Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat yang diprediksi akan terjadi pada tanggal 7-8 April 2025. Dalam pernyataannya, BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat disertai petir dan angin kencang. Peringatan ini bertujuan agar masyarakat dapat bersiap dan mengambil langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi akibat cuaca buruk.
Wilayah yang terkena dampak hujan
Wilayah yang diperkirakan akan mengalami hujan lebat meliputi beberapa area di Indonesia. Berikut adalah rincian wilayah berisiko:
Daftar wilayah di Sumatera berisiko
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
Daftar wilayah di Jawa berisiko
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jawa Timur
Daftar wilayah di Kalimantan dan Sulawesi
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
BMKG mencatat bahwa beberapa daerah ini telah berpengalaman hujan dengan intensitas sangat lebat dalam sepekan terakhir, sehingga meningkatkan potensi terjadinya bencana seperti banjir dan longsor di wilayah tersebut.
Penyebab hujan lebat dan fenomena atmosfer
Menurut BMKG, sejumlah fenomena atmosfer sedang mempengaruhi pola cuaca di Indonesia yang berkontribusi pada hujan lebat. Beberapa alasan utama di balik fenomena ini antara lain:
Aktifnya MJO spasial dan fenomena gelombang
Aktivitas Monsoon Oscillation (MJO) spasial dan gelombang atmosfer membantu memicu peningkatan konveksi, merangsang pembentukan awan hujan.
Sirkulasi siklonik di laut sekitar Indonesia
Pergerakan siklonik yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung, perairan barat laut Aceh, dan Laut Natuna berpotensi meningkatkan kecepatan angin dan curah hujan.
Labilitas lokal mempercepat konveksi awan
Labilitas atmosfer yang terjadi di beberapa lokasi turut mempengaruhi terbentuknya awan hujan yang signifikan serta meningkatkan intensitas curah hujan.
Rekomendasi untuk masyarakat
BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan memperhatikan rekomendasi berikut untuk menghadapi cuaca ekstrem:
Kesiapsiagaan di daerah rawan bencana
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memantau informasi dari pihak berwenang secara rutin.
Perencanaan perjalanan dengan memperhatikan cuaca
Bagi mereka yang merencanakan perjalanan, disarankan untuk memperhatikan prakiraan cuaca dan menentukan rencana perjalanan yang aman.
Tips keamanan saat cuaca ekstrem
Masyarakat disarankan untuk tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat terjadi angin kencang dan petir.
Dengan informasi dan rekomendasi dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan beradaptasi menghadapi cuaca hujan lebat yang diprediksi akan terjadi pada tanggal-tanggal tersebut. Penting bagi masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan situasi cuaca dari sumber yang terpercaya.