1 Maret 2023 22:03 WIB
Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan
Editor: Rizal Amril
Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio anak mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu RI, ternyata berdampak buruk terhadap korban. Korban saat ini didiagnosis mengalami cedera otak diffuse axonal injury.
Lantas apa itu Diffuse Axonal Injury yang diderita korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio?
Dilansir John Hopkins Medicine, diffuse axonal injury (DAI) merupakan kondisi terkoyaknya serat saraf penghubung otak (akson) akibat cedera otak.
Hal tersebut terjadi dikarenakan, dalam jangka waktu tertentu, otak terus berubah dan berputar di dalam tengkorak.
DAI dapat menyebabkan cedera di berbagai bagian otak, umumnya pasien penderita DAI akan berada dalam kondisi koma.
Selain itu, perubahan yang terjadi pada otak akibat DAI amat kecil (mikroskopis) sehingga sulit untuk dideteksi dengan CT scan dan/atau MRI.
Hal ini merupakan salah satu dari cedera otak traumatis sangat umum, dan diklaim paling berbahaya, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam laman Healthline.
Diffuse axonal injury terjadi disebabkan oleh kejadian trauma yang mengakibatkan otak dalam tengkorak berputar atau bergerak ke depan dan belakang.
Trauma semacam ini meliputi gerakan cepat dan lambat. Apabila gerakan tersebut cukup kuat, maka dapat merusak akson hingga mengakibatkan koneksinya rusak atau terputus sehingga bisa berdampak ke daerah otak lainnya.
Diffuse axonal injury umumnya menyerang beberapa bagian otak dengan akson, berikut bagian-bagiannya:
Dalam kasus yang menimpa korban penganiayaan Mario Dandy, tindakan penganiayaan dan kekerasan yang berupa pemukulan berlebihan ke area kepala dapat menyebabkan DAI.
Selain mengalami cedera dalam kasus penganiayaan, terdapat beberapa penyebab DAI lainnya yang biasanya ditemui, yakni:
Demikian informasi seputar diffuse axonal injury yang diderita oleh korban penganiayaan dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio.
KOMENTAR
Latest Comment