Advertisement

Ciri-Ciri Nyamuk Anopheles Betina Penular Malaria yang Perlu Diketahui

13 June 2025 16:49 WIB

thumbnail-article

Nyamuk Anopheles betina penular malaria. Sumber: Wikimedia Commons/Jim Gathany - Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image Library (PHIL).

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium. Malaria dapat menimbulkan gejala parah, termasuk demam tinggi, menggigil, dan berkeringat, serta bisa berakibat fatal jika tidak diobati dengan baik.

Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Ketika nyamuk Anopheles mengisap darah dari seseorang yang terinfeksi, parasit tersebut masuk ke dalam tubuh nyamuk dan kemudian dapat ditularkan kepada orang lain melalui gigitan.

Masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri dari nyamuk Anopheles betina yang menjadi penular utama penyakit malaria.

Ciri-ciri fisik nyamuk Anopheles betina

Nyamuk Anopheles memiliki bentuk tubuh yang ramping, dengan warna dasar cokelat kekuningan atau keemasan. Ciri khas ini membuatnya mudah dikenali dibandingkan dengan jenis nyamuk lainnya. Terdapat juga bercak atau bintik putih dan cokelat di tubuhnya yang menjadi ciri identitas spesies ini.

Ketika hinggap, posisi tubuh nyamuk Anopheles biasanya condong sekitar 45 derajat dengan kepala yang lebih rendah dibandingkan dengan abdomen. Posisi ini dapat membantu membedakan nyamuk ini dari jenis nyamuk lain yang umumnya memiliki posisi yang lebih sejajar.

Ukuran nyamuk Anopheles betina cenderung lebih besar dibandingkan dengan nyamuk jantan. Selain itu, panjang antena dan palpus (organ di antara antena) nyamuk ini biasanya sama, memberikan indikator penting dalam identifikasi spesiesnya.

Habitat dan tempat perkembangbiakan

Nyamuk Anopheles lebih suka berkembang biak di tempat-tempat dengan air bersih. Mereka menemukan kondisi ideal di genangan air alami, seperti sungai, rawa, dan sawah, yang memberikan ruang bagi mereka untuk bertelur.

Lingkungan yang lembap dan berair menjadi tempat yang ideal untuk nyamuk ini. Mereka sering ditemukan di genangan air yang tenang, dan saat musim hujan, banyak tempat baru yang dapat menjadi sarang bagi perkembangbiakannya.

Telur Anopheles biasanya menetas dalam waktu 2-3 hari. Setelah menetas, larva akan berkembang dalam air selama beberapa waktu sebelum menjadi nyamuk dewasa. Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi nyamuk dewasa dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan.

Kebiasaan menggigit nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles biasanya aktif menggigit manusia pada malam hari, terutama antara pukul 17.00 hingga 06.00. Waktu paling aktif mereka adalah sekitar pukul 19.00 hingga 22.00, saat mereka mencari mangsa.

Nyamuk ini dapat terbang hingga jarak sekitar 2 kilometer dari tempat mereka bersarang. Ini memungkinkan penyebaran malaria ke daerah yang cukup jauh dari lokasi berkembang biaknya.

Faktor pendorong yang membuat nyamuk Anopheles mencari mangsa meliputi kebutuhan reproduksi mereka, yang mengharuskan mereka mengisap darah untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan dalam proses bertelur.

Cara mencegah perkembangbiakan nyamuk Anopheles

Untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk Anopheles, langkah pencegahan 3M penting diterapkan. Ini meliputi menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Menggunakan kelambu saat tidur dan mengaplikasikan obat antinyamuk pada kulit dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gigitan. Selain itu, penggunaan kawat antinyamuk di jendela dan pintu juga efektif dalam mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.

Menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk juga sangat penting. Hal ini termasuk memastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak dan sering membersihkan selokan serta semak-semak di sekitar rumah.

Dengan memahami ciri fisik dan kebiasaan hidup nyamuk Anopheles serta cara pencegahannya masyarakat diharapkan dapat mengurangi risiko penularan malaria dan menjaga kesehatan lingkungan di sekitarnya.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement