5 Maret 2023 11:16
Ilustrasi seorang perempuan muslim tengah berdoa. (sumber: Freepik/wayhomestudio)
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Doa niat mandi wajib dilakukan oleh seorang muslim untuk terbebas dari hadas besar. Beberapa hal yang mengharuskan untuk mandi wajib seperti keluarnya sperma, bersetubuh, haid, nifas, dan melahirkan.
Mandi wajib berkaitan dengan ibadah dalam Islam, baik ibadah fardu maupun sunah.
Ketika dalam keadaan junub atau kotor, seorang muslim dilarang melaksanakan salat, berdiam diri atau duduk di masjid, tawaf atau mengelilingi Ka'bah, melafalkan ayat Al-Quran, dan menyentuh mushaf Al-Quran.
Hal tersebut dikarenakan Islam mewajibkan umatnya dalam keadaan suci ketika hendak melakukan ibadah.
Dalam kitab Kasyifatus Saja, Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi menyampaikan bahwa terdapat tata cara khusus untuk melakukan mandi wajib.
Pertama, seorang muslim yang hendak mandi wajib diharuskan melafalkan doa niat mandi wajib berbarengan dengan pertama kali menyiramkan air ke anggota badan.
Kedua, setelah melafalkan niat pada bilasan pertama, seorang muslim yang melakukan mandi wajib diharuskan membilas seluruh anggota badan dengan air tanpa terkecuali.
Ketika membilas, pastikan seluruh badan telah terguyur air, pasalnya jika terlewat atau ada anggota tubuh yang tidak tersiram maka akan dianggap masih dalam keadaan hadas atau belum suci.
Disunahkan pula untuk mengguyur badan mulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri.
Niat mandi wajib memiliki tiga jenis berdasarkan hadas yang melekat pada seorang muslim. Ketiga hadas yang dimaksud adalah hadas haid, hadas nifas, dan hadas selain dua jenis tersebut.
Berikut ini merupakan tiga doa niat mandi wajib yang dapat dilafalkan ketika membersihkan diri dari hadas besar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta'ala.”
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.”
Nifas sendiri merupakan darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah melahirkan.
Umumnya darah nifas berlangsung selama 40 hari. Sebagaimana haid, wanita yang mengalami nifas juga diwajibkan mandi setelah darahnya berhenti.
Berikut niat mandi wajib setelah nifas:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.
Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala.”
Perlu diketahui bahwa wanita yang sedang mengalami haid atau nifas tidak diperbolehkan dan tidak sah melakukan wudu atau mandi ketika sedang keluar darah.
Baca Al-Quran Online 30 Juz dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Latin, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat dengan lengkap, mudah dan praktis hanya di Narasi Ramadan.
Latest Comment
Belum ada komentar
Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya