Dishub DKI Jakarta Terapkan Teknologi AI untuk Urai Kemacetan

11 May 2023 14:05 WIB

thumbnail-article

Kemacetan di salah satu ruas jalan di Jakarta. Sumber: Antara.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta wacanakan mengatasi kemacetan di ibukota menggunakan teknologi AI (artificial intelligence) alias kecerdasan buatan. Saat ini, pihak Dishub Jakarta sedang bekerja sama dengan Google Inc terkait wacana tersebut.

“Untuk Google sedang berproses. Kita akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Sekarang ini mereka terus melakukan simulasi,”jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo antaranews.com. 

Kerja sama dengan Google ini akan memudahkan Dishub untuk memantau dan mengatur waktu di lampu lalu lintas (traffic light). Pihak Google akan memberikan data internal berupa hitungan kondisi lalu lintas dan pengaturan waktu di persimpangan. 

Sebelumnya, simulasi penerapan AI sempat dilakukan di Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, dan Jalan Pemuda. Rencananya akan ada 20 simpang jalan yang dikoordinasikan menggunakan AI guna mengurai kemacetan di Jakarta.

Cara kerja AI

Teknologi AI yang dikembangkan Google ini akan melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi di persimpangan dengan kepadatan tinggi. Dengan kata lain, AI akan menganalisis volume lalu lintas yang ada di persimpangan tersebut.

Selanjutnya, analisis ini akan diberikan kepada Dishub DKI untuk dijadikan patokan mengatur traffic light di simpang tersebut. AI juga akan merekomendasikan durasi lampu hijau yang optimal di masing-masing jalur persimpangan.

Dengan begitu, pengoperasian lampu lalu lintas pun akan menyesuaikan dengan ruas jalan. Ruas jalan dengan kepadatan volume kendaraan akan diberi durasi hijau pada traffic light yang panjang. Kepadatan tersebut akan terurai dengan sendirinya.

Upaya kurangi kemacetan

Menurut data TomTom Traffic Index, per Februari 2023 kemacetan Jakarta naik hingga 53 persen. Kenaikan tersebut membuat Jakarta naik dari peringkat 46 ke peringkat 29. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi Pemprov DKI.

(Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono mengusulkan beberapa upaya yang bisa kurangi kemacetan di Jakarta. Upaya tersebut di antaranya:

  • Pembagian jam masuk kerja

Pembagian jam masuk kerja dianggap bisa mengatasi kemacetan di Jakarta. Usulan ini sudah disampaikan kepada Dishub DKI untuk dibahas dalam focus group discussion (FGD) bersama masyarakat.

Rencananya jam masuk kerja akan dibagi dua yaitu sesi pertama pukul 08.00 WIB dan sesi kedua pukul 10.00 WIB. Menurut Heru, pembagian jam masuk kerja bisa mengurai kemacetan hingga 30 persen.

  • Integrasi moda transportasi

Upaya yang dilakukan selanjutnya adalah dengan melakukan integrasi moda transportasi publik. Peningkatan sarana transportasi massal seperti bus Transjakarta, MRT, dan LRT ini terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses mobilitas warga dalam beraktivitas.

  • Penutupan Putaran Lalu Lintas (U-Turn)

Upaya mengurai kemacetan yang lain adalah dengan memberlakukan penutupan putaran lalu lintas atau u-turn. Hal ini bertujuan untuk menurunkan antrean dan penundaan lalu lintas akibat manuver kendaraan di jalur u-turn.

  • Penerapan Sistem Satu Arah (SSA)

Upaya selanjutnya adalah penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di beberapa lokasi. Penerapan ini bertujuan untuk menurunkan tingkat kecelakaan dengan cara mengurangi titik konflik kendaraan dari arah berlawanan.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER