5 Juni 2023 15:06 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Margareth Ratih. F
Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi bersama pasangannya Miyu Kato didiskualifikasi dalam lanjutan French Open 2023. Diskualifikasi ini lantaran Miyu Kato secara tidak sengaja memukul bola dan mengenai ball kid atau anak penjaga bola. Kejadian tersebut mengundang respon para pecinta tenis di seluruh dunia karena diskualifikasi tersebut dinilai terlalu berat bagi Aldila dan Kato.
Kejadian bermula ketika Aldila dan Kato yang saat itu sedang tertinggal 7-6, 1-3 dari pasangan Marie Bouzkova dan Sorribes Tormo dalam pertandingan putaran ketiga French Open 2023 yang dilangsungkan di Roland Garros Arena Paris.
Drama terjadi ketika bola mati yang menyangkut di net diambil oleh Miyu Kato. Ia kemudian me-lob bola ke seberang net karena saat itu yang mendapat giliran servis adalah pasangan Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo.
Saat bola yang dipukul oleh Miyu Kato mengenai ball kid yang berdiri di ujung lapangan. Ball kid terkena bola di bagian badan sebelah kanannya sehingga ia terlihat menangis kesakitan. Miyu Kato kemudian berlari menuju ball kid yang terkena bola dan langsung meminta maaf. Pertandingan tersebut kemudian ditunda selama 15 menit untuk mengusut kejadian tersebut.
Meskipun pada awalnya umpire berniat memberikan peringatan, namun Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo berargumen dan meminta umpire untuk mendiskualifikasi Aldila dan Kato karena default.
Akhirnya, supervisor pertandingan memberi hukuman default kepada Aldila dan Kato sehingga keduanya didiskualifikasi. Miyu Kato kemudian terlihat menangis setelah keputusan tersebut dan ditenangkan oleh Aldila Sutjiadi.
Hukuman default sendiri adalah hukuman yang cukup jarang diberikan kepada petenis. Sebelumnya, hukuman default pernah diberikan kepada Novak Djokovic karena memukul bola dengan frustasi dan mengenai hakim garis.
Reaksi dari pecinta tenis dan mantan atlet
Insiden diskualifikasi default Aldila-Kato di French Open 2023 mendapat reaksi dari pecinta olahraga tenis di seluruh dunia. Banyak dari mereka terkejut atas beratnya hukuman yang diberikan kepada Aldila dan Kato terutama Kato memukul bola dengan santai, tidak dengan emosi.
Rekaman video menunjukkan pukulan Kato hanyalah pukulan ringan, sangat berbeda dibandingkan saat Novak Djokovic yang pernah terkena default karena bola pukulannya mengenai hakim garis.
"Terkejut hal itu diberikan hukuman default. Memukul bola dengan amarah dan tidak peduli ke mana perginya bola itu adalah satu hal. Namun Kato sepertinya berniat mengembalikan bola. Itu adalah sebuah kecelakaan, bukan karena seseorang tidak peduli dengan keselamatan orang lain. Apakah aturan tidak bisa membedakan hal itu? "tulis Tennis Podcast dalam akun Twitternya.
Jurnalis Tenis Simon Chamber juga menuliskan yang sama dalam Twitternya. Menurutnya, pukulan tersebut tidak sengaja. Pukulan backhand yang jelas tidak dipukul dengan amarah, namun bisa membuat ball kid cukup terkejut.
Selain mengecam keputusan default kepada Aldila dan Kato, pecinta tenis juga mengecam Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo. Keduanya dinilai mencederai nilai sportivitas dengan meminta dan memengaruhi umpire agar lawan dikenakan hukuman default.
"IMO (in my opinion), bukanlah sebuah pemandangan yang bagus memaksa untuk menang dengan default dalam situasi itu. Di mana sangat jelas tidak ada intensi untuk hal tersebut,” tulis jurnalis Sasa Ozmo merujuk pada insiden didiskualifikasinya Aldila dan Kato pada Perancis Terbuka 2023.
Sementara itu Yayuk Basuki, mantan petenis Indonesia yang pernah mencicipi perempat final Prancis terbuka meminta agar Aldila dan Kato mengajukan banding jika memang kejadian tersebut tidak disengaja. Yayuk Basuki juga meminta agar hal ini menjadi pelajaran bagi Dila dan Kato. Tak lupa Yayuk Basuki memberi semangat dan dorongan kepada mereka agar cepat move on dari kejadian ini.
KOMENTAR
Latest Comment