Tantrum merujuk pada perilaku emosional yang ditunjukkan oleh anak kecil ketika mereka merasa tidak mampu mengendalikan emosi mereka. Saat tantrum terjadi, anak mungkin akan menangis, berteriak, menggulingkan badan, bahkan membanting barang di sekitarnya.
Tantrum adalah cara anak untuk mengekspresikan perasaan yang mungkin tidak bisa mereka ungkapkan dengan kata-kata. Perilaku ini umumnya terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun dan merupakan bagian dari proses tumbuh kembang mereka.
Penyebab anak tantrum di tempat umum
Meluapkan emosi yang tersimpan
Pada usia ini, anak sedang belajar untuk mengenali dan mengungkapkan emosi mereka. Ketika mereka merasa frustasi atau tertekan, tantrum bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa mereka merasa tidak dimengerti. Ini adalah manifestasi dari perasaan yang tersimpan dan belum sempat terungkap.
Kebutuhan dasar yang belum terpenuhi
Anak sering mengalami tantrum ketika mereka merasa lapar, haus, atau kelelahan. Jika anak tidak mendapatkan istirahat yang cukup atau makanan yang diperlukan, mereka akan lebih rentan untuk mengalami tantrum, terutama di lingkungan yang tidak familiar atau ramai.
Lingkungan yang tidak nyaman
Situasi di luar rumah, seperti keramaian atau suara bising, juga dapat memicu tantrum. Anak mungkin merasa tertekan oleh banyaknya stimulasi, yang akhirnya menyebabkan mereka menjadi tidak nyaman dan marah.
Cara mencegah tantrum pada anak
Persiapkan anak sebelum bepergian
Sebelum pergi ke tempat umum, penting untuk memberi tahu anak mengenai kegiatan yang akan dilakukan. Beri mereka pengertian tentang apa yang bisa diharapkan, sehingga mereka lebih siap untuk menghadapi situasi baru.
Ciptakan rencana kegiatan yang jelas
Buatlah rencana spesifik tentang apa yang akan dilakukan saat berada di luar. Misalnya, jika Anda pergi ke taman, jelaskan bahwa setelah bermain, Anda akan mampir untuk makan siang. Ini membantu anak memahami rangkaian aktivitas dan menurunkan risiko tantrum.
Kenali tanda-tanda kelelahan pada anak
Selalu perhatikan tanda-tanda kelelahan atau ketidaknyamanan pada anak. Jika mereka tampak mengantuk atau rewel, cobalah untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk beristirahat sesaat sebelum melanjutkan aktivitas.
Strategi menghadapi anak yang tantrum di tempat umum
Tetap tenang dan jangan panik
Ketika anak tantrum di tempat umum, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk tetap tenang. Panik atau marah hanya akan memperburuk situasi. Cobalah bernafas dalam-dalam dan tetap bersikap sabar.
Ciptakan lingkungan yang tenang
Jika memungkinkan, cobalah untuk membawa anak ke tempat yang lebih sepi. Lingkungan yang tenang dapat membantu meredakan emosi anak dan memudahkan Anda untuk memfokuskan perhatian pada mereka.
Berikan waktu untuk meluapkan emosi
Biarkan anak mengekspresikan emosinya. Jangan langsung menghentikan mereka, tetapi tetaplah mendampingi sambil memberikan dukungan. Setelah anak mulai tenang, baru ajak mereka berbicara tentang apa yang terjadi.
Teknik menenangkan anak saat tantrum
Memeluk anak
Salah satu cara paling efektif untuk menenangkan anak adalah dengan memberikan pelukan. Pelukan dapat memberikan rasa aman dan membantu mereka merasa lebih dihargai saat mengalami emosi yang kuat.
Memberikan distraksi
Arahkan perhatian anak ke sesuatu yang menarik di sekitar mereka. Misalnya, jika anak mulai tantrum, ajak mereka melihat mainan menarik atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan pikirannya dari sumber frustasi.
Memberikan penjelasan yang mudah dipahami
Setelah anak mulai tenang, berikan penjelasan sederhana tentang apa yang terjadi. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami dan jangan lupa untuk mendengarkan perasaan mereka. Ini akan membantu anak belajar mengelola emosinya di masa depan.
Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda melalui masa-masa sulit tersebut dan mengajarkan mereka cara yang lebih positif untuk mengekspresikan emosi mereka.