Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Puasa bagi Penderita GERD

14 Mar 2025 19:40 WIB

thumbnail-article

Sumber: Freepik

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rusti Dian

Asam lambung cenderung meningkat saat puasa karena perubahan pola makan yang signifikan. Apalagi ketika puasa, seseorang tidak akan makan dalam jangka waktu yang lama. Simak penjelasan berikut mengenai cara mencegah asam lambung naik saat puasa.

Ketika seseorang tidak makan dalam jangka waktu yang lama, lambung tetap memproduksi asam untuk mencerna makanan yang tidak ada. Hal ini menyebabkan akumulasi asam, yang dapat meningkatkan risiko refluks asam dan gejala terkait, seperti nyeri ulu hati dan mual.

Puasa yang berlangsung selama berjam-jam menyebabkan perut kosong, berpotensi meningkatkan produksi asam lambung.

Pencernaan yang terganggu dapat memicu ketidaknyamanan, terutama bagi individu yang memiliki riwayat gangguan pencernaan seperti GERD. Saat perut kosong, asam lambung yang berlebihan dapat mengiritasi dinding lambung dan kerongkongan.

Bagi penderita GERD, puasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Stres psikologis akibat menahan lapar dan rasa lapar ekstrem dapat memicu peningkatan gejala.

Selain itu, jika asupan makanan yang tidak tepat dilakukan saat berbuka puasa, ini bisa berakibat pada peningkatan gejala GERD yang lebih parah.

Tips Sehat Berbuka Puasa untuk Penderita GERD

Makanan ringan dan mudah dicerna

Sangat penting bagi penderita GERD untuk memilih makanan yang tepat saat berbuka puasa. Memulai dengan makanan ringan dan mudah dicerna seperti buah-buahan yang tidak asam, seperti semangka atau melon dapat membantu menetralkan asam lambung.

Penderita GERD juga dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil dan menghindari makanan berat pada awal berbuka bisa mencegah gejala refluks yang parah.

Pentingnya menyiapkan makanan sebelumnya

Persiapan makanan sebelum waktu berbuka juga sangat dianjurkan. Dengan menyiapkan dan merencanakan menu sebelumnya, penderita GERD dapat lebih mudah menghindari makanan yang dapat memicu gejala. Ini juga meminimalisir risiko terjadinya pengambilan makanan secara berlebihan saat berbuka.

Hindari kebiasaan makan berlebihan

Sikap tidak sabaran saat berbuka puasa sering kali menyebabkan seseorang makan dalam jumlah yang berlebihan.

Makan terlalu cepat atau dalam porsi besar berpotensi meningkatkan tekanan pada lambung, yang dapat memicu penyebaran asam lambung ke kerongkongan. Oleh karena itu, disarankan untuk makan sedikit demi sedikit dan memberi jeda antara setiap makanan.

Menu Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari

Sebagian besar penderita GERD diminta untuk mengonsumsi makanan yang lebih aman bagi lambung. Nasi, sayuran hijau, dan protein yang rendah lemak merupakan pilihan yang baik.

Makanan yang diolah dengan cara direbus atau dikukus juga lebih disarankan karena mengurangi risiko peningkatan asam lambung.

Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama puasa antara lain makanan pedas, berlemak, dan gorengan. Jenis makanan ini dapat memperberat kerja lambung dan merangsang produksi asam lambung.

Ketika berbuka, penderita GERD disarankan untuk menghindari minuman bersoda dan yang berkafein. Sebagai pengganti, air putih dan minuman herbal yang tidak asam lebih direkomendasikan untuk menjaga hidrasi dan meminimalkan risiko naiknya asam lambung.

Cara Mengelola Kebiasaan Setelah Makan

Pentingnya tidak langsung tidur

Setelah berbuka, penting bagi penderita GERD untuk tidak segera tidur. Berbaring dalam posisi datar setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala refluks.

Memberikan waktu untuk mencerna makanan akan membantu meringankan potensi gejala yang muncul.

Posisi tidur yang tepat untuk lambung

Untuk meminimalkan risiko asam lambung naik saat tidur, sebaiknya gunakan bantal tambahan atau tiduran dalam posisi setengah bersandar. Posisi ini dapat membantu menjaga agar asam lambung tetap di lambung dan tidak mengalir ke kerongkongan.

Durasi jeda sebelum tidur setelah makan

Berikan jeda waktu minimal 2-3 jam setelah makan sebelum tidur. Ini memberi waktu bagi lambung untuk mencerna makanan dengan baik dan mengurangi kemungkinan terjadinya refluks asam.

Strategi Menjaga Kesehatan Selama Puasa

Memenuhi kebutuhan cairan harian

Cukup mengonsumsi air putih sangat penting saat puasa untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan mencegah dehidrasi. Penderita GERD dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan cukup saat berbuka dan sahur untuk menghindari masalah pencernaan.

Manajemen stres dan dampaknya

Stres dapat memperburuk gejala GERD dengan meningkatkan produksi asam lambung dan memperlambat pencernakan. Mengelola stress melalui teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga, dapat sangat membantu selama bulan puasa.

Konsultasi dengan dokter jika gejala berlanjut

Jika pengelolaan pola makan dan kebiasaan tidak menghasilkan perbaikan, segera berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat. Dokter dapat memberikan rekomendasi pengobatan yang lebih spesifik untuk membantu mengelola gejala GERD selama puasa.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER