Bukan di Vatikan, Inilah Basilika Santa Maria Maggiore yang Menjadi Tempat Pemakaman Paus Fransiskus

28 Apr 2025 11:10 WIB

thumbnail-article

Basilika Santa Maria Maggiore (Foto: Getty Images/benedek/detiknews) .

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

Basilika Santa Maria Maggiore didirikan pada abad ke-5, tepatnya tahun 432 M. Gereja ini merupakan salah satu dari empat basilika utama di Roma, yang dikenal sebagai pusat spiritual dan komponen penting dalam sejarah Gereja Katolik selama lebih dari 1600 tahun. Terletak di puncak Bukit Esquiline, tempat ini dikenal sebagai tempat suci bagi Maria dan pusat kelahiran seni Kristen.

Pada tahun 352, terdapat legenda yang menyebutkan bahwa salju turun di lokasi basilika saat seorang pasangan kaya yang tidak memiliki anak bermimpi untuk membangun gereja di tempat tersebut. Sejak saat itu, basilika ini menjadi simbol kekuatan iman dan pusat penghormatan kepada Bunda Maria.

Basilika Santa Maria Maggiore memiliki banyak keunikan dan relikui yang sangat penting dalam tradisi Katolik. Salah satunya adalah ikon Salus Populi Romani, yang diyakini dilukis oleh Santo Lukas. Ikon ini merupakan objek devosi utama yang sering dikagumi para pengunjung dan juga menjadi tempat Paus Fransiskus berdoa sebelum dan setelah perjalanan apostoliknya.

Selain itu, basilika ini juga menyimpan peninggalan kayu yang dipercaya berasal dari palungan Yesus di Betlehem. Peninggalan ini menambah nilai historis dan spiritual dari basilika, yang sering dijuluki sebagai "Betlehem dari Barat". Tempat ini juga dikenal karena tradisi misa malam Natal pertama yang diselenggarakan di sini, yang terus dipraktikkan secara rutin.

Paus Fransiskus, yang wafat pada usia 88 tahun, telah memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, jauh dari tradisi para paus sebelumnya yang dimakamkan di Vatikan, khususnya di Basilika Santo Petrus.

Keputusan ini mencerminkan kehendaknya untuk menghormati tradisi dan spiritualitas Bunda Maria. Dalam otobiografinya, Paus Fransiskus menyatakan bahwa Vatikan adalah rumah bagi pelayanan terakhirnya, tetapi bukan keabadian beliau.

Dengan keputusan ini, Paus Fransiskus menjadi paus pertama dalam satu abad yang tidak dimakamkan di gua-gua bawah tanah Basilika Santo Petrus. Hal ini menunjukkan perubahan yang signifikan dalam konteks pemakaman para pemimpin gereja tersebut, menandakan sebuah pendekatan yang lebih sederhana dan menghormati akar spiritual yang lebih dalam.

Kehadiran Paus Fransiskus di basilika ini menambah daftar sejarah pemakaman paus yang pernah dilakukan di tempat tersebut. Sebelumnya, telah terdapat tujuh paus yang dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, termasuk Paus Honorius III, Paus Nikolas IV, dan Paus Klemens IX.

 

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER