Nomor Induk Mahasiswa (NIM) merupakan identitas khusus yang diberikan kepada setiap mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi.
NIM terdiri dari serangkaian angka unik yang menandakan status dan identitas mahasiswa selama kuliah.
Fungsi NIM yakni sebagai alat pengenal dalam berbagai keperluan akademik dan administrasi, sehingga setiap mahasiswa diharapkan untuk mengingat dan menggunakan NIM-nya dengan benar.
Fungsi dan kegunaan NIM
NIM memiliki berbagai fungsi penting, di antaranya sebagai pengenal individu dalam sistem akademik universitas, sebagai dasar untuk pengolahan data akademik, serta untuk mendukung administrasi kemahasiswaan.
Selain itu, NIM juga digunakan untuk proses pendaftaran mata kuliah, pengajuan beasiswa, dan keperluan administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan dan pengambilan ijazah.
Perbedaan NIM dan NPM
Meskipun NIM dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) sering kali digunakan secara bergantian, keduanya bisa berarti sama tergantung dari kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
Umumnya, NIM lebih umum digunakan di banyak universitas, sedangkan NPM mungkin lebih umum di beberapa institusi tertentu. Penting untuk dicatat bahwa meskipun istilahnya berbeda, fungsinya tetap sama sebagai identitas mahasiswa.
Struktur NIM di berbagai perguruan tinggi
Struktur NIM bisa berbeda tergantung pada perguruan tinggi. Yang jelas, setiap angka pada NIM memiliki makna tertentu yang mencerminkan informasi tentang mahasiswa, seperti tahun masuk, fakultas, program studi, dan nomor urut.
Sebagai contoh, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggunakan format NIM 11 digit. Dua digit pertama menunjukkan tahun bergabungnya mahasiswa, sedangkan digit ketiga hingga ketujuh menandakan kode program studi.
Kemudian, digit kedelapan menggambarkan status mahasiswa, sementara tiga digit terakhir menunjukkan nomor urut mahasiswa yang terdaftar di program studi tersebut.
Prosedur mendapatkan NIM
Untuk mendapatkan NIM, mahasiswa harus memenuhi syarat tertentu, salah satunya adalah terdaftar secara resmi di perguruan tinggi yang bersangkutan. Selain itu, biasanya mahasiswa juga perlu menyelesaikan pembayaran biaya pendaftaran dan biaya pendidikan sebelum NIM dapat dikeluarkan.
Setiap universitas memiliki prosedur yang berbeda untuk mengeluarkan NIM. Namun, pada umumnya, prosesnya meliputi pembayaran melalui bank, pengisian form registrasi di portal online universitas, dan validasi data. Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan, mahasiswa baru dapat mengakses NIM mereka.
Adanya rincian yang jelas mengenai prosedur pembayaran dan registrasi memudahkan mahasiswa baru untuk mendapatkan NIM. Universitas biasanya menyediakan panduan yang rinci mengenai bagaimana cara membayar dan mendaftar secara online, sehingga mahasiswa dapat mengikuti prosedur tersebut dengan mudah.
Cara mengecek Nomor Induk Mahasiswa
Melalui Situs PDDikti
Mahasiswa dapat mengecek NIM mereka dengan mudah melalui situs resmi Pusat Data dan Statistik Pendidikan Tinggi (PDDikti). Dengan mengunjungi laman PDDikti, mahasiswa hanya perlu memasukkan nama, perguruan tinggi, dan program studi, lalu data yang diperoleh akan menunjukkan identitas mereka, termasuk NIM.
Menggunakan Kartu Tanda Mahasiswa
Setiap mahasiswa juga dapat melihat NIM mereka pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). KTM biasanya mencantumkan informasi penting mengenai mahasiswa, termasuk NIM, nama, dan foto, sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengingat identitas mereka saat beraktivitas di kampus.
Mengecek di laman resmi universitas
Alternatif lain untuk mengecek NIM adalah melalui laman resmi universitas masing-masing. Biasanya, universitas memiliki portal untuk mahasiswa yang memungkinkan mereka untuk mengakses informasi terkait identitas mahasiswa, termasuk NIM.
Jika sulit mengakses portal, mahasiswa dapat menghubungi pihak akademik untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Dengan berbagai metode untuk mendapatkan dan mengecek NIM, mahasiswa diharapkan dapat dengan mudah mengelola identitas akademik mereka, yang sangat penting selama masa studi di perguruan tinggi.