Advertisement

Apa Itu Surf and Turf, Menu Mewah untuk Tentara Sebelum Dikirim ke Medan Perang?

19 June 2025 20:23 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi surf and turf, makanan mewah yang dianggap sebagai 'makanan terakhir' tentara sebelum dikirim ke medan perang. Sumber: Pixabay/u_o6zyucpb.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Warganet Amerika Serikat tengah sibuk berspekulasi tentang kemungkinan pecahnya perang yang melibatkan negara tersebut. Namun, mereka tak membahas tentang geopolitik, melainkan makanan para tentara.

Sebuah video yang viral di TikTok memperlihatkan seorang tentara AS tengah menikmati jatah makanannya. Bukan ransum sebagaimana biasanya, melainkan menu yang terbilang cukup mewah: seekor lobster dan sepotong steak daging.

Di kolom komentar, warganet kompak satu suara: menu spesial artinya para tentara akan segera dikirim ke medan perang.

Dalam tradisi militer, terdapat anekdot terkenal tentang 'last meal' atau 'deployment meal'. Sebelum anggota militer diterjunkan ke lapangan untuk berperang, mereka akan 'dijamu' dengan menu spesial, biasanya berupa kombinasi seafood dan daging merah yang terkenal mewah. Hal ini dimaksudkan untuk membangkitkan semangat dan moral sebelum berjuang membela negara.

Di dunia kuliner, menu seafood dan daging merah dikenal dengan sebutan 'surf and turf'. Mari berkenalan lebih lanjut dengan menu istimewa dari negeri Barat ini.

Apa itu surf and turf?

Surf and turf adalah istilah yang menggambarkan kombinasi hidangan daging, biasanya dari sapi, dan seafood dalam satu piring. Kata 'surf' merujuk pada makanan yang berasal dari laut, seperti udang atau lobster, dan 'turf' mengacu pada daging dari hewan yang mengonsumsi rumput.

Asal-usul penyebutan ini tak terlalu jelas, tetapi kemungkinan besar bermula dari komunitas masyarakat AS yang tinggal di tepi laut.

Di banyak restoran, hidangan surf and turf yang populer biasanya terdiri dari grilled steak ditambah dengan ekor lobster yang dimasak dengan berbagai cara, mulai dari direbus, dibakar, hingga dipanggang, untuk memaksimalkan rasa dan tekstur.

Seiring perkembangan zaman, variasi hidangan surf and turf semakin banyak. Penggunaan steak sapi yang berkualitas tinggi, seperti filet mignon atau sirloin, sering disandingkan dengan berbagai jenis seafood lainnya. Selain lobster, hidangan ini juga dapat menyertakan udang, scallop, bahkan ikan.

Setiap daerah pun berusaha menonjolkan ciri khas mereka, baik melalui pemilihan jenis seafood, metode memasak, maupun presentasi. Kini, surf and turf tidak hanya terbatas pada steak dan lobster, tetapi juga mencakup kombinasi lain yang patut dicoba.

Bentuk penyajian surf and turf bisa bervariasi tergantung pada restoran, termasuk presentasi yang menggugah selera dan penggunaan saus mewah untuk meningkatkan cita rasa. Dengan komposisi yang seimbang antara daging dan seafood, setiap hidangan surf and turf menawarkan pengalaman kuliner yang unik.

Surf and turf dalam konteks militer

Hidangan mewah seperti surf and turf sering kali dikaitkan sebagai makanan spesial untuk meningkatkan moral para tentara sebelum mereka bertugas. Dalam beberapa kasus, ada anggapan bahwa ketika tentara disajikan steak dan lobster, itu menjadi pertanda bahwa mereka akan segera dikerahkan ke medan perang. Meskipun tidak ada bukti langsung mengenai hal ini, banyak tentara dan keluarga mereka yang meyakini mitos ini.

Tentara yang menikmati hidangan surf and turf mungkin merasakan semacam semangat yang meningkat sebelum bertugas, seolah-olah mereka dimanjakan dengan makanan istimewa agar siap menghadapi tantangan berat di depan. Ini juga menegaskan bahwa keberadaan momen seperti itu dalam kehidupan militer tidak hanya soal makanan semata, tetapi juga simbol dukungan dan keberanian dari negara.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement