Dampak Erupsi Gunung Ruang, Tak Ada Korban Jiwa tapi Ribuan Rumah Warga Rusak

22 Apr 2024 20:04 WIB

thumbnail-article

Para pengungsi diangkut menggunakan Kapal TNI AL (KRI Kakap 811) saat kepulan asap keluar dari puncak Gunung Ruang, Tagulandang , Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu (20/4/2023). (Sumber: ANTARA/HO-TNI AL)

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Rizal Amril

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sekitar 3.614 rumah warga dan beberapa fasilitas publik di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, mengalami kerusakan akibat terpapar material erupsi Gunung Ruang.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, menyatakan dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Senin bahwa kerusakan mencakup dua gereja dan satu bangunan Sekolah Dasar (SD) di antara rumah-rumah yang rusak tersebut.

Fasilitas publik yang terkena dampak tersebar di dua kelurahan dan 13 desa, termasuk wilayah Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Bahoi, dan Balehumara.

BNPB memastikan bahwa kerusakan, dari yang berskala ringan hingga berat, disebabkan oleh material yang dilemparkan dan goncangan saat Gunung Ruang meletus pada Kamis (18/4).

Keadaan ini diperparah oleh kedekatan rumah-rumah dengan puncak Gunung Ruang, berada di bawah radius sekitar 8-10 kilometer.

Jarwansyah menyampaikan rasa syukurnya karena hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana vulkanologi ini. Pemerintah, sesuai dengan dia, akan segera mengambil langkah-langkah rehabilitasi setelah situasi kembali kondusif.

"Yang harus disyukuri hingga sejauh ini tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa atas bencana vulkanologi ini," ungkap Jarwansyah dilansir dari Antara.

Salah satu langkah penting untuk mempercepat rehabilitasi adalah pendataan penduduk yang terkena dampak dan data kepemilikan rumah yang lengkap.

Oleh karena itu, BNPB mengharapkan agar pendataan ini segera dilakukan oleh semua pihak terlibat dalam operasi darurat penanggulangan bencana erupsi Gunung Ruang, termasuk satuan tugas dari pemerintah daerah setempat.

Hal ini penting karena data-data tersebut akan menjadi dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak, termasuk dalam pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi yang berjalan bersamaan.

Meskipun demikian, Jarwansyah menegaskan bahwa upaya tim gabungan dalam penanganan darurat dan penyelamatan masyarakat terdampak telah berjalan dengan baik hingga saat ini.

"Terlepas dari itu semua, sejauh ini upaya tim gabungan dalam penanganan darurat dan penyelamatan masyarakat terdampak sudah berjalan dengan baik," ujarnya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER