Merasa Lelah Berkuliah? Kenali Penyebab Academic Stress dan Cara Mengatasinya

26 Jun 2024 10:06 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi Academic Stress. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Academic stress (stres akademik) adalah kondisi ketika siswa merasakan reaksi dalam bentuk perilaku atau emosi yang bersifat negatif yang muncul akibat adanya tuntutan akademik atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan belajar. 

Stres akademik merupakan salah satu penyebab terbesar stress, kecemasan dan depresi bagi siswa maupun mahasiswa. Stres akademik cukup sering terjadi, tetapi bisa menyebabkan siswa maupun mahasiswa merasa overwhelmed.

Bentuk stress sendiri terbagi menjadi dua yaitu eustress yang berdampak positif dan dapat memunculkan perasaan berenergi dan semangat. Bentuk kedua adalah distress yang berdampak negatif yang menimbulkan perasaan cemas, kecewa, dan gagal yang dapat mendorong terjadinya depresi. 

Jika disimpulkan, maka academic stress secara umum adalah ketika seorang individu mengalami fase stres yang berkaitan dengan lingkungan akademik dan bentuk dari stres tersebut adalah distress.

Penyebab academic stress

Secara umum penyebab academic stress berasal dari faktor-faktor lingkungan akademik seperti beban akademik, masalah terkait masa depan, masalah dengan teman sekelas. 

Studi Monash University Australia pada 2021 terhadap mahasiswanya sendiri menjelaskan bahwa lebih dari 40% merasa ujian sangat menekan dan waktu yang disediakan sangat terbatas. 

Sebanyak 44% takut gagal dalam pembelajaran, 30% mahasiswa merasa beban akademik mereka sangat besar, bahkan 60% mahasiswa khawatir tidak mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah.

Faktor-faktor di atas disebut sebagai pemicu munculnya academic stress yaitu ketakutan atau kekhawatiran tentang kegagalan, beban akademik serta ketakutan tentang masa depan setelah menjalani masa kuliah.

Namun, terdapat pula faktor di luar kampus atau sekolah yang bisa menyebabkan terjadinya academic stress. Salah satunya adalah tekanan dari keluarga yang bisa berdampak terhadap stres akademik. 

Perilaku seperti tekanan untuk mendapat nilai baik, lulus pada waktu tertentu, serta membanding-bandingkan berpotensi menyebabkan academic stress. Hal ini ditambah dengan konflik keluarga atau sesuatu yang terjadi di dalam keluarga.

Cara mengatasi academic stress

Academic stress bisa berdampak terhadap kelancaran studi mahasiswa atau siswa sehingga berpengaruh kepada nilai akademis. Bahkan academic stress bisa menyebabkan terjadinya depresi berat kepada siswa atau mahasiswa. Oleh karena itu berikut beberapa tips untuk mengatasi academic stress:

  • Manajemen waktu

Manajemen waktu menjadi hal yang penting karena dengan manajemen waktu yang baik siswa atau mahasiswa bisa menyeimbangkan waktu belajar dan waktu untuk istirahat. Manajemen waktu juga berfungsi untuk memilah tugas mana yang sebaiknya dikerjakan terlebih dahulu. 

Perlu diingat bahwa manajemen waktu yang buruk berpotensi membuat siswa merasa overwhelm dan meningkatkan resiko terjadinya academic stress.

  • Jangan menunda tugas atau pembelajaran

Menunda pembelajaran atau tugas adalah sesuatu yang berpotensi membuat siswa atau mahasiswa mengalami academic stress. Hal ini juga berhubungan dengan manajemen waktu di mana tekanan besar akan menumpuk menjelang deadline jika kamu menunda pembelajaran dan tugas.

  • Jangan ragu meminta bantuan

Jika kamu sedang berada dalam tekanan yang berat, entah itu tugas yang menumpuk ataupun kesulitan memahami materi pembelajaran jangan sungkan untuk meminta bantuan. Berkeluh kesah kepada teman, guru atau dosen bisa membantumu mengatasi masalah yang kamu hadapi.

  • Berhenti menyalahkan diri sendiri

Jika kamu melakukan kesalahan maka jangan terus berkutat pada kesalahan itu. Salah satu penyebab academic stress adalah kekecewaan akibat suatu hasil yang didapatkan pada masa lalu. 

Alih-alih menyalahkan diri sendiri atas kegagalan tersebut, kamu justru bisa menjadikannya sebagai pembelajaran agar tidak terjebak pada kesalahan yang sama.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER