Apakah kamu pernah mendengar istilah self pity party? Istilah ini merujuk pada seseorang yang terlalu berlebihan dalam mengasihani diri sendiri. Setiap orang bisa jadi pernah mengalami dan berpeluang merasakan ini. Apa itu self pity party?
Menurut Cambridge Dictionary, self pity party merupakan peristiwa ketika seseorang merasa sangat sedih karena kurang beruntung atau diperlakukan tidak adil. Ia pun berusaha mendapat simpati dari orang lain dengan cara mengasihani diri sendiri.
Self pity party tentu berbeda dengan peduli diri sendiri. Peduli berarti menyayangi dan memperhatikan kebutuhan diri yang sehat. Lain halnya dengan mengasihani diri sendiri yang cenderung bersimpati secara berlebihan.
Seseorang yang sering mengasihani diri sendiri akan merasa menjadi korban dari kehidupan yang sedang dijalani. Ini memicu victim mentality atau mental menjadi korban. Jika dilanjutkan, self pity party akan berdampak negatif bagi diri sendiri.
Untuk mengenal lebih jauh tentang self pity party, simak penjelasannya berikut ini!
Penyebab self pity party
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengasihani diri sendiri secara berlebihan, di antaranya:
- Kegagalan dalam mencapai sesuatu, misalnya karier atau putus cinta.
- Merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain atau situasi yang tidak menguntungkan.
- Membandingkan diri dengan orang lain yang lebih sukses dan bahagia.
- Terjebak dalam situasi terpuruk dan tidak tahu jalan keluarnya.
- Terlalu keras terhadap diri sendiri, baik melalui ucapan atau tindakan yang menuntut berlebihan.
Ciri-ciri self pity party
Untuk membedakan dengan peduli akan diri sendiri, self pity party dapat dikenali melalui ciri-ciri berikut:
- Rendah diri
Orang dengan self pity party jelas akan merasa rendah diri. Ia sulit menghargai dan bangga terhadap diri sendiri tanpa dukungan dari faktor eksternal.
- Sering mengeluh
Ia akan terus mengeluhkan masalahnya kepada orang lain tanpa mencari solusi. Ia tidak bisa santai dan menertawakan masalah hidupnya sejenak agar tidak terlalu serius dalam menjalani hidup.
- Membesar-besarkan masalah
Bagi orang yang self pity party, masalah kecil bisa menjadi sesuatu yang besar dan lebih buruk dari kenyataannya. Bahkan ia tidak ragu membuat orang lain berbalik mengasihaninya dibanding fokus pada masalah yang tengah dihadapi.
- Egois dan sering menyalahkan orang lain
Orang dengan self pity party cenderung egois berlebihan. Ia merasa harus dipentingkan dibanding orang lain. Bahkan jika ia bersalah pun akan berbalik menyalahkan orang lain. Self pity party hanya fokus pada dirinya yang selalu merasa menjadi korban atas segala situasi.
- Berorientasi pada masa lalu
Self pity party bisa dibilang sebagai orang yang hidup di masa lalu. Ia akan terus menyesali pola pikir dan pengalaman masa lalunya. Hal ini membuatnya enggan beranjak dari masa lalu dan sulit fokus ke masa depan.
Sisi positif self pity party
Meski sering dilekatkan sebagai sesuatu yang negatif, self pity party juga punya sisi positifnya. Berikut beberapa hal positif dari self pity party:
- Refleksi mendalam terhadap diri sendiri
Orang dengan self pity party cenderung mengenali diri secara mendalam. Tentu saja ini membuka pintu refleksi diri untuk mengeksplorasi nilai, keinginan, dan tujuan hidup masing-masing.
- Pengembangan empati
Self pity party bisa berubah menjadi positif jika ia tidak lagi egois serta bisa membuka mata dan memahami penderitaan dan kesulitan orang lain.
Hal ini mampu mengembangkan sisi empati dalam diri untuk membantu dan mendukung orang lain.
- Meningkatkan keterampilan mengatasi krisis
Self pity party juga mampu meningkatkan kemampuan diri dalam mengatasi krisis. Ia belajar menghadapi masa sulit, mencari solusi, dan menemukan kekuatan baru untuk diri sendiri.
Ini merupakan pengalaman berharga yang dapat membantu menghadapi tantangan lebih besar di masa depan.
Demikian penjelasan mengenai self pity party. Positif atau negatifnya tergantung pada diri masing-masing. Intinya, mengasihani diri sendiri secara berlebihan tidak baik untuk mental. Semoga bermanfaat!