Berapa Durasi Screen Time yang Direkomendasikan? Begini Penjelasannya

5 May 2025 08:14 WIB

thumbnail-article

Durasi screentime yang direkomendasikan Sumber: Pexels/ Cottonbro studio.

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

Screen time merujuk pada total waktu yang dihabiskan seseorang untuk menggunakan perangkat dengan layar, seperti televisi, komputer, smartphone, dan tablet. Istilah ini semakin relevan dalam era digital yang menguasai kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya berbagai jenis konten online, ketergantungan pada perangkat elektronik pun semakin meningkat di semua kalangan usia, termasuk anak-anak dan remaja.

Lalu, berapa durasi screen time yang direkomendasikan?

Durasi Ideal Screen Time

1. Rekomendasi berdasarkan usia

Meskipun tidak ada pedoman yang pasti untuk durasi screen time yang ideal bagi orang dewasa, anjuran umum dibuat berdasarkan kelompok usia anak-anak. Para ahli menganjurkan agar anak-anak berusia 18-24 bulan dibatasi pada konten edukasi dan selalu didampingi oleh orang dewasa. Usia 2-5 tahun disarankan untuk tidak lebih dari satu jam per hari, sedangkan anak di atas 5 tahun tidak ada batasan baku selama aktivitasnya tidak terganggu.

2. Rata-rata durasi screen time global

Menurut DataReportal, rata-rata durasi screen time global mencapai sekitar 6 jam 57 menit per hari, dengan sebagian besar waktu dihabiskan untuk menggunakan perangkat seluler. Hal ini menunjukkan bahwa durasi penggunaan perangkat cenderung meningkat, terutama di kawasan Afrika dan Amerika Selatan, di mana penggunaan mencapai lebih dari 10 jam per hari di beberapa lokasi.

3. Perbedaan antara anak dan dewasa

Bagi dewasa, penelitian menunjukkan bahwa rata-rata screen time di ponsel mencapai 28,5 jam per minggu. Meskipun tidak ada angka baku, dibutuhkan kesadaran untuk membatasi penggunaan di luar pekerjaan. Penurunan penggunaan media sosial juga disarankan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis seseorang.

Dampak Negatif dari Screen Time Berlebih

1. Gangguan kesehatan fisik

Screen time yang berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik. Pengguna sering mengalami ketegangan leher, nyeri punggung, serta gangguan tidur. Kelebihan waktu di depan layar juga berkaitan dengan gaya hidup yang tidak aktif, mendukung timbulnya obesitas.

2. Risiko kesehatan mental

Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara durasi screen time yang tinggi dengan peningkatan risiko masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Individu yang menghabiskan lebih dari enam jam per hari menatap layar berisiko mengalami masalah kesehatan mental yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menggunakan waktu layar secara moderat.

3. Kondisi depresi dan obesitas

Kondisi depresi dan obesitas menjadi contoh nyata dari dampak negatif screen time berlebih. Dikutip dari berbagai penelitian, individu yang terpapar konten negatif atau menghabiskan terlalu banyak waktu tanpa aktivitas fisik memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami kedua kondisi tersebut.

Tips Mengurangi Screen Time

1. Strategi mematikan notifikasi

Salah satu cara efektif untuk mengurangi screen time adalah dengan mematikan notifikasi dari aplikasi. Dengan cara ini, pengguna dapat menghindari gangguan yang mengarah pada peningkatan durasi penggunaan perangkat.

2. Mengatur waktu penggunaan perangkat

Menggunakan pengatur waktu sebagai strategi untuk membatasi penggunaan perangkat juga sangat dianjurkan. Ketika waktu habis, pengguna perlu menjauhi perangkat dan beralih ke aktivitas fisik, seperti berjalan atau berolahraga.

3. Memisahkan perangkat dari waktu tidur

Memisahkan perangkat elektronik dari zona tidur, seperti meninggalkan smartphone di ruang lain, penting untuk menjaga kualitas tidur. Menghindari penggunaan perangkat sebelum tidur dapat membantu individu tidur lebih nyenyak dan mengurangi durasi screen time secara keseluruhan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER