Bagaimana Cara Menghitung Skor TOEFL PBT, CBT, dan iBT?

26 Feb 2025 18:02 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi Cara Menghitung Skor TOEFL (Pexels/ Markus Winkler)

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan ujian standar internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris, terutama bagi mereka yang berbahasa Inggris bukan sebagai bahasa ibu.

Ujian ini sering kali menjadi syarat bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas atau institusi pendidikan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris.

Skor TOEFL menjadi sangat penting karena dapat menjadi penilaian kualifikasi dalam proses penerimaan mahasiswa di berbagai universitas. Selain itu, banyak lembaga dan institusi yang juga mensyaratkan skor

TOEFL sebagai syarat untuk mendapatkan beasiswa atau pekerjaan. Oleh karena itu, pemahaman cara menghitung skor TOEFL sangat diperlukan.

Jenis-jenis ujian TOEFL

Terdapat beberapa jenis ujian TOEFL, antara lain:

  1. TOEFL PBT (Paper-Based Test): Ujian yang dilakukan dengan media kertas.

  2. TOEFL CBT (Computer-Based Test): Ujian yang dilakukan di komputer.

  3. TOEFL iBT (Internet-Based Test): Ujian yang dilakukan secara online.

Proses Perhitungan Skor TOEFL

Dengan memahami cara menghitung skor TOEFL PBT, CBT, dan iBT, peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang mereka dalam meraih nilai yang diinginkan untuk memenuhi syarat pendidikan yang akan diambil.

Perhitungan Skor TOEFL PBT

TOEFL PBT adalah tes TOEFL yang menggunakan media kertas. Peserta yang akan mengambil tes ini harus pergi ke institusi pendidikan atau lembaga khusus karena tes ini diselenggarakan langsung dengan kertas yang dibagikan kepada peserta.

Perhitungan skor untuk TOEFL PBT didasarkan pada beberapa langkah yang perlu diikuti dengan teliti.

Pertama, peserta harus menghitung jumlah jawaban benar dari setiap bagian yang diujikan. Kemudian, langkah selanjutnya adalah merujuk kepada tabel konversi untuk mencari nilai yang sesuai.

Penggunaan tabel konversi sangat penting dalam perhitungan skor TOEFL PBT. Tabel ini menyediakan nilai konversi untuk setiap jumlah soal yang dijawab dengan benar.

Setiap bagian, yaitu Listening, Structure, dan Reading, akan memiliki nilai konversi yang berbeda.

Contoh perhitungan untuk TOEFL PBT:

Jika seorang peserta mendapatkan hasil sebagai berikut:

  • Listening: 40 jawaban benar (konversi menjadi 57)

  • Structure: 30 jawaban benar (konversi menjadi 54)

  • Reading: 35 jawaban benar (konversi menjadi 52)

Maka, skor totalnya dihitung sebagai berikut:

  1. Jumlahkan nilai konversi: 57 + 54 + 52 = 163

  2. Bagikan jumlah tersebut dengan 3: 163 ÷ 3 = 54,3

  3. Kalikan hasil pembagian dengan 10: 54,3 × 10 = 543

Skor akhir peserta adalah 543.

Perhitungan Skor TOEFL CBT

TOEFL CBT merupakan versi ujian TOEFL yang dilaksanakan dengan bantuan komputer. Dalam tes ini, peserta tidak lagi menggunakan kertas dan semua soal akan dihadapi secara digital.

Skor untuk TOEFL CBT berkisar antara 0 hingga 300. Untuk menghitung skor TOEFL CBT, peserta cukup menjumlahkan semua jawaban yang benar.

Tidak diperlukan tabel konversi seperti pada TOEFL PBT. Setelah mendapatkan jumlah jawaban benar, langkah berikutnya adalah membagi dan mengalikan seperti yang dilakukan pada TOEFL PBT.

Contoh nilai skor TOEFL CBT:

Jika seorang peserta mendapatkan hasil sebagai berikut:
Listening: 20 jawaban benar

  • Writing: 30 jawaban benar

  • Reading: 20 jawaban benar

Maka skor akhirnya dihitung dengan cara:

  1. Jumlahkan semua jawaban benar: 20 + 30 + 20 = 70

  2. Bagi dengan 3: 70 ÷ 3 = 23,33

  3. Kalikan dengan 10: 23,33 × 10 = 233,3

Skor akhir TOEFL CBT peserta tersebut adalah 233,3.

Perhitungan Skor TOEFL iBT

TOEFL iBT adalah jenis ujian yang dilakukan secara online. Ujian ini terdiri dari beberapa sesi dan dirancang untuk menilai kemampuan peserta dalam menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik.

Skor untuk TOEFL iBT berkisar antara 0 hingga 120. TOEFL iBT mencakup empat sesi, yaitu Reading, Listening, Writing, dan Speaking.

Setiap sesi memiliki skor maksimum yang berbeda, sehingga peserta diharapkan untuk menguasai seluruh sesi agar mendapatkan skor yang tinggi.

Contoh perhitungan untuk TOEFL iBT:

Jika seorang peserta mendapatkan skor sebagai berikut:
Listening: 20

  • Writing: 20

  • Reading: 10

  • Speaking: 30

Maka total skornya adalah:
20 + 20 + 10 + 30 = 80

Peserta tersebut memiliki total skor TOEFL iBT sebesar 80 yang merupakan akumulasi dari semua sesi yang diujikan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER