2 Agustus 2022 13:08 WIB
Penulis: Berlian Rahmy
Editor: Akbar Wijaya
China mewanti-wanti Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi untuk tidak menginjakan kaki di Taiwan. Buat China kedatangan Pelosi ke Taiwan akan merusak hubungan antara China dan Amerika Serikat.
“Kunjungan seperti itu tampaknya sangat berbahaya, sangat provokatif! Jika kunjungan seperti itu terjadi, itu juga akan merusak hubungan antara China dan Amerika Serikat,” kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun dikutip Reuters, Senin (1/7/2022).
Zhang mengatakan kedatangan Ketua DPR AS pada 1997 ke Taiwan bukan alasan bagi Pelosi untuk melakukan hal yang sama. Sebab bagi China kunjungan tersebut merupakan kesalahan yang tak boleh terulang.
Pada 1997, Ketua DPR AS Newt Gingrich memang mengunjungi Taiwan yang diterjemahkan Beijing sebagai bentuk dukungan.
Namun Pemerintah Amerika Serikat meminta China untuk tidak terlalu ambil hati terkait kunjungan itu.
"Kesalahan awal tidak membuat kesalahan berikutnya menjadi sah," kata Zhang kepada para wartawan di Washington.
Menurut Zhang dukungan pihak eksternal membuat Taiwan semakin merasa percaya diri berpisah dari China.
"Selanjutnya situasi di Taiwan juga berubah dengan dukungan dari beberapa kekuatan eksternal, kecenderungan Taiwan menuju kemerdekaan semakin berkembang," ujar Zhang.
"Jika kita tidak mengambil tindakan yang tepat dan tegas untuk menghentikannya, situasinya bahkan mungkin di luar kendali."
Kabar kunjungan Pelosi ke Taiwan juga bikin Xi Jin Ping angkat gagang telpon menghubungi langsung Joe Biden pada Kamis (28/7/2022).
Dalam percakapan telepon itu Presiden Xi memperingatkan Biden untuk tidak “bermain api” di Taiwan.
Nancy Pelosi sedang melakukan kunjungan kerja ke negara-negara Asia sejak Minggu, 31 Juli 2022. Sempat beredar rumor Pelosi akan singgah ke Taiwan.
Reuters mencatat sedikitnya terdapat tiga sumber yang mengatakan bahwa Pelosi direncanakan akan mengunjungi Taiwan pada Selasa (2/7/2022).
Kabar ini membuat Beijing berang dan meningkatkan eskalasi konflik mereka dengan Washington.
Pasalnya, China dan Taiwan saat ini masih bersitegang mengenai daerah kekuasaan. Prinsip satu China menyatakan bahwa Taiwan merupakan bagian dari China. Sedangkan Taiwan beranggapan sebaliknya.
Tensi kedua wilayah meningkat ketika pada 2016 Taiwan melaksanakan pemilihan presiden sendiri secara demokratis. Sehingga, kunjungan Pelosi bisa diterjemahkan Beijing sebagai dukungan terhadap Pemerintah Taiwan.
Gedung Putih merespons ancaman China dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan terintimidasi dan memastikan Pelosi berhak datang ke Taiwan.
Konflik China dan Taiwan merupakan lanjutan perang saudara antara Partai Nasionalis Tiongkok alias Kuomintang versus Partai Komunis Tiongkok.
Perang tersebut berujung lahirnya Republik China di Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok di China Daratan. Masing-masing mengklaim sebagai pemerintahan China yang sah.
Pada 1979 Pemerintah Amerika Serikat mengakui One China Policy yang isinya menyatakan bahwa Taiwan merupakan bagian dari China. Namun pada tahun yang sama Kongres Amerika Serikat juga mengeluarkan UU yang mengharuskan Pemerintah Amerika Serikat membantu Taiwan apabila dibutuhkan.
KOMENTAR
Latest Comment