Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dibuka Juni 2024. Rekrutmen ini terbuka bagi siapa saja yang telah memenuhi syarat. Lantas, apakah anak kuliah bisa daftar CPNS?
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tengah merampungkan verifikasi pengisian formasi oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda). Setelah proses verifikasi selesai, barulah rekrutmen CPNS 2024 akan dibuka.
Tahun 2024 ini, total formasi yang dibutuhkan yaitu 427.650 untuk instansi pusat dan 862.174 untuk instansi daerah. Persetujuan formasi ini untuk memenuhi total kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 2,3 juta pada 2024.
Untuk instansi daerah, formasi yang dibutuhkan meliputi tenaga teknis, guru, tenaga kesehatan (nakes), dan teknik.
Apakah mahasiswa bisa daftar CPNS 2024?
Meski pendaftaran belum resmi dibuka, tetapi masyarakat yang berminat bisa mempersiapkannya mulai sekarang. Tak heran jika muncul beberapa pertanyaan, salah satunya apakah mahasiswa bisa mendaftar CPNS atau tidak. Jawabannya adalah bisa.
Mengutip Kompas, Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nur Hasan menyebut jika syarat mendaftar sebagai CASN adalah menggunakan ijazah.
Bagi mahasiswa yang ingin mendaftar CASN 2024 dapat menggunakan ijazah terakhir yang dimiliki yaitu SMA. Namun, pendaftar juga harus memperhatikan persyaratan formasi jabatannya karena bisa jadi berbeda.
Meskipun mahasiswa telah mendapatkan Surat Keterangan Lulus (SKL), tetapi berkas tersebut tidak bisa menggantikan ijazah. Hal ini guna mencegah seseorang diangkat sebagai ASN tanpa ijazah sebagai syarat administrasinya.
Apabila mahasiswa baru lulus kuliah setelah menjadi CASN, maka ijazah kuliah dapat digunakan untuk kenaikan pangkat.
Mekanisme pengajuan tugas belajar
Ijazah kuliah memang bisa menjadi syarat kenaikan pangkat bagi ASN yang menggunakan ijazah SMA saat pendaftaran. Namun, ada mekanisme yang harus diperhatikan untuk melakukan penyesuaian.
Mahasiswa tersebut harus mengajukan izin belajar atau tugas belajar atas perkuliahannya. Terlebih jika ia menduduki jabatan ASN dengan formasi SMA.
Artinya, mahasiswa yang masih berkuliah setelah menjadi ASN dengan formasi SMA tidak bisa menggunakan ijazah S1 yang nanti didapatkan untuk naik pangkat.
“Kebijakan masing-masing instansi dengan tetap mengacu pada ketentuan tugas belajar,” ucap Nur Hasan pada Minggu (17/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Di satu sisi, menjalani perkuliahan sambil bekerja menjadi ASN bukan perkara mudah. Perlu manajemen waktu yang baik agar keduanya bisa berjalan lancar.
Selain itu, kamu juga harus siap akan konsekuensinya. Mengingat menjadi ASN berarti siap mengabdikan diri kepada negara sesuai formasi yang diterima. Alangkah lebih baik jika kamu telah mendapatkan ijazah S1 jika ingin mendaftar untuk formasi yang mensyaratkan ijazah tersebut.