Advertisement

Arti Huruf 'E' pada Indikator Bensin yang Sering Disalahpahami

04 June 2025 11:39 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi huruf 'E' pada indikator bensin. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Simbol 'E' pada indikator bensin kerap disalahartikan oleh banyak pengemudi. Banyak orang beranggapan bahwa huruf 'E' berarti tangki bensin kendaraan sudah kosong.Namun, pemahaman ini tidak sepenuhnya benar.

Huruf 'E' pada panel indikator sebenarnya menunjukkan bahwa kendaraan berada dalam kondisi darurat, bukan berarti benar-benar kosong. Simbol ini adalah sinyal bagi pengemudi untuk segera mencari tempat pengisian bahan bakar terdekat.

Jadi, simbol 'E' pada indikator bukan berarti 'empty' atau kosong seperti yang kerap dipahami banyak 'emergency' atau darurat. Simbol ini lebih tepat diartikan sebagai penanda situasi genting ketika tangki bensin sudah hampir kosong. Ketika ikon ini muncul, pengemudi harus waspada dan bersiap untuk mengisi bahan bakar sebelum mesin kendaraan mati akibat kehabisan bensin.

Apa yang terjadi saat indikator menunjukkan 'E'?

Pada saat indikator bensin menunjukkan huruf 'E', sebenarnya masih ada sisa bahan bakar di dalam tangki kendaraan. Rata-rata, kendaraaan masih menyisakan sekitar 10 hingga 15 persen dari total kapasitas bahan bakar.

Misalnya, jika kapasitas tangki adalah 50 liter, maka ketika indikator menunjuk 'E', masih ada sekitar 5-7,5 liter bensin yang tersisa. Ini adalah suatu hal yang menguntungkan, sehingga pengemudi tidak perlu segera panik saat melihat simbol ini.

Dengan sisa bahan bakar yang ada, kendaraan masih bisa menjangkau SPBU terdekat. Namun, sangat disarankan bagi pengemudi untuk segera merencanakan pengisian ulang saat indikator menunjukkan 'E' agar terhindar dari situasi mendesak.

Risiko membiarkan indikator di 'E'

Meskipun kendaraan masih bisa berjalan saat indikator menunjukkan 'E', kebiasaan membiarkan bensin dalam kondisi ini dapat menimbulkan risiko. Salah satu risiko yang paling mendesak adalah kerusakan pada pompa bahan bakar.

Pompa biasanya mendinginkan dan melumasi dirinya sendiri dengan bensin. Ketika bensin hampir habis, pompa akan kehilangan pelindungnya, sehingga lebih rentan terhadap panas berlebih dan mudah mengalami aus.

Selain itu, dibiarkannya bahan bakar dalam kondisi 'E' juga meningkatkan risiko penyumbatan injektor. Bensin yang mengalir tidak hanya berfungsi sebagai bahan bakar, tetapi juga berperan dalam membersihkan kotoran dari injektor. Ketika tangki hampir kosong, endapan dapat terbentuk dan menyebabkan penyumbatan yang serius pada sistem injeksi, berujung pada performa mesin yang menurun.

Masalah kondensasi air di dalam tangki juga menjadi perhatian jika bahan bakar dibiarkan dalam keadaan 'E' untuk waktu yang lama. Ruang udara dalam tangki yang kosong dapat mengumpulkan uap air, yang pada suhu dingin dapat mengembun dan menyebabkan korosi serta kerusakan pada komponen sistem bahan bakar.

Tips mengelola penggunaan bahan bakar

Untuk menghindari masalah yang ditimbulkan dari kebiasaan mengabaikan indikator 'E', penting bagi pengemudi untuk mengelola penggunaan bahan bakar dengan bijak.

Pengemudi sebaiknya membiasakan diri untuk mengisi bensin sebelum indikator menunjukkan 'E' guna menghindari risiko mogok di jalan.

Selanjutnya, penting juga untuk memantau indikator bahan bakar secara teratur. Membiasakan diri untuk memperhatikan tanda-tanda ketika bahan bakar sudah mulai menipis dapat memberikan waktu yang cukup untuk merencanakan pengisian bahan bakar.

Tak kalah penting, pengemudi tidak perlu menunggu hingga hampir kosong untuk melakukan pengisian. Sebaiknya, menjaga level bahan bakar tetap di atas setengah tangki dapat membantu mencegah situasi mendesak dan memberikan ketenangan pikiran saat berkendara.

Dengan memahami arti dan dampak dari indikator 'E', pengemudi dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menjaga kendaraan mereka tetap beroperasi dengan baik tanpa risiko kerusakan yang tidak perlu.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement