Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrieresmi mengukuhkan jajaran pengurus Kadin Indonesia untuk masa bakti 2024-2029 dalam sebuah acara di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
"Pada hari ini, Jumat 14 Maret 2025, saya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengukuhkan pengurus masa bakti 2024-2029," ujar Anindya dalam sambutannya.
Pengukuhan ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Kadin Indonesia No.14/DP/3/2025, yang mengesahkan posisi personalia dalam Dewan Kehormatan, Dewan Penasehat, dan Dewan Pengurus Kadin 2024-2029.
Di jajaran Dewan Kehormatan Kadin, Rosan P. Roeslani ditunjuk sebagai ketua dengan anggota Aburizal Bakrie, Mohammad S. Hidayat, dan Suryo Bambang Sulistio. Sementara itu, Dewan Penasehat Kadin diketuai oleh Hashim Djojohadikusumo, dengan tiga wakil ketua Sharif Cicip Sutardjo, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Wishnu Wardhana. Anggota lainnya termasuk Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam) dan Otto Toto Sugiri.
Selain itu, Chairul Tanjung memimpin Dewan Usaha Kadin, sementara Dewan Pertimbangan diketuai oleh Arsjad Rasjid.
Empat Inisiatif "Quick Win" untuk Ekonomi Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Anindya juga mengumumkan empat inisiatif utama "Quick Win" yang akan menjadi program prioritas Kadin dalam mendukung kebijakan pemerintah.
Salah satu fokus utama adalah dukungan Kadin terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Selain itu, tiga program lainnya meliputi:
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.
- Pembangunan rumah layak dan terjangkau guna mendukung kesejahteraan rakyat.
- Program bagi pekerja migran untuk memenuhi permintaan tenaga kerja terampil di luar negeri.
Anindya menegaskan bahwa peran Kadin sangat penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan perekonomian.
"Saya tekankan bahwa kita mesti kerja, kerja, kerja, karena kita di Kadin Indonesia memang didasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1987 sebagai mitra strategis pemerintah. Pemerintah butuh dukungan penuh untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tercapai dan kemiskinan tereliminasi," ujarnya.
Rekor 2.800 Pengurus, Anindya Beberkan Alasannya
Jumlah pengurus Kadin Indonesia periode 2024-2029 mencatat rekor baru, mencapai 2.800 orang, meningkat drastis dibandingkan periode sebelumnya yang hanya berjumlah 1.401 orang.
"Jumlahnya 2.800 orang, tapi semua harus bertanggung jawab dan bekerja dengan baik," tegas Anindya.
Menurutnya, alasan di balik besarnya jumlah pengurus ini adalah konsolidasi dunia usaha secara lebih luas, serta upaya Kadin untuk menyelaraskan kebijakan dengan berbagai kementerian dalam pemerintahan.
"Yang penting adalah kita mesti memastikan bahwa hasilnya produktif dan baik. Dalam 2.800 (orang) ini termasuk juga teman-teman dari 38 provinsi dan ratusan asosiasi," jelasnya.
Ia mengibaratkan Kadin sebagai "perahu besar" yang siap menghadapi tantangan ekonomi nasional.
"Karena kita adalah perahu besar untuk mengarungi ini semua, dan mudah-mudahan ini bisa membawa kebaikan bagi Indonesia," lanjutnya.
Evaluasi Ketat dalam Enam Bulan ke Depan
Meskipun jumlah pengurus bertambah signifikan, Anindya menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan dalam enam bulan pertama untuk memastikan efektivitas kerja pengurus baru.
"Saya sampaikan bahwa dalam enam bulan, kita akan lihat mana yang sudah berjalan, mana yang belum, mana yang harus ditambahkan, dan mana yang perlu dikurangi. Karena Kadin harus menjadi penggerak atau motor ekonomi nasional," ungkapnya.
Menurutnya, evaluasi ini penting karena Kadin juga mendapat penilaian dari publik.
"Paling tidak enam bulan pertama kita harus evaluasi. Kenapa? Karena kita pun dievaluasi oleh publik, jadi wajar kalau kita lakukan evaluasi untuk kebaikan," pungkasnya.
Baca Juga:Arsjad dan Anin Sepakat Akhiri Dualisme Kadin, akan Gelar Munas Setelah Pelantikan Presiden