Cara Puasa Nabi Muhammad SAW, Amalan Sunah Bernilai Pahala

18 Mar 2024 17:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi salah satu cara puasa Nabi Muhammad saw. (Sumber: Pexels/Beyzaa Yurtkuran)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Cara puasa Nabi Muhammad saw. pada bulan Ramadan dapat menjadi suri tauladan yang bisa dikerjakan oleh umat muslim dan menjadi amalan sunah yang akan bernilai pahala.

Adapun dalil puasa di bulan Ramadan, sebagaimana firman Allah Swt:  

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 183)

Rasulullah saw. juga bersabda:

 بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ (رَوَاهُالبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)

Artinya: “Islam dibangun di atas lima perkara: (1) bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah; (2) menunaikan salat; (3) menunaikan zakat; (4) menunaikan haji ke Baitullah; dan (5) berpuasa Ramadan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Menurut Imam Al-Qruthubi (w 1273 M), saking besar pahala yang diperoleh orang yang berpuasa di bulan Ramadan, sampai-sampai hanya Allah yang tahu besarannya. 

Hal tersebut, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ 

Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Swt. berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.” (HR. Muslim)

Cara puasa Nabi Muhammad saw.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita pelajari dari puasa Rasulullah saw:

1. Makan sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunah yang mengiringi puasa di bulan Ramadan dan mengandung banyak keberkahan.

Dalam sebuah hadis, dinyatakan:

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya: “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra., ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat berselawat untuk mereka yang bersahur.” (HR. Ahmad)

2. Menyegerakan berbuka puasa

Sebaik-baik berbuka puasa adalah di awal waktu. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu sebagai berikut: 

بَكِّرُوْا بِالإفْطَارِ، وَأَخِّرُوْا السَّحُوْرَ

Artinya: “Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur.” 

3. Berbuka dengan kurma dan air putih

Rasulullah saw., dalam beberapa riwayat banyak merekomendasikan untuk mengawali berbuka puasa dengan kurma, seperti dalam riwayat Salman bin Amir ra:

عن سلمان بن عامر رضي الله عنه, أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : اذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر فانه بركة. فان لم يجد تمرا فالماء, فانه طهور. رواه أبو داود والترمذي

Artinya: “Diriwayatkan dari salman bin Amir ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: ”Apabila salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbuka puasalah dengan kurma. Karena sungguh kurma itu berkah. Jika dia tidak mendapatkan kurma, maka minumlah air. Karena sungguh air itu mensucikan””. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER