Daftar Kebiadaban Militer Israel ke Warga dan Tahanan Palestina: Disabilitas Dibunuh, Tahanan Diperkosa Ramai-ramai hingga Diserang Anjing

31 Jul 2024 18:07 WIB

thumbnail-article

Seorang gadis berduka atas korban tewas dalam serangan Israel di Rumah Sakit Medis Nasser di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, (21/6/2024). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Gambar besar:

Kekejaman tentara Israel terhadap warga Palestina, baik di penjara maupun di wilayah pendudukan, telah menimbulkan kecaman internasional yang semakin kuat. Insiden terbaru di penjara Sde Teiman dan serangan brutal di Gaza memperlihatkan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.

Kekejaman tentara Israel terhadap warga Palestina memperlihatkan pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan sistematis. Tekanan internasional meningkat untuk mengakhiri kekerasan ini dan memastikan perlindungan bagi warga Palestina. Kecaman dari berbagai organisasi hak asasi manusia dan badan PBB mendesak Israel untuk mengakhiri kekerasan dan memastikan keadilan bagi para korban.

Mengapa ini penting:

Kekerasan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina memperlihatkan pola pelanggaran sistematis yang merendahkan martabat manusia dan melanggar hukum internasional. Tindakan ini memicu kemarahan global dan seruan untuk tindakan tegas dari komunitas internasional.

1. Tentara Israel Bunuh Warga Palestina Penyandang Disabilitas

Detail insiden

Pembunuhan di Khan Yunis: Pada 30 Juli 2024, seorang pria Palestina penyandang disabilitas, Iyad al-Najjar, ditemukan tewas di rumahnya di Kota Khan Yunis setelah dibunuh tentara Israel. Penyandang disabilitas di wilayah Palestina mengalami kesulitan besar untuk berpindah, membuat mereka rentan saat ada perintah evakuasi oleh otoritas militer Israel.

2. Tahanan Palestina Diperkosa Ramai-Ramai oleh Tentara Israel

Detail insiden:

  • Pemerkosaan di Penjara Sde Teiman: Pada 29 Juli 2024, laporan Media Israel (Israel Public Broadcasting Corporation/ KAN) mengungkapkan seorang tahanan Palestina mengalami pemerkosaan beramai-ramai oleh tentara Israel di penjara Sde Teiman, menyebabkan luka parah di bagian tubuh intimnya.
  • Penyelidikan: Sepuluh tentara Israel ditahan untuk diinterogasi terkait insiden ini. Mahkamah Agung Israel sedang mempertimbangkan petisi untuk menutup penjara tersebut.

3. Tentara Israel Serang Pengungsian dan Sekolah Palestina

Detail insiden:

  • Serangan di Deir al Balah: Pada 29 Juli 2024, sedikitnya 30 warga Palestina terbunuh dan puluhan lainnya terluka ketika militer Israel menembaki rumah sakit darurat dan pengungsian di Kota Deir al Balah. Pasukan udara Israel menargetkan sekolah Khadija yang menjadi tempat penampungan bagi korban luka dan pengungsi.
  • Pembunuhan di Khan Yunis: Pada 30 Juli 2024, seorang pria Palestina penyandang disabilitas, Iyad al-Najjar, ditemukan tewas di rumahnya di Kota Khan Yunis setelah dibunuh tentara Israel. Penyandang disabilitas di wilayah Palestina mengalami kesulitan besar untuk berpindah, membuat mereka rentan saat ada perintah evakuasi oleh otoritas militer Israel.

4. Tentara Israel Gunakan Anjing untuk Serang Tahanan Palestina

Detail insiden

  • Penggunaan Anjing dan Kekerasan Seksual: Pada 27 Juni 2024, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengkritik tentara Israel yang menggunakan anjing untuk menyerang tahanan Palestina dan melakukan kekerasan seksual serta menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia.

5. Tentara Israel Gunakan Tahanan Palestina sebagai Tameng

Detail insiden

  • Insiden di Jenin: Pada 22 Juni 2024, tentara Israel dilaporkan mengikat seorang warga Palestina yang terluka ke bagian depan kendaraan militer dan menggunakannya sebagai tameng manusia.

Reaksi internasional:

  • OHCHR: Mengecam pelanggaran serius terhadap kewajiban Israel berdasarkan undang-undang pendudukan dan hukum hak asasi manusia internasional. Tindakan kekerasan yang merendahkan martabat manusia dan pelanggaran terhadap hak hidup dan kesehatan dikecam keras.
  • Militer Israel dan Hukum Perang: Pada 19 Juni 2024, OHCHR menyatakan bahwa militer Israel secara konsisten melanggar hukum perang internasional yang menuntut upaya pencegahan korban sipil dalam situasi permusuhan terkait agresinya di Jalur Gaza.
  • Serangan di Gaza: Laporan OHCHR merinci enam serangan besar di Gaza yang menggunakan bom-bom besar, mengakibatkan lebih dari 218 korban jiwa, dan mengindikasikan kemungkinan pelanggaran prinsip-prinsip dasar hukum perang.

Latar belakang serangan:

  • Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023: Kelompok perjuangan Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel, menewaskan hampir 1.200 orang dan menculik sekitar 240 orang lainnya.
  • Serangan balasan Israel: Israel melakukan serangan balasan dengan pengepungan total terhadap Gaza dan serangan darat yang menyebabkan jumlah korban tewas di Gaza meningkat drastis.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER