Komedian Jocelyn Chia Singgung Kecelakaan Pesawat MH370, Malaysia Berang Lapor ke Interpol

16 Jun 2023 07:21 WIB

thumbnail-article

Mural pesawat MH370/ Reuters

Penulis: Dzikri N. Hakim

Editor: Akbar Wijaya

Komedian Amerika Serikat (AS) berdarah Singapura Jocelyn Chia menuai kritik gara-gara leluconnya yang dinilai menyinggung kecelakaan pesawat maskapai Malaysia MH370.

Otoritas kepolisian Malaysia bahkan meminta bantuan Interpol untuk menangkap Chia.

“Permohonan akan diajukan ke Interpol untuk mendapatkan identitas Chia dan lokasi keberadaan terkininya,” kata Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah, seperti diberitakan FTM News, Selasa (13/6/2023).

Dalam sebuah klip yang diunggahnya di Instagram kemudian menyebar di Tiktok, Chia  melontarkan kata-kata yang membuat publik Malaysia geram. Terlebih dirinya juga terdengar menyinggung soal kecelakaan pesawat Boeing MH370.

Leluconnya terkait MH370 itu berawal saat ia membahas pemisahan Singapura dan Malaysia. Chia menyebut bahwa Singapura telah menjadi "negara dunia pertama" sementara Malaysia tetap menjadi negara "berkembang".

Dirinya lantas mengandaikan perpisahan itu selayaknya perpisahan romantis dan membayangkan bagaimana Malaysia mencoba merayu Singapura untuk kembali.

Namun pertemuan itu tak bisa terlaksana, lantaran pesawatnya tidak bisa terbang.

“Apa? Malaysia Airlines hilang tidak lucu, ya?” ujar Chia dalam video berdurasi 90 detik, yang diambil dari penampilannya di Manhattan's Comedy Cellar pada (7/4/2023).

Video unggahan Chia di Instagram yang kemudian beredar di Tiktok itu telah dihapus Tiktok karena dianggap melanggar pedoman ujaran kebencian.

Pemerintah Singapura juga turut mengecam lawakan Chia. Mereka bilang apa yang disampaikan Chia tidak mewakili negara berjulukan negeri singa itu, meski Chia memiliki kewarganegaraan ganda hingga dewasa.

"Pemerintah Singapura tidak memaafkan kata-kata atau tindakan yang membahayakan atau menyakiti orang lain dan Chia," kata Vanu Gopala Menon, Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip New York Post pada Senin (12/6/2023).

“(Chia) sama sekali tidak mencerminkan pandangan kami. Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang Malaysia atas komentarnya yang menyakitkan,” katanya lagi.

Klarifikasi

Jocelyn Chia akhirnya buka suara soal materi leluconnya yang dinilai menghina Malaysia itu.

Ia meminta materi lawakannya harus dilihat dalam konteks yang utuh. Terlebih dirinya mengatakan pertunjukan di klub komedi Manhattan adalah rutinitas yang telah dilakukannya lebih dari 100 kali. 

"Saya mendukung lelucon saya tetapi dengan beberapa peringatan, saya mendukung keseluruhannya, ketika dilihat di klub komedi. Setelah direnungkan, saya melihat bahwa menjadikan ini sebagai klip yang dilihat di luar konteks klub komedi itu berisiko," kata Jocelyn Chia tentang masalah tersebut, seperti dikutip BBC

Dirinya juga mengatakan bahwa orang Singapura telah lama bersahabat dengan Malaysia. Itulah sebenarnya yang menjadi dasar leluconnya.

"Ini juga merupakan budaya umum bagi komedian untuk 'memanggang' penonton mereka secara langsung," katanya.

Chia menjelaskan bahwa, penonton Malaysia juga sering datang menghampirinya setelah pertunjukan usai untuk memberitahu bahwa mereka menyukai pertunjukannya. Hal ini menunjukkan bahwa mereka jelas tidak tersinggung.

Selain itu dirinya juga secara tegas mengatakan bahwa tidak membenci Malaysia dan berniat untuk menyinggung mereka.

“Orang Amerika dapat mengapresiasi humor yang lebih keras, lebih edgy, dan lebih langsung, dibandingkan dengan di Asia di mana skena stand-up comedy masih dalam tahap awal," katanya.

Malaysia mengawasi ketat konten-konten lawakan yang sensitif. Sebelumnya pada Juli 2022, Malaysia juga sempat menangkap komedian Rizal van Geyzel karena mengunggah video yang menyinggung isu seputar ras dan agama.

Sementara bulan lalu, komedian Tiongkok Li Haoshi ditahan dan grup komedinya didenda karena lelucon yang dianggap sebagai penghinaan serius terhadap tentara rakyat.

Pesawat Boeing MH370 yang sempat disinggung Chia, menghilang secara misterius dari radar pada Maret 2014 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. 

Pencarian dilakukan selama empat tahun di Samudra Hindia dan hanya menghasilkan temuan beberapa puing, bukan badan pesawat utama. Total 239 penumpang dianggap tewas dalam kecelakaan itu.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER