Advertisement

Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh, Tolok Ukur Kesehatan Lewat Berat Badan

22 February 2024 12:52 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi menimbang berat badan. Sumber: Freepik. .

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Memiliki berat badan dan komposisi tubuh ideal adalah impian setiap orang. Bukan hanya soal penampilan, melainkan juga untuk mengontrol kesehatan tubuh. Simak penjelasan berikut ini terkait cara menghitung indeks massa tubuh (IMT).

Orang yang memiliki berat badan kurang atau berlebih rentan terkena berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memantau berat badan secara rutin. Selain itu, kamu juga perlu menjalani pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi dan olahraga secara teratur.

Salah satu cara mengukur berat badan ideal adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI). Penghitungan ini dengan cara membandingkan antara berat badan dan tinggi badan.

Tujuan menghitung IMT adalah untuk mengetahui apakan bentuk badanmu termasuk normal, berlebih, atau kurang. Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah untuk menjaga agar berat badanmu normal dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.

Lantas, bagaimana cara menghitung IMT? Simak penjelasannya berikut ini!

Cara menghitung IMT

Cara menghitung indeks massa tubuh dapat dengan kalkulator badan ideal. Berikut rumusnya:

Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)2

Contoh: berat badanmu adalah 50 kilogram dengan tinggi badan 1,55 m (155 cm). Maka, cara menghitung IMT-nya yaitu:

  • Kalikan tinggi badan dalam satuan meter yang dikuadratkan yaitu 1,55 m x 1,55 m = 2,40 m2.
  • Bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan yaitu 50 kg : 2,40 m2 = 20,8 kg/m2.

Kesimpulannya, nilai IMT kamu adalah 20,8 kg/m2.

Kategori berat badan berdasarkan IMT

Berikut kategori indeks massa tubuh berdasarkan nilai IMT yang sudah dihitung sebelumnya:

  • Berat badan kurang (underweight): di bawah 18,49 kg/m2.
  • Berat badan normal (ideal): 18,5-24,9 kg/m2.
  • Berat badan berlebih (overweight): lebih dari 25-27 kg/m2.
  • Obesitas: lebih dari 27 kg/m2.

Meski bisa menentukan status gizi, IMT tidak memperhitungkan komposisi tubuh dan distribusi lemak secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, nilai IMT justru kurang akurat. Sebut saja bagi para atlet binaraga yang memiliki massa otot lebih besar.

Kamu bisa menggunakan IMT untuk mendeteksi lebih dini terkait risiko penyakit berat badan. Apalagi jika kamu memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Jika dibiarkan, maka bisa berisiko mengalami diabetes hingga penyakit jantung.

Apabila kamu memiliki IMT yang di bawah normal akan rentan mengalami malnutrisi, sistem kekebalan tubuh yang lemah, hingga osteoporosis.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement