Pentingnya membaca di usia dini tidak bisa dipandang sebelah mata. Anak-anak yang diperkenalkan dengan buku sejak balita cenderung memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik, kreativitas yang tinggi, dan nalar kritis yang berkembang dengan baik. Hal-hal ini dapat membuat anak lebih siap mengambil keputusan secara bijak dan menghadapi dunia. Orangtua disarankan untuk memulai dengan buku-buku bergambar, karena ini dapat menarik perhatian anak. Jenis buku seperti komik dan buku cerita bergambar akan lebih efektif dalam memicu ketertarikan mereka.
Menghindari kecanduan gadget juga merupakan salah satu alasan untuk mengenalkan buku sedini mungkin. Anak yang terbiasa membaca berpotensi lebih sedikit menghabiskan waktu pada perangkat elektronik, sehingga orang tua harus proaktif dalam menciptakan suasana di rumah yang menggunggah minat baca. Berikut ada 6 cara lain yang bisa orangtua coba terapkan kepada anak.
Memahami gaya belajar anak
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Memahami tipe gaya belajar ini sangat penting agar metode membaca yang digunakan dapat disesuaikan. Terdapat tiga tipe gaya belajar yang umum, yaitu kinestetik, visual, dan auditorial. Anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih mudah memahami melalui gerakan. Oleh karena itu, ketika membacakan buku, orang tua dapat terlibat dengan menunjukkan gerakan yang sesuai dengan cerita.
Anak yang memiliki gaya belajar visual cenderung lebih tertarik pada gambar. Untuk mereka, buku cerita bergambar dan komik menjadi pilihan yang ideal. Sedangkan untuk gaya belajar auditorial, anak lebih menyukai mendengarkan. Dalam hal ini, orang tua dapat memanfaatkan cerita lisan atau membacakan buku dengan cara yang menyenangkan agar anak lebih mudah terlibat.
Menciptakan lingkungan membaca yang nyaman
Menciptakan lingkungan membaca yang nyaman adalah langkah yang tidak kalah penting. Ruang baca yang menstimulus minat anak dapat dirancang dengan memperhatikan elemen-elemen seperti pencahayaan, warna, dan kenyamanan tempat duduk. Menambahkan alat peraga seperti boneka atau alat permainan yang relevan dengan cerita dapat memperkaya pengalaman membaca anak.
Tidak hanya itu, kenyamanan di ruang baca juga perlu diperhatikan. Menyediakan bantal, selimut, atau karpet dapat membuat anak merasa lebih betah membaca. Semakin nyaman dan menarik ruang bacanya, semakin besar kemungkinan anak akan bersedia meluangkan waktu untuk membaca.
Berikan contoh melalui kebiasaan sehari-hari
Anak-anak adalah peniru ulung. Hal ini membuat penting bagi orang tua untuk menunjukkan kebiasaan membaca dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, anak akan melihat bahwa membaca adalah kegiatan yang biasa dan menyenangkan. Aktifitas membaca bisa dilakukan di berbagai tempat, termasuk di ruang tamu atau pada saat menunggu waktu tertentu.
Diskusi tentang buku yang dibaca juga dapat menjadi kegiatan yang berharga. Mengajak anak berdiskusi tentang buku yang mereka baca, bahkan menanyakan pendapat mereka, dapat meningkatkan keterlibatan anak dan membuat mereka lebih menyukai kegiatan membaca. Penting bagi orang tua untuk menyampaikan manfaat membaca, termasuk imajinasi, informasi, dan pengetahuan yang didapatkan dari buku.
Aktivitas menyenangkan di sekitar membaca
Membacakan dongeng sebelum tidur adalah salah satu aktivitas yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak. Ini bukan hanya dapat membuat anak lebih rileks sebelum tidur, tetapi juga dapat membantu mereka membayangkan cerita yang diajukan. Mengunjungi perpustakaan bersama dapat menjadi kegiatan keluarga yang menyenangkan sekaligus mendidik. Perpustakaan sering kali menyediakan program-program untuk menarik minat membaca anak.
Mengikuti acara literasi di komunitas juga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan minat baca. Kegiatan ini biasanya melibatkan interaksi dengan buku dan pelibatan anak dalam kegiatan yang berkaitan dengan membaca, seperti lomba bercerita, belajar menulis, dan banyak lagi. Hal ini dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan edukatif bagi anak.
Memberikan kebebasan memilih bacaan
Sangat penting untuk memberikan anak kebebasan dalam memilih bacaan mereka sendiri. Banyak orang tua yang salah kaprah dalam berpikir bahwa mereka harus membatasi pilihan bacaan anak. Sebaliknya, memfasilitasi pilihan buku kesukaan dapat membantu anak merasa lebih terlibat dalam proses membaca.
Menyediakan berbagai jenis bacaan, mulai dari buku fiksi, ensiklopedia, hingga majalah anak-anak, akan sangat mendorong eksplorasi anak dalam dunia baca. Membiarkan anak memilih buku yang mereka sukai akan memberi dorongan motivasi untuk membaca lebih banyak. Hal ini secara tidak langsung juga menanamkan rasa cinta terhadap buku.
Manfaatkan teknologi dengan bijak
Di era digital saat ini, teknologi bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk meningkatkan minat baca anak. Menggunakan aplikasi baca yang menarik dapat menjadi alternatif yang menyenangkan. Banyak aplikasi yang menawarkan bacaan interaktif dan permainan yang berhubungan dengan cerita. Konten edukatif di platform seperti YouTube juga dapat mempromosikan minat baca melalui video animasi yang mendidik.
Namun, penting untuk menetapkan batasan penggunaan gadget. Memastikan bahwa anak tidak terjebak dalam penggunaan gadget berlebihan sangat perlu agar mereka tetap memiliki waktu untuk membaca buku fisik. Dengan pendekatan yang bijak, teknologi dapat digunakan sebagai alat yang mendukung minat baca anak.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, orang tua dapat membantu anak mengembangkan minat baca yang akan bermanfaat bagi perkembangan mereka, baik secara kognitif maupun emosional.