3 Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) Bagi Ibu Hamil

21 Maret 2024 16:03 WIB

Narasi TV

Ilustrasi sepasang suami istri yang bersiap-siap menuju proses persalinan. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Bagi ibu yang sedang mengandung tentu sangat menantikan kelahiran sang buah hati. Oleh karena itu, ibu bisa menghitung hari perkiraan lahir (HPL) untuk menyambut kelahiran bayinya. Simak penjelasan berikut mengenai cara menghitung hari perkiraan lahir.

Hari perkiraan lahir (HPL) adalah perkiraan kelahiran bayi sesuai usia kehamilan. Orang-orang seringkali salah dalam menghitung usia tersebut. Alih-alih menghitung bulan, usia kehamilan justru diperkirakan dengan hitungan hari atau minggu.

Dengan mengetahui HPL, ibu bisa mempersiapkan kebutuhan bayi sejak awal. Untuk mengetahuinya, ibu tidak harus pergi ke dokter dan bisa melakukannya secara mandiri. Lantas, bagaimana caranya?

Cara menghitung HPL

Berikut masing-masing cara menghitung HPL yang bisa dicoba:

  • Menghitung hari pertama haid terakhir (haid teratur)

Cara pertama yaitu dengan menghitung hari pertama haid terakhir (HPHT). Jika kamu memiliki siklus menstruasi teratur, maka rumus penghitungan yang sering digunakan yaitu Naegele sebagai berikut:

Naegele = HPHT + 7 hari - 3 bulan + 1 tahun

Misalnya, HPHT-mu adalah tanggal 1 Maret 2024. Maka, tambahkan 7 hari menjadi 8 Maret 2024. Artinya, tanggal tersebut adalah minggu pertama kehamilan. Kemudian kurangi 8 Maret dengan 3 bulan menjadi 8 Desember 2023. Selanjutnya, tambahkan dengan 1 tahun menjadi 8 Desember 2024.

Jadi, hasil penghitungan HPL untuk ibu yang memiliki siklus menstruasi teratur adalah 8 Desember 2024. Artinya, sang bayi diperkirakan lahir pada tanggal tersebut.

  • Menghitung hari pertama haid terakhir (haid tidak teratur)

Bagi yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur atau pendek, rumus Naegele cenderung tidak efektif. Jadi, kamu bisa menghitungnya dengan rumus Parikh. Berikut rumusnya:

Parikh = HPHT + 9 bulan + (lama siklus menstruasi dikurangi 21 hari).

Misalnya, HPHT-mu adalah 1 Maret 2024. Maka, tambahkan 7 hari menjadi 8 Maret 2024. Langkah berikutnya yaitu menghitung siklus menstruasimu. Jika menstruasi berlangsung selama 35 hari, kemudian dikurangi 21 hari, hasilnya menjadi 14 hari.

Jadi, jumlahkan HPHT, 9 bulan, dan 14 hari menjadi 22 Desember 2024. Artinya, sang bayi diperkirakan lahir pada tanggal tersebut.

  • Menggunakan USG

Bagi yang tidak ingat HPHT, kamu tetap bisa menghitung HPL dengan cara USG. Namun, hasil USG tidak sepenuhnya akurat, terlebih jika siklus menstruasi tidak teratur atau usia ibu hamil sudah lebih dari 35 tahun.

Menghitung HPL lewat pemeriksaan USG juga tidak dianjurkan bagi ibu yang pernah mengalami keguguran atau masalah kehamilan lainnya. Hal ini dikarenakan pemeriksaan fisik dapat berpengaruh pada HPL.

Yang perlu diingat bahwa hasil penghitungan HPL belum tentu akurat. HPL bisa mengalami perubahan, baik lebih cepat atau lebih lambat dari perkiraan. Oleh karena itu, sebaiknya ibu tidak terlalu bergantung pada perkiraan HPL, melainkan memperhatikan pada tanda-tanda kelahiran.

Demikian cara menghitung HPL yang perlu diketahui oleh ibu hamil. Semoga bermanfaat!

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR