6 Juli 2023 18:07 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 dipastikan batal digelar di Bali usai ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun lalu.
Melalui akun Instagram, Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) mengumumkan pengunduran diri Bali sebagai tempat penyelenggara World Beach Games pada Selasa (04/07/2023).
“Kami terkejut dan kecewa ketika mengetahui Local Organising Committee (LOC) Bali mundur dalam komitmennya menyelenggarakan ANOC World Beach Games 2023,” tulis ANOC.
Dalam keterangannya, ANOC merasa sangat kecewa lantaran pengunduran diri Bali sebagai tuan rumah tersebut dilakukan dalam kurun waktu satu bulan sebelum perhelatan digelar.
“Keputusan [pengunduran diri Bali] yang sangat mepet membuat kami tidak dapat mencari alternatif tuan rumah sehingga tak ada opsi lain selain membatalkan gelaran AWBG tahun ini,” tulis ANOC.
ANOC World Beach Games merupakan ajang baru yang ada dalam kalender olahraga dunia.
Ajang olahraga pantai sejagat yang baru dilangsungkan pertama kalinya pada tahun 2019 silam di Qatar, terinspirasi dari kesuksesan Asian Beach Games.
Setelah berhasil diselenggarakan di Timur Tengah untuk pertama kalinya, Indonesia lantas turut dalam proses penunjukan AWBG edisi kedua yang rencananya akan berlangsung tahun ini.
Selain Indonesia, ada juga nama-nama negara seperti Hongkong dan Amerika Serikat yang juga sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggara ANOC World Beach Games (AWBG) 2023.
Indonesia akhirnya dipilih untuk menjadi tuan rumah hajatan olahraga pantai sejagat pada pertengahan tahun 2022 kemarin.
Sebelum Bali mengundurkan diri menjadi tuan rumah AWBG 2023, Bali juga mengundurkan diri sebagai salah satu daerah penyelenggara Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar pada Mei-Juni lalu.
Hal tersebut merupakan langkah Gubernur Bali I Wayan Koster yang menarik keikutsertaan Bali setelah Israel menjadi salah satu kontingen Piala Dunia U-20.
Penolakan keikutsertaan Israel tersebut berimbas pada batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Ajang Piala Dunia U-20 sendiri akhirnya dilaksanakan di Agentina dengan Uruguay keluar sebagai juara.
Israel sendiri sebenarnya juga berpartisipasi dalam gelaran ANOC World Beach Games 2023.
Menanggapi hal tersebut, Wayan Koster menyampaikan bahwa ia tetap menolak keikutsertaan Israel dalam ajang AWBG 2023.
Ia mengaku telah berbicara dengan ANOC dan mencapai kesepakatan bahwa Israel tidak ikut serta dalam AWBG 2023.
"Daftar negaranya [perserta] sudah ada, tidak ada Israel," kata Wayan Koster pada 4 Mei lalu, dikutip dari Kompas.
Akan tetapi, Israel bukan jadi soal gagalnya penyelenggaraan AWGB 2023, sebagaimana Piala Dunia U-20.
Dalam keterangan yang dirilis, ANOC menjelaskan bahwa alasan gagalnya penyelenggaraan AWGB 2023 dikarenakan dana yang tak kunjung dikeluarkan oleh pemerintah.
“LOC Bali menyatakan keputusannya setelah dana penyelenggaraan tidak kunjung dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia,” kata ANOC.
Akan tetapi, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya telah menganggarkan penyelenggaraan AWBG.
Melansir Antara, Dito menyebutkan anggaran yang diberikan pemerintah untuk perhelatan tersebut mencapai Rp446 miliar.
Ia juga membantah bahwa pemerintah tidak kunjung mengucurkan dana untuk ajang AWBG 2023.
Hal tersebut, menurut Dito, ditunjukkan dengan pemberangkatan kontingen dan bonus atlet peraih medali.
Menurutnya, terdapat masalah selain segi finansial yang membuat AWBG 2023 tak jadi terselenggara.
"Selain perencanaan, memang ada beberapa isu lain yang muncul setelah batalnya FIFA World Cup U-20. Tapi untuk kemampuan finansial, bisa diihat pemerintah selalu siap untuk memberangkatkan kontingen multicabang dan juga tidak pernah terlambat dalam pemberian bonus atlet peraih medali," ujar Dito.
KOMENTAR
Latest Comment