Saat beraktivitas di ruang digital, jejak digital akan tertinggal dan dapat diakses oleh orang lain, apalagi jika menggunakan gawai bersama. Masalahnya, jejak digital tersebut dapat dimanfaatkan orang lain untuk hal-hal yang mungkin akan merugikan kita. Dengan menggunakan jejak digital, seseorang dapat melakukan profiling atau masuk ke ranah pribadi kita.
Untuk mencegah hal buruk terjadi akibat jejak digital, ada baiknya kita menghapusnya. Dengan menghapus jejak digital maka kita bisa menghindari orang lain mengetahui informasi atau data yang kita cari dengan menggunakan ruang digital.
Menghapus jejak digital adalah langkah penting bagi pengguna internet untuk melindungi privasi dan keamanan data. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, pengguna akan lebih mampu mengontrol informasi yang bersirkulasi di web dan mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi.
Berikut adalah beberapa langkah menghilangkan jejak digital.
1. Menggunakan Mode Incognito
Mode Incognito adalah fitur yang ada di berbagai peramban yang memungkinkan pengguna menjelajahi internet tanpa menyimpan riwayat. Saat menggunakan mode ini, laman yang dikunjungi dan kata kunci pencarian tidak akan direkam.
Namun, pengguna tetap perlu mempertimbangkan untuk menggunakan VPN (Virtual Private Network) agar alamat IP mereka terlindungi. Meskipun mode ini dapat mengurangi jejak digital, penting untuk diingat bahwa tidak semua informasi terlindungi dan beberapa data masih bisa dilacak oleh penyedia layanan internet.
2. Memeriksa Kebocoran Data
Kebocoran data menjadi salah satu ancaman signifikan di dunia digital saat ini. Oleh karena itu, pengguna perlu secara aktif memeriksa apakah informasi mereka telah dibocorkan ke publik.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui situs web "Have I Been Pwned". Pengguna cukup memasukkan alamat email mereka untuk mengecek apakah data mereka pernah terlibat dalam pelanggaran keamanan.
Jika ditemukan kebocoran, langkah selanjutnya adalah mengganti kata sandi dan mengupdate informasi keamanan di berbagai akun untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut.
3. Menghapus Cookie di Berbagai Browser
Cookie adalah file kecil yang disimpan oleh peramban untuk melacak aktivitas pengguna di internet. Menghapus cookie merupakan langkah penting dalam mengurangi jejak digital. Pengguna dapat melakukan penghapusan ini dengan mudah di berbagai peramban seperti Chrome dan Firefox.
Setelah penghapusan cookie, pengguna akan meningkatkan privasi mereka, meskipun ini juga berarti mereka harus masuk kembali ke situs yang sebelumnya dikunjungi. Untuk proses yang lebih cepat, ada alat pihak ketiga yang dapat membantu dalam penghapusan cookie secara menyeluruh.
4. Menghapus Aplikasi yang Tak Digunakan
Banyak aplikasi yang mengumpulkan data pengguna untuk keperluan iklan dan analisis. Oleh karena itu, pengguna perlu membatasi pelacakan tersebut. Salah satu cara efektif adalah dengan menghapus aplikasi yang tidak digunakan.
Selain itu, pengguna juga dianjurkan untuk memeriksa pengaturan privasi dalam aplikasi yang masih digunakan untuk memastikan bahwa pelacakan tidak berjalan tanpa sepengetahuan. Langkah ini membantu menyimpan privasi data pribadi dan mengurangi kemungkinan penyalahgunaan informasi.
5. Menghapus Riwayat Pencarian di Google
Google menyimpan riwayat pencarian pengguna yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk iklan yang ditujukan secara spesifik. Untuk melindungi privasi, sangat disarankan untuk secara rutin menghapus riwayat pencarian tersebut.
Pengguna dapat melakukannya dengan mengakses pengaturan akun Google dan menghapus catatan sejarah pencarian. Mengelola informasi yang disimpan akan meminimalisir jejak digital dan membantu meningkatkan keamanan akun pengguna.
6. Manfaat Menggunakan Layanan Penghapus Data
Layanan penghapus data seperti DeleteMe dan Deseat.me dirancang untuk membantu individu menghapus informasi pribadi mereka dari berbagai platform online. Pengguna dapat mendaftarkan diri ke layanan ini untuk memulai proses penghapusan jejak digital.
Layanan ini efektif dalam membantu menemukan dan menghapus informasi yang mungkin tersebar di internet tanpa sepengetahuan pengguna, sehingga penting untuk memanfaatkan teknologi ini. Proses pendaftaran biasanya sederhana dan didukung oleh petunjuk yang mudah dipahami.
7. Mengaktifkan Fitur 'Results about you' di Google
Google telah meluncurkan fitur baru bernama 'Results about you', yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan informasi pribadi dari hasil pencarian.
Fitur ini memberikan kontrol lebih kepada pengguna atas informasi yang ditampilkan kepada publik. Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna akan diberi notifikasi jika informasi mereka muncul dalam pencarian, serta memiliki opsi untuk meminta penghapusan. Proses ini mempermudah individu untuk menjaga privasi data bersifat lebih terjaga di dunia maya.
8. Menghapus Akun Sosmed yang Tak Aktif
Informasi yang terdaftar pada akun sosmed sering digunakan untuk mengumpulkan data pribadi seseorang. Sehingga, ada baiknya untuk menghapus akun sosmed yang tidak lagi digunakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari data pribadi yang dapat diambil dari akun medsos tersebut.
9. Hapus Email Lama
Kita sering memiliki lebih dari satu alamat email. Kebiasaan ini ternyata membahayakan diri kita karena ada data atau informasi sensitif yang dibagikan dari email. Maka, jika email tersebut tidak digunakan lagi, ada baiknya dihapus saja agar data pribadi yang tersimpan di akun tersebut tidak tertinggal karena bisa saja email tersebut diretas dan semua data yang tersimpan akan diambil dan digunakan untuk hal-hal tidak baik.