Advertisement

Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sakit dan Tips Memilih Hewan Sehat

15 May 2025 12:34 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi hewan kurban. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih adalah hal yang sangat penting. Hewan yang sakit atau tidak layak untuk dijadikan kurban tidak hanya berdampak pada keabsahan ibadah, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan konsumen.

Dalam Islam, hewan yang akan dijadikan kurban harus sejumlah syarat, termasuk syarat kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan secara mendetail sebelum membeli hewan kurban.

Ciri-ciri hewan kurban yang sakit

Hewan kurban yang sedang sakit biasanya memiliki penampilan fisik yang tidak sehat. Bulu hewan yang sehat biasanya bersih dan berkilau, sedangkan bulu hewan yang sakit sering tampak kusam dan rontok.

Kulit hewan yang tidak sehat dapat menunjukkan adanya luka, bisul, atau kudis. Jika hewan memiliki mata yang sayu dan berair, ini juga dapat menjadi tanda bahwa hewan tersebut mengalami masalah kesehatan.

Kondisi tubuh hewan yang menunjukkan tanda-tanda kesehatan buruk lainnya termasuk penurunan berat badan yang drastis dan tampilan tubuh yang kurus. Kotoran hewan juga dapat menjadi indikator kesehatan. Kotoran yang tidak normal atau mengandung darah menunjukkan adanya masalah internal.

Selain ciri fisik, perilaku hewan juga menjadi indikator penting dalam menilai kesehatan. Hewan yang sehat umumnya aktif dan responsif, sedangkan hewan yang sakit cenderung terlihat lemas dan kurang bersemangat.

Jika terdapat penurunan nafsu makan atau kebiasaan hewan yang sering berbaring, itu juga dapat menunjukkan masalah kesehatan yang serius.

Penyakit hewan kurban yang perlu diwaspadai

Penyakit mulut dan kuku (PMK)

PMK merupakan penyakit yang menular pada hewan ternak, biasanya menyerang sapi, domba, kambing, dan hewan memamah biak dengan kuku belah.

Gejala PMK pada hewan ternak meliputi luka lepuh di area mulut seperti lidah dan bibir, di sela-sela kuku, serta puting susu. Dalam kasus serangan yang parah, luka lepuh dapat menyebabkan lepasnya kuku hewan.

Penyakit lumpy skin diseases (LSD)

Lumpy skin disease (LSD) atau cacar sapi adalah penyakit pada hewan ruminansia atau hewan ternak yang disebabkan oleh virus pox. Penyakit LSD biasanya menyerang sapi, kerbau, dan hewan pemamah biak lainnya.

Sapi atau kerbau yang terserang LSD menunjukkan gejala seperti demam, timbulnya benjolan-benjolan pada kulit, hingga keropeng pada hidung. Dampaknya, hewan kehilangan nafsu makan dan berat badan, tak dapat memproduksi susu, dan mandul.

Penyakit peste des petits ruminants (PPR)

PPR merupakan penyakit yang menyerang hewan ruminansia kecil seperti kambing dan domba. Penyakit ini ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan dan pernapasan. Gejala yang umumnya muncul seperti demam, nafsu makan turun, kesulitan bernapas, leleran di hidung dan mata, serta radang di area mata dan mulut.

Ciri hewan yang dilarang untuk kurban

Hewan sakit atau terlalu lemah

Hewan yang sakit atau terlalu lemah tidak memenuhi syarat untuk dijadikan kurban. Penyembelihan hewan dalam keadaan sakit dapat mengakibatkan daging yang tidak layak konsumsi dan juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk tidak memilih hewan yang menunjukkan tanda-tanda sakit.

Kurang nutrisi dan perawatan

Hewan yang kurang mendapatkan asupan makanan dan air yang cukup juga tidak boleh dijadikan kurban. Nutrisi yang tidak cukup dapat menyebabkan hewan mengalami kekurangan gizi dan sakit. Pastikan hewan kurban mendapatkan perawatan yang baik dan asupan yang tepat agar bisa memenuhi syarat kesehatan.

Masalah dalam kehalalan dan legalitas

Hewan yang diperoleh dengan cara ilegal atau tidak halal juga tidak dapat dijadikan kurban. Masyarakat perlu memastikan bahwa hewan yang akan dibeli berasal dari sumber yang halal dan sah secara hukum untuk menghindari masalah di kemudian hari.

Tips memilih hewan kurban yang sehat

Mengenali ciri-ciri hewan yang sehat

Masyarakat harus mengenali ciri-ciri hewan sehat sebelum membeli. Hewan yang sehat biasanya memiliki bulu yang bersih dan berkilau, kulit yang halus, mata yang cerah, aktif bergerak, memiliki nafsu makan yang baik, dan berat badannya proporsional.

Memastikan kesehatan hewan sebelum membeli

Sebelum membeli hewan kurban, penting untuk memeriksa secara langsung kondisi hewan. Jika ragu, berdiskusilah dengan penjual untuk mengetahui sejarah kesehatan hewan tersebut. Memastikan kesehatan hewan bahkan dapat dilakukan dengan mengajak dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan.

Konsultasi dengan ahli

Jika diperlukan, masyarakat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli atau petugas dari instansi terkait sebelum membeli hewan kurban. Para ahli mampu memberikan informasi penting dan memberikan rekomendasi mengenai hewan yang memenuhi syarat sebagai kurban yang sah dan sehat.

Menjaga kesehatan hewan kurban bukan hanya untuk memenuhi syarat ibadah, tetapi juga untuk keamanan dan kesehatan konsumsi daging bagi seluruh umat.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement