Deretan Kepala Daerah Tunda Hadiri Retret di Magelang, Tunduk Arahan Ketum PDIP?

21 Feb 2025 14:22 WIB

thumbnail-article

Antara

Penulis: Elok Nuri

Editor: Elok Nuri

Sejumlah kepala daerah yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikonfirmasi tengah menunda keberangkatan menuju retret kepala daerah di Magelang pada 21 Februari 2025.

Hal ini tidak lain bentuk respon dari instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret, 21–28 Februari 2024 di Magelang, Jawa Tengah.

Instruksi ini keluar menyusul penahanan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Surat itu menyebut, "mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan".

Lantas siapa saja kepala daerah yang terkonfirmasi tidak hadiri retret di Megalang? Berikut beberapa nama yang Narasi himpun dari berbagai sumber.

Bupati Karanganyar Rober Christanto

Pertama, ada Bupati Karanganyar Rober Christanto yang mengkonfirmasi jika dirinya tegak lurus dengan instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait keikutsertaan pada retret di Magelang.

"Saya akan tegak lurus instruksi Bu Ketum," katanya di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 21 Februari 2025.

Sejauh ini ia masih menunggu perintah berikutnya terkait dengan keikutsertaan pada retret.

"Saya sebagai kader partai dalam hal ini pasti mengikuti arahan," terangnya.

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu yang juga sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan tidak menghadiri retret kepala daerah di Magelang.

"Mohon izin, sementara saya masih di Jakarta dan menunda keberangkatan ke Magelang," kata Masinton saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Dia menyatakan dirinya menunggu perintah dan arahan lanjutan dari Megawati.

"Sampai ada arahan lanjut dari Ibu Megawati," sambungnya.

Bupati Temanggung Agus Setyawan

Bupati Temanggung Agus Setyawan menunda keberangkatan menuju retret, sejauh ini ia mengaku akan mematuhi nstruksi yang diterbitkan Dewan Pimpinan Pusat PDIP.

"Kami sebagai petugas partai masih menunggu komando dari DPP," kata Agus.

Meskipun begitu ia mengaku jika barang-barang perlengkapannya telah berada di lokasi retret.

Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) Lis Darmansyah

Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) Lis Darmansyah menambah deretan kader PDIP yang menunda keberangkatannya ke Magelang. Ia mengaku berkomitmen dan tegak lurus untuk melaksanakan perintah Ketua Umum PDIP tersebut.

"Ini juga bentuk rasa solidaritas sebagai sesama kader PDI Perjuangan" kata Lis, mengutip Antara.

Saat ini diketahui Lis sudah berada di Markas Akmil di Magelang, usai dilantik secara serentak bersama kepala daerah terpilih lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

"Saya sudah sampai di Magelang subuh tadi. Kalau tak ada instruksi lanjutan dari Ketua Umum, langsung balik kanan, pulang ke Tanjungpinang,"terang Lis.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo juga belum memutuskan keberangkatan dirinya meengikuti acara pembekalan atau retret kepala daerah di Magelang. Ia mengaku masih menunggu intrukssi lebih laanjut dari Ketum PDIP.

"Ini tadi saya sudah 'WhatsApp'-an dengan Pak Pram (Pramono Anung), Gubernur DKI. Jadi ya Mas Pram mau menghadap Ibu (Megawati) dulu, nanti seperti apa penjelasannya. Ini ada surat, terus kita klarifikasi surat ini. Saya klarifikasinya lewat Mas Pram yang dekat di Jakarta, beliau yang akan menghadap," ujar Hasto.

Mantan Bupati Kulon Progo dua periode tersebut juga belum bisa memastikan apakah tetap akan mengikuti kegiatan tersebut atau tidak.

"Ya belum, belum tentu. Nanti saya nunggu klarifikasi dengan Pak Pramono dulu. Ini baru klarifikasi," ujar Hasto.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER