7 Desember 2023 18:12 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
Windows Defender adalah aplikasi bawaan sistem operasi Windows untuk melindungi dari perangkat-perangkat pengintai (spyware) dan antivirus pada Windows 8 dan Windows 10.
Mulanya, perangkat ini hanya menjadi aplikasi anti-spyware saja pada perangkat dengan Windows Vista dan Windows 7.
Akan tetapi, ketika peluncuran Windows 8 dan 10, aplikasi ini ditingkatkan fungsinya sebagai antivirus untuk menggantikan Microsoft Security Essentials yang tak lagi dikembangkan oleh Microsoft.
Meskipun memiliki fungsi sebagai penangkal virus dan spyware, keberadaan Windows Defender seringkali menjadi hambatan pengguna Windows untuk membuka situs-situs web tertentu, terutama yang berasal dari sumber terbuka.
Oleh karenanya, tak jarang pengguna Windows ingin menonaktifkan aplikasi ini atau menggantinya dengan anti-virus yang dikembangkan oleh perusahaan lainnya.
Untuk mematikan Windows Defender, lakukan langkah-langkah berikut:
Sebelum memutuskan untuk menonaktifkan Windows Defender, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal.
Pertama-tama, dengan menonaktifkan perangkat lunak keamanan bawaan, Anda membuka potensi risiko keamanan yang lebih besar.
Windows Defender dirancang oleh Microsoft untuk menyediakan perlindungan yang andal, dan mematikannya berarti Anda harus menggantinya dengan solusi keamanan alternatif yang setara atau lebih baik.
Penting juga untuk menyadari bahwa menonaktifkan Windows Defender dapat membuat sistem rentan terhadap ancaman eksternal, terutama jika pengguna tidak memiliki solusi keamanan pengganti yang efektif.
Oleh karena itu, sebelum mengambil langkah ini, pastikan Anda memiliki perangkat lunak antivirus yang terpercaya dan selalu diperbarui.
KOMENTAR
Latest Comment