Bagi kamu yang bergelut dalam dunia kepenulisan pasti sudah tidak asing dengan istilah proofreading. Proofreading adalah salah satu tahapan dalam penulisan sebelum akhirnya dipublikasikan.
Para penyedia jasa proofreading biasa disebut dengan proofreader. Proofreader memiliki peran yang krusial bagi para penulis dan karyanya. Berikut ini adalah ulasan tentang proofreading. Simak yuk!
Apa itu Proofreading?
Proofreading biasa disebut dengan uji baca adalah membaca ulang sebuah tulisan yang memiliki tujuan untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.
Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah hingga pemenggalan kata. Kamu mungkin merasa bahwa tahapan membaca ini sama saja dengan editing yang dilakukan oleh editor. Namun keduanya berbeda
Editing lebih berfokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan juga harus memperhatikan isi atau substansi berbeda. Jadi bisa dikatakan bahwa proofreading tidak hanya menyoroti tanda baca saja dan ejaan, namun juga logika dari sebuah tulisan, apakah tulisan tersebut masuk di akal atau belum.
Tugas proofreader
Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ujicoba bisa diterima oleh akal logika dan dipahami. Dia harus bisa mengenali apakah sebuah kalimat tersebut efektif atau tidak. Susunannya sudah tepat atau belum. Hingga memastikan substansi tulisan mudah dipahami oleh pembaca.
Anggap saja seorang proofreader mendapatkan tugas untuk menguji bacaan dari teks terjemahan. Output-nya adalah sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahuinya bahasa asal teks terjemahan tersebut.
Jadi bisa disimpulkan bahwa tugas seorang proofreader adalah membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.
Mengapa harus melakukan proofreading?
Proofreading merupakan tahapan yang sangat krusial dan tidak boleh kamu lewatkan. Terutama bagi kamu yang akan menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas. Seorang proofreader akan membantu kamu dalam mengoreksi apakah ada kesalahan atau tidak dalam sebuah tulisan.
Kamu mungkin akan kesulitan menemukan kesalahan tersebut karena pada dasarnya memang sulit memisahkan penulis dengan karya yang ada. Kemungkinan besar kamu akan merasa tulisan tersebut sudah benar dan layak untuk diterbitkan.
Namun, proofreader bersifat netral. Dia tentu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda dengan kamu. Jadi seorang proofreader akan menilai tulisanmu secara objektif.
Proofreader akan bertindak sebagai seorang “pembaca” dan menilai apakah karya tersebut sudah bisa dimengerti atau justru berbelit-belit. Harapannya adalah ketika karyamu sudah melewati tahap proofreading maka akan mudah dipahami oleh pembaca.
Demikian adalah artikel tentang proofreading, semoga artikel ini dapat membantu!