Haji furoda menuai perbincangan pada musim haji 2025. Tahun ini, calon jamaah haji furoda gagal berangkat lantaran visa yang dijanjikan tak kunjung terbit.
Sejumlah organisasi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) telah melaporkan bahwa pemerintah Arab Saudi tidak mengeluarkan visa Haji Furoda untuk tahun ini. Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menyebut, proses penerbitan visa telah ditutup sehingga menyebabkan sejumlah jamaah tidak bisa berangkat.
Kondisi ini berdampak signifikan bagi keberangkatan jamaah. Banyak yang merasa kecewa dan bingung mengenai nasib mereka setelah menyiapkan banyak hal untuk perjalanan ibadah haji. Sementara itu, Kementerian Agama menyampaikan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan dalam pengelolaan visa haji furoda, yang sepenuhnya berada di bawah domain Kedutaan Besar Arab Saudi.
Lalu, apa yang dimaksud dengan haji furoda, dan apa bedanya dengan haji reguler?
Apa itu haji furoda?
Haji furoda adalah program ibadah haji yang diatur langsung oleh pemerintah Arab Saudi melalui undangan khusus atau visa mujamalah. Berbeda dengan haji reguler yang mengharuskan jamaah untuk menunggu dalam antrean kuota nasional, haji furoda memberikan kesempatan bagi calon jamaah untuk berangkat tanpa harus menunggu lama. Program ini menawarkan sejumlah keuntungan, di antaranya adalah kepastian keberangkatan dan proses pendaftaran yang lebih sederhana.
Calon jamaah yang ingin mengikuti haji furoda harus melalui beberapa langkah pendaftaran. Langkah pertama adalah memilih agen perjalanan yang telah terdaftar dan berpengalaman dalam pengelolaan haji furoda. Setelah menentukan agen yang tepat, calon jamaah perlu menyiapkan dokumen penting seperti paspor, KTP, dan surat keterangan sehat. Setelah itu, agen akan mengajukan permohonan visa mujamalah kepada pemerintah Arab Saudi dan mempersiapkan pelatihan manasik haji untuk jamaah.
Biaya dan fasilitas haji furoda
Biaya untuk mengikuti Haji Furoda terbilang cukup tinggi, dengan kisaran biaya mulai dari USD16.500 hingga hampir Rp1 miliar, tergantung pada fasilitas dan layanan yang diberikan oleh agen perjalanan. Kurang lebih, biaya haji furoda dapat mencapai Rp269 juta hingga Rp975 juta, yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya haji reguler yang ditetapkan sekitar Rp89,4 juta untuk tahun 2025.
Kelebihan dari haji furoda terletak pada fasilitas yang lebih premium yang ditawarkan kepada jamaah. Fasilitas yang diberikan mencakup akomodasi di hotel bintang lima, transportasi yang nyaman, serta layanan yang lebih baik selama berada di Tanah Suci. Selain itu, fasilitas seperti tenda ber-AC di Arafah dan makanan berkualitas tinggi juga sering kali tersedia bagi jamaah haji furoda.
Risiko dan tantangan haji furoda
Meskipun haji furoda menawarkan peluang untuk berangkat lebih cepat tanpa antrean, terdapat risiko dan tantangan yang mengikutinya. Salah satu tantangan utama adalah ketidakpastian penerbitan visa yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Dalam beberapa tahun, jumlah jamaah yang gagal berangkat karena masalah visa meningkat.
Penting bagi calon jamaah untuk memilih agen perjalanan yang terpercaya. Banyak pengalaman buruk dari jamaah yang terpaksa gagal berangkat akibat agen yang tidak terdaftar atau tidak berizin. Hal ini menekankan perlunya berhati-hati dalam pemilihan agen serta memastikan bahwa semua proses administratif dilakukan dengan baik. Dengan memahami proses dan melakukan persiapan yang matang, calon jamaah dapat mengurangi risiko yang mungkin terjadi saat mengikuti program haji furoda.