses layanan kredit digital. Dari kalangan rekan pembudidaya ikan eFishery hingga mitra pengemudi Grab melalui program GrabModal.
Dalam acara JULO Customer Day, beberapa nasabah JULO mengungkapkan pengalaman finansial saat menggunakan aplikasi itu. Salah satunya, Tri Setiawan.
“Sebagai supir ojek online, JULO sangat membantu saya kala tagihan rumah menumpuk. Limit JULO pertama langsung saya pakai untuk bayar tagihan dan sisanya bisa saya pakai untuk buka usaha sayur depan rumah. Alhasil, pendapatan usaha saya bisa digunakan untuk beli motor baru dan mendukung rutinitas harian saya sebagai supir” ujarnya.
Sementara itu, Co-founder Finplan.id, Alif F Adzani, dalam acaranya yang sama, membagikan tips menggunakan berbagai instrumen keuangan, seperti kredit dalam keperluan sehari-hari dan ataupun buat membangun usaha.
“Kami sebagai platform komunitas keuangan, pemberdayaan yang sesungguhnya tentu dimulai dari literasi yang baik dan JULO benar-benar paham akan prinsip tersebut,” tutur Alif.