Profesi data analyst dapat dijumpai di banyak industri termasuk bisnis, keuangan, peradilan pidana, sains, kedokteran, dan pemerintahan. Seperti apa sebenarnya profesi data analyst? Mari mengenalnya lebih lanjut melalui artikel berikut.
Apa itu data analyst?
Data analyst adalah seorang profesional yang mengumpulkan dan menganalisis data di seluruh bisnis untuk membuat keputusan yang tepat atau membantu anggota tim dan pimpinan lainnya dalam membuat keputusan yang tepat.
Pekerjaan data analyst melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan pelaksanaan analisis statistik pada kumpulan data besar untuk menemukan informasi berguna, menyarankan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan.
Tugas data analyst
Tugas-tugas seorang data analyst meliputi:
- Pengumpulan data. Pekerjaan ini antara lain mencakup survei, melacak karakteristik pengunjung di situs web perusahaan, hingga membeli kumpulan data dari para spesialis.
- Membersihkan data. Data mentah mungkin masih memiliki duplikat, kesalahan, atau hal asing lainnya yang tidak relevan. Membersihkan data berarti menjaga kualitas data dalam agar interpretasi yang dilakukan tidak keliru.
- Melakukan model data. Untuk melakukannya, data analyst memerlukan pembuatan dan perancangan struktur database. Data analyst dapat memilih jenis data apa yang akan disimpan dan dikumpulkan, menetapkan bagaimana setiap kategori data saling terkait satu sama lain, serta mengetahui bagaimana data sebenarnya muncul.
- Menafsirkan data. Pekerjaan ini akan melibatkan pencarian pola atau tren dalam data yang dapat menjawab pertanyaan yang ada.
- Presentasi data. Data yang telah dianalisis akan dipresentasikan melalui visualisasi menggunakan bagan dan grafik. Data analyst juga akan menulis laporan, dan menyajikan informasi kepada pihak yang berkepentingan.
Hardskill dan softskill yang dibutuhkan
Softskill:
- Memiliki kemampuan pemecahan masalah yang mumpuni.
- Mampu berkomunikasi secara verbal, tertulis, maupun melalui grafik dan visual.
- Memiliki pemahaman atas industri yang digeluti.
Hardskill:
- Penguasaan tools untuk database seperti Microsoft Excel dan SQL.
- Penguasaan bahasa pemrograman statistik seperti Python atau R.
- Mampu memvisualisasikan data untuk menyajikan temuan secara jelas dan menarik menggunakan Tableau, Jupyter Notebook, atau Microsoft Excel.
- Menguasai ilmu statistik dan matematika.
Tools yang digunakan
Berikut sejumlah tools yang umumnya digunakan oleh seorang data analyst:
- Microsoft Excel
- Google Sheets
- SQL
- Tableau
- R or Python
- SAS
- Microsoft Power BI
- Jupyter Notebooks
Jenjang karier data analyst
Jenjang karier seorang data analyst biasanya dimulai dengan menjadi Data Analyst Entry Level.
Setelah mendapatkan pengalaman bekerja yang cukup dan keterampilan yang lebih baik mengenai analisis data, mereka dapat naik level menjadi Data Analyst Junior.
Apabila pengalaman dan skill yang dimiliki sudah mumpuni dengan jam terbang yang tinggi, seseorang dapat naik jabatan menjadi Data Analyst Senior.
Berapa gaji data analyst?
Gaji data analyst untuk fresh graduate berada di kisaran Rp5 juta untuk wilayah Jabodetabek. Bagi seorang data analyst yang telah memiliki pengalaman minimal 3 tahun, gaji yang didapatkan bisa lebih tinggi, mencapai Rp10 juta.