Cara Menjawab Pertanyaan Berapa Gaji yang Diharapkan ketika Wawancara Kerja

28 November 2023 15:11 WIB

Narasi TV

Ilustrasi kesepakatan besaran gaji ketika wawancara kerja. (Sumber: Pexels/fauxels)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Pada proses wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan yang terlihat mudah namun tidak semua orang mampu menjawab, salah satunya besaran gaji yang diharapkan.

Memang pada dasarnya, setiap individu memiliki patokan sendiri mengenai besaran gaji yang diinginkan, namun dalam pertanyaan ini kamu harus memahami cara menjawabnya agar tidak merugikan.

Jika dijawab dengan besaran gaji yang terlalu besar, jawaban kita berpotensi dianggap negatif. 

Akan tetapi, jika dijawab dengan besaran gaji yang kecil, kita justru akan kesulitan ketika melakukan pekerjaan nantinya.

Tips menjawab pertanyaan besaran gaji

Berikut adalah beberapa tips yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyan besaran gaji yang diinginkan ketika wawancara kerja.

1. Riset terlebih dahulu

Langkah pertama yang harus melakukan riset tentang besaran uang yang dibutuhkan untuk hidup dalam satu bulan.

Perhatikan pula besaran UMR di daerah domisili Anda, serta besaran gaji untuk pekerjaan sejenis.

Dari riset tersebut, kemudian tentukan besaran gaji yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan, besaran UMR, dan gaji untuk pekerjaan sejenis.

Dengan riset yang telah dilakukan, ketika ditanya besaran gaji, maka dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan, misalnya, “Ekspektasi gaji saya sangat fleksibel. Namun, berdasarkan riset yang saya lakukan, setahu saya upah minimum untuk posisi ini di wilayah Jakarta adalah sekitar Rp X – Rp Y. Berdasarkan data tersebut dan memperhitungkan pengalaman saya selama 2 tahun, ekspektasi gaji saya di sekitar Rp A – Rp B.”

2. Jawab dengan tawaran negosiasi

Tips kedua, buka  ruang negosiasi dengan menyatakan kisaran gaji yang diharapkan namun bisa ditawar jika dirasa terlalu besar.

Agar menambah kesan masuk akal, kisaran gaji yang ditawarkan perlu disesuaikan dengan pengalaman dan keahlian yang telah dimiliki.

Contoh kalimatnya: “Dengan pengalaman selama lima tahun di industri ini dan pencapaian-pencapaian yang saya jelaskan sebelumnya, gaji yang saya harapkan adalah RpX. Walaupun demikian, gaji yang saya tawarkan masih dapat dinegosiasikan karena saya sangat tertarik untuk berkontribusi di perusahaan melalui pekerjaan ini.”

3. Melakukan negosiasi kenaikan upah

Cara selanjutnya adalah dengan menjelaskan bahwa Anda memerlukan kenaikan upah dari gaji sebelumnya.

Akan tetapi, tetap pastikan besaran gaji yang diajukan masih realistis dan masuk akal karena alasan-alasan yang juga masuk akal.

Contoh kalimatnya: “Berdasarkan gaji saya sebelumnya, penguasaan saya terhadap industri ini, dan lingkungan geografis sekitar, ekspektasi gaji saya ada di sekitar Rp X dan Rp Y. Namun, saya terbuka untuk berdiskusi mengenai kisaran angka ini lebih lanjut.”

4. Mengukur sesuai kemampuan

Tips selanjutnya adalah negosiasi gaji sesuai kemampuan, angka yang disebutkan tentunya harus berdasarkan kemampuan dan pengalaman dari hasil kerja sebelumnya

Contoh kalimatnya: “Ekspektasi gaji saya cukup fleksibel. Namun, saya punya pengalaman yang signifikan di bidang ini dan saya percaya pengalaman tersebut sangat berharga untuk posisi ini. Saya ingin berdiskusi dahulu mengenai tanggung jawab yang akan saya miliki, lalu menentukan gaji yang sesuai.”

5. Pastikan besaran gaji yang diajukan bisa dinegosiasi

Selain itu, pastikan bahwa besaran gaji yang diajukan harus dilakukan dengan memberikan ruang untuk negosiasi lebih lanjut.

Contoh kalimatnya: “Berdasarkan tanggung jawab di posisi ini yang tadi telah dijelaskan, gaji yang saya harapkan adalah sekitar Rp X – Rp Y. Saya percaya saya memiliki kompetensi untuk mencapai hasil yang diharapkan. Meskipun begitu, saya selalu terbuka untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut.”

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR